Hingga berapa menit mereka memesan makanan dan minuman yang sangat favorite di Restoran ini. Aley memesan makanan lobster asam manis yang berukuran jumbo dan memesan minuman milkshake manggo. Putra gak mau kalah dari Aley, Putra memesan kepiting lada hitam yang berukuran jumbo 2 kali lipat dari Aley dan memesan minuman milkshake chocolate
Mereka berdua mengabiskan dan menikmati makan malam hingga habis, mereka tidak menyadari bahwa ini sudah menunjukkan pukul 21:30 malam. Putra segera bergegas mengantarkan Aley pulang kerumah sampai selamat
Aley segera turun dari mobil Putra, Aley berterima kasih lagi kepada Putra karena udah membelikan Aley boneka besar, mainan hingga puas, dan makan malam di Restoran SeaFood yang sangat mahal
"Ma....makasih ya Put, udah mau ngajak jalan Aley." ucap Aley yang tersipu malu
"Makasih juga udah mau bellin boneka yang Aley suka."
"Iya sama-sama Aley, gak usah sungkan kalo jalan sama gue mau minta apa-apa aja, tinggal bilang aja selagi gue mampu membelikannya." pinta Putra
"Aley takut, nanti disangka Putra atau teman-teman yang lain Aley matre minta ini minta itu, kita berdua kan belum ada hubungan. Jadi Aley gak minta yang terlalu berlebihan lagi kok." jelas Aley
"Siapa bilang lo matre? Siapa bilang kita gak ada hubungan? Entar lagi kita bakal jadian kok, tenang aja Aley cantikku." tanpa dosa mengeluarkan omongan demi omongan
"Apa? Entar lagi kita jadian? Lo gak ngingau kan?" sontak bingung
"Gak lah, gue serius tunggu aja nanti." mengangkat dua alisnya
Aley gak nyangka seorang Putra Purnama yang nyebelin, keselin, bikin kerusuhan ngomong seperti tadi? Aley masih bingung dan ling lung seperti anak hilang. Tapi disisi lain Aley mematung yang mendengar semua ucapan yang dikeluarkan Putra tadi.
"Yaudah kalo gitu gue mau balik dulu ya, besok berangkat sekolah gue jemput oke." mangacungkan jempol
"Selamat malam Aley cantik." menggoda Aley.
"I...iy...iyaaa." jawab Aley terbata-bata
"See you cantik." melaju pelan meninggalkan rumah Aley
Aley mengangguk malu, melambaikan tangan kearah Putra yang perlahan menjauh dan menghilang dari pandangnya. Aley menghela nafas berat yang tak terduga, tanganya bergerak menyentuh dadanya yang terasa berdebar kencang tanpa tiada henti yang di buat baper oleh Putra.
**********
DI KAMAR ....
Aley sangat senang jalan-jalan dengan Putra dari sejak sore hingga malam ini. Aley memeluk boneka UNICORN yang di belikan oleh Putra di salah satu store yang berada di dalam mall tersebut. Aley sangat terlihat senang banget.
**********
KEESOKAN PAGINYA ...
Putra sudah menunggu Aley sejak pukul 06:00. Aley keluar rumah kaget melihat Putra yang sudah menunggu Aley sejak tadi yang bersender pada pintu mobil.
"Putra?" panggil Aley
"Iya." jawab singkat
"Putra sudah lama ya nungguin Aley dari tadi?" melihat jam tangan yang menunjukkan pukul 06:15
"Gak papa kok Ley, lagian aku nunggu lo gak lama kok cuma 15 menit aja." jawab enteng Putra
"Maafin Aley, Aley gak tau kalau Putra udah dari tadi nungguin Aley didepan rumah. Abisnya Putra gak ada kabarin Aley sejak subuh tadi. Jadi Aley kira Putra gak jadi jemput Aley sihh." menjelaskan secara panjang kali lebar kali bawah
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta?
Teen Fiction"Ketika benci menjadi Cinta, apalagi yang bisa kita lakukan selain menerimanya?"