CHAPPTER (15)

1.6K 111 2
                                    

Hyun rim prov

sungguh demi apapun diriku jadi trauma dengan kejadian tadi siang untungnya ada baekhyun oppa yang menyelamatkanku dia memang laki laki rela berkorban demi orang yang dia cintai

Dan sekarang aku ada di ruangan kerja baekhyun oppa di rumah sakit miliknya

"apa kau sudah makan?" tanya baekhyun oppa yang baru selesai mengobatiku lalu mengelus rambutku

"ojik" jawabku sambil menatap sepatuku

"kenapa kau dari tadi pucat?" tanya baekhyun oppa sambil menundukan kepalanya agar melihat wajahku

"aku masih trauma dan takut jika nanti calon anak kita men-" ucapanku terhenti

"ssshhttt jangan bicara seperti itu aku janji akan menjagamu dan calon anak kita" ucapnya lalu mendekap ku

Entah ada apa dengan diriku tiba tiba rasa penasaranku tentang wanita yang menculikku muncul di benatku

"oppa aku ingin bertanya tentantang....." aku mengantung kata kata ku untuk membuang napas panjang

"tentang apa?" tannya baekhyun oppa lalu memegang bahuku

"tentang .... S-sunny ...." ucapku berhati hati

"akan ku jelaskan... Dia adalah masa lalu ku dulu saat junior hight school dan ia pergi ke belanda untuk melanjutkan senior hight schoolnya dan dengar dengar semenjak ia tinggal di belanda ia di perkosa oleh orang asing dan hamil semenjak itu ia jadi gilla , tetapi anehnya dia masih mengingatku " jelasnya panjang lebar

"mmm.... Jadi seperti itu.... , Sekali lagi terimakasih oppa telah menyelamatkanku"

"berhenti berterimakasih atau aku akan cium" ucapnya sambil manatapku penuh arti

"terimak-" baru ingin aku mengucapkan terimakasih karena dia telah mencintaiku tiba tiba ia langsung mencium bibirku berkali kali

Cup!

Cup!

Cup!

Daebak!! Tubuhku berhasil membeku yatuhan dia menciumku
Berkali kali secara frontal

"ya! Bagaimana jika ada yang masuk keruanganmu!?" tanyaku beralasan

" tidak ada yang berani tanpa seizinku kan aku presedir di sini"

"ck! Ck! Ck! Kau ini sombong sekali tuan byun!" ucap ku lalu mendorong badan baekhyun oppa pelan

" aku akan memesan makan untuk kita kau harus makan dari tadi kau belum makan apa kau mau anak kita sakit?"

Ucapan macam apa itu baekhyun malah bisa janin sakit

"hahahah..... Janin sakit?! , kau sudah tidak waras oppa?" ucapku sambil memegang kening baekhyun oppa

"terserahlah yang penting kau harus makan Chagi" jawabnya dan langsung menelfon astistennya
Untuk membawakan makanan untuk kami

Setelah cukup lama menunggu tiba tiba astistent baekhyun oppa langsung datang dengan membawa 2 bungkus pelastik hijau yang pasti berisi makanan

"eoh... Annyeong haseyeo nyonya" ucap astistent baekhyun ke padaku

"annyeong haseyeo..." balasku

"sajangnim ini pesananmu dan aku pegi dulu permisi..." ucapnya sambil menutup pintu ruang kerja baekhyun oppa

Dan diangguki oleh baekhyun oppa

Hyun rim prov end

Stelah itu baekhyun dan hyun rim pun langsung memakan pesanan tadi

Tak lama kemudian makanan merekapun habis

"aaakhhh... Aku kenyang... Chagiya.. Ayo kita ke dokter kandungan untuk memeriksa kandunganmu" ucap baekhyun sambil memegang bahu hyun rim

"bisa nanti dulu kan oppa?"

"hhh.. Aku lupa kita habis makan miane... (cup!)" ucap baekhyun lalu mengecup kening hyun rim

"mmm.... Gwenchana..." ucap hyun rim sambil mengelus pipi baekhyun

Skip!

Setelah mereka keluar dari ruang dokter kandungan baekhyun pun langsung mengajak hyun rim untuk ke sebuah tempat di belakang rumah sakit

"jangan mengintip arrachi?" ucap baekhyun sambil memengang bahu hyun rimdari belakang

"mmm.... Oppa"

Dan setelah mereka tepat di tengah taman tersebut baekhyun langsung membuka penutup mata hyun rim

"ttada!!!...." ucap baekhyun yang di barengi petasan yang indah

Hyun mendadak membeku sambil memandangi petasan yang indah  dengan air mata yang berlinang Air mata itu bukan kesedihan melainkan kebahagiaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyun mendadak membeku sambil memandangi petasan yang indah dengan air mata yang berlinang
Air mata itu bukan kesedihan melainkan kebahagiaan

"chagi... Kau menagis?" tanya baekhyun lalu mendekap hyun rim

"oppa aku terharu.... Hiks sungguh kau benar benar membuatku tidak akan melepaskanmu sampai akhir hayatku... Hiks.... Hiks..." ucap hyun rim terisak sambil mengeratkan pelukannya

"ayo kita berjanji" ucap baekhyun dan melepaskan pelukannya

"mwo?... Berjanji apa?... Hiks.."

"sudah chagiya.... Jangan menagis lagi eoh?" ucap baekhyun lalu menghapus air mata hyun rim

"mmm.... Miane... Jadi janji apa maksudmu?..."

"berjanji jika kau akan mencintaiku , tak akan pernah meninggalkanku , selalu ada di sisiku , dan hidup bahagia bersamaku"

"mm... Aku berjanji akan mencintaimu , tak akan menninggalkanmu , selalu ada di sisimu , dan hidup bahagia bersamamu" ucap hyun rim lalu mengaitkan kelingingnya di kelingking baekhyun

"apa kau ingin berjanji kepada ku?" tanya hyun rim

"apa?"

"berjanjilah untuk terus mencintaiku tanpa batas dan akan selalu menjagaku dan anak kita "

"aku berjanji akan terus mencintaimu tanpa batas dan akan selalu menjagamu dan anak kita" ucap baekhyun sambil mencium kening hyun rim sekilas dan menatapnya

"janji" ucap mereka bersamaan

Lalu lama kelamaan tangannya menarik tengkuk hyun rim perlahan lalu meciumnya
Di bawah ledakan petasan yang indah

CONTINUED

DOCTOR'S  BYUN [END~]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang