Prolog

8 2 0
                                    


Seorang perempuan muda berusia 15 tahun ditemukan tewas kehabisan darah di dalam kamar mandi. Kondisi jasad korban dalam keadaan mengering dan mata terbuka lebar. Kejadian diperkirakan terjadi 3 hari lalu. Hal ini dibuktikan dengan kulit sudah mulai berair. Nama korban diitendifikasi bernama Yuna Gustova. Yuna ditemukan oleh salah seorang saudara yang bernama Reo. Diketahui Yuna memiliki 14 saudara angkat di dalam Mansion berusia 100 tahun milik Satomi Yukihara. - Koran Harian Tokyo , 15 januari 2015.

Reo Marline (5 tahun) akhirnya berhasil ditemukan setelah menghilang selama 15 hari. Kondisi jasad memiliki kondisi yang sama dengan korban Yuna Gustouva. Namun jasad digantung dan dikuliti pada tiang jemuran di belakang taman Mansion. Polisi menduga, pelakunya sama dengan yang membunuh Yuna. Ken kakak lelaki korban mengaku pernah melihat korban bersama dengan seorang yang mencurigakan. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus, - Blog pribadi Yuka-Yuka Rin, 30 januari 2016

Mira terlihat membereskan barang-barang pribadi milik Reo di kamarnya. Mira tidak pernah menyangka kalau Reo juga tewas secara mengerikan sama seperti Yuna. Satomi, ibu angkat Mira, juga terpukul karena kematian dua anak kesukaannya.

"Siapa yang tega melakukan ini? Dan kenapa lokasinya selalu di Mansion Satomi?"pikiran Mira terganggu ketika terdengar suara gaduh di lantai pertama. Mira bergegas kesana untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Mira melihat Satomi terlihat pucat pasih dan dipenuhi oleh keringat dingin. Dia menangis tidak lama setelah Mira menanyakan apa yang terjadi.

"Ken-chan menghilang! Aku mau memberikan semangat karena dia sedih dan terpukul sejak kematian Reo. Tapi.. Tapi dia tidak ada dikamarnya!" kata Satomi.

Malam itu, kejadian 2 tahun lalu terjadi lagi. Satomi dan 12 anak-anak lainnya berkumpul di dalam ruang utama dan menunggu fajar menjelang.

-||-

Ruang yang mengurung anak itu sangat lembab dan berbau. Dia terpasung di dinding dalam keadaan penuh luka lebam pada wajahnya. Di kursi yang terbuat dari kayu, terapat makanan-makanan lezat serta minuman kesukaannya. Sepertinya pelaku mengetahui segala hal tentangnya.

Anak itu berusaha kabur 2 jam sebelumnya. Karena saat itu, dia tidak terpasung di dinding seperti itu. Namun usahanya gagal karena pelaku mengetahuinya dan menghukumnya.

"Dasar anak nakal..."

begitulah yang terakhir di dengar oleh anak itu dari pelaku. Saat ini, hanya anak itu sendirian di ruangan lembab dan hanya ada obor sebagai penerangnya.

"Siapa saja tolong aku, Kak Mira!!"teriak anak itu sekuatnya.

-||-

Di dalam kamar remang-remang, seorang perempuan misterius sedang memotong koran-koran dan menempelkan pada dinding. Di dinding terpajang gambar ke 15 anak, tiga diantaranya sudah diberikan silang berwarna merah.

"Tidak lama lagi, keinginanku akan terwujud..."ujar perempuan sembari tersenyum dingin.

**

The MansionWhere stories live. Discover now