Bab 4

7.7K 166 9
                                    

(Malam Harinya)

Kevin pun telah pulang ke rumahnya. Dia disambut oleh Bi Yanti

"Tuan, sudah pulang" kata Bi Yanti

"Iya, Bi oh ya bisa tolong buatkan  saya Teh hangat pakai jahe soalnya saya badan capek banget" kata Kevin

"Bisa Tuan, tunggu sebentar" kata Bi Yanti

Bi Yanti pun segera ke dapur dan membuatkan Teh hangat jahe untuk Kevin. Sementara Kevin, dia duduk disofa dan memainkan laptopnya. Tak lama kemudian Bi Yanti pun datang dengan membawa Teh hangat Jahe untuk Kevin.

"Ini Tuan Teh jahenya" kata Bi Yanti

"Makasih ya, Bi" kata Kevin

Kevin pun meminum Teh jahe buatan Bi Yanti. Setelah itu dia memainkan laptopnya kembali.

"Oh ya Bi, apa Ara ada dikamarnya?" kata Kevin

"Oh ada Tuan, apa Tuan mau bicara sama Non Ara" kata Bi Yanti

"Oh enggak, saya cuma ingin tau aja" kata Kevin

"Kalau begitu saya permisi mau istirahat dulu, Tuan" kata Bi Yanti

"Oh, silahkan Bi" kata Kevin

Bi Yanti pun meninggalkan Kevin sendirian. Dan dia segera menuju ke arah kamarnya.

Karena merasa Badannya sudah lelah Kevin pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya yang berada di lantai atas. Sampai di lantai atas dia melihat ke arah kamar Mutiara. Dia pun ragu untuk masuk. Setelah memantapkan hatinya dia pun masuk ke dalam kamar Mutiara.

Di dalam Kamar Mutiara, Kevin melihat Mutiara yang tertidur sangat pulas. Dia pun duduk di samping Mutiara dan mengelus rambut Mutiara dengan penuh kasih sayang.

"Maafin, Papah sayang karena selama ini Papah gak bisa menyayangi kamu, Ketika melihat kamu Papah merasa ada Mamah kamu di dalam diri kamu, Papah gak sanggup berdekatan dengan kamu, karena wajah kamu dan tatapan mata kamu itu sama seperti Mamah kamu, Maafkan Papah sayang" kata Kevin

Lalu Kevin pun melihat foto Arzela, Istrinya yang telah meninggal. Dia pun segera mengambil foto itu.

"Gak kerasa udah 17 tahun kamu ninggalin aku, Zela dan apa kamu tau, sekarang anak kita, Mutiara udah dewasa dia sangat cantik seperti kamu, tapi aku minta maaf karena aku belum bisa untuk memenuhi permintaan kamu untuk merawat dan memperhatikan dia, karena setiap aku berdekatan sama dia, aku merasa kalau di dalam dirinya ada kamu dan ketika aku menatap matanya aku selalu saja teringat sama kamu" kata Kevin sambil meneteskan airmatanya.

Setelah itu dia pun segera menghapus airmatanya. Dia pun mengecup kening Mutiara dan segera keluar dari kamar Mutiara.

Di Rumah Jhidan

Arzeta pun terduduk di kasurnya sambil melamun. Tiba-tiba Radika pun datang dan menghampiri Arzeta.

"Kamu, kenapa Mi?" kata Radika

"Eh, Papi udah pulang" kata Arzeta

"Kamu kenapa tadi ngelamun? Ada masalah?" kata Radika

"Pi Tadi Sore Mami pergi ke rumah Mutiara" kata Arzeta

"Terus masalah apa?" kata Radika

"Tadi dia curhat sama Mami tentang Papahnya yang gak pernah memperhatikan dia"kata Arzeta

"Jadi sampai sekarang Kevin gak pernah memperhatikan Mutiara?" kata Radika

"Iya" kata Arzeta

"Keterlaluan banget tuh Kevin, kasihan sekali Mutiara sejak kecil dia gak pernah diperhatikan sama Papahnya" kata Kevin

Cerita Cinta Anak SMA [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang