Part - 1

60.5K 2.4K 88
                                    


Ini sudah malam,sekarang pukul  09.00 pm. Aku setengah berlari keluar cafe. Semua ini gara- gara Lidya-sahabatku,ia memintaku untuk menemaninya menemui gebetan nya dan sekarang aku di tinggal sendirian sementara dia pulang bersama gebetannya itu. Aku tak mau menggangunya kesenangannya,jadi aku memilih untuk pulang sendirian.

Aku sedang menunggu taksi,tapi tak ada satu pun taksi yang lewat. Jadi aku putuskan untuk pulang berjalan kaki,ya walaupun memakan waktu cukup lama. Huh! Malam ini cukup dingin. Aku merapatkakan jaket ke tubuhku dan menggosok kedua tanganku agar sedikit lebih hangat. Sebenarnya aku takut pulang sendirian dan berjalan kaki seperti ini.

 Bagaimana jika ada perampok yang mengejarku seperti di film-film horror? Aish!Itu hanya di film,aku harus berani.

Aku berjalan menyusuri jalanan yang mulai sepi. Saat aku berjalan melewati lorong gelap,aku mendengar suara orang menjerit. Aku terkejut. Aku penasaran dengan suara itu. Aku berhenti sejenak,lalu aku mendekati lorong itu. What!? Aku menutup mulutku dengan tanganku. Aku terkejut dan panik. Di sana ada seorang lelaki yag tidak bisa aku lihat wajahnya karena minimnya pencahayaan sedang menusuk perut seorang laki-laki tua. Laki-laki tua itu tergeletak tak berdaya di bawah tangannya. Badanku bergetar dan kakiku sulit di gerakkan. Dia menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke rahku. Dia melihatku. Aku langsung berlari pergi dari tempat itu.

Hosh! Hosh!
nafasku memburu,untung saja lelaki itu tidak mengejarku. Aku langsung masuk kerumahku dan pergi ke kamar. Aku letakkan tasku di atas tempat tidur dan aku pergi ganti baju dan membersihkan diri. Setelah itu aku menghempaskan tubuhku ke kasur,hari ini sangat melelahkan. Aku pun akhirnya terlelap.

***

Kring... kring...
Alarm ku berbunyi. Aku melirik jam di atas nakas. Pukul 06.30 am. Hari ini aku ada kelas pukul delapan pagi. Aku bergegas ke kamar mandi untuk mandi,setelah itu aku memakai pakaianku. Aku tinggal sendirian,orang tua ku tingggal di Los Angeles, aku pisah dengan orang tuaku selama kuliah. Aku membuat omelet dan susu hangat untuk sarapan pagi ini.

Oh ya,sebelumnya perkenalkan namaku Cara Stephanie aku kuliah di Suffolk University di Boston,umurku 18 tahun. Aku baru satu tahun tinggal di kota ini.
Setelah sarapan aku langsung pergi ke kampus menggunakan mobilku. Sebenarnya aku mempunyai mobil,hanya saja semalam aku di jemput Lidya jadi aku tidak membawa mobilku.

"Cara!"
Aku menoleh,ternyata Lidya yang memanggilku.
"Ya,Lidya?" jawabku.
"Aku sangat senang hari ini,tadi pagi Roy menjemputku!" ucap Lidya dengan senyumannya
"Ya ya ya,terserah kau saja! Jika kau senang maka aku akan ikut senang," balasku sambil tersenyum. Lidya sangat bersemangat sekali jika membahas tentang Roy-gebetannya- itu.
"Sebentar lagi kelas di mulai,ayo kita masuk!"

***

Akhirnya kelasku hari ini selesai. Huh! sangat melelahkan. Aku langsung pulang,Lidya sudah pulang bersama Roy. Ketika aku ingin membuka pintu mobilku,tanganku di tarik oleh seseorang dan dia langsung membekap mulutku dengan tangannya saat aku ingin menjerit.

Oh God! Lelaki di depanku ini sangat tampan. Wajahnya tegas dan badannya yang tegap.Membuatku terpesona.

 "Siapa kau?!" tanyaku padanya saat mulutku tidak di bekap lagi.
"Aku tidak akan membiarkanmu begitu saja setelah apa yang kau lihat! Aku hanya ingin memperingatkanmu. Mulai sekarang berhati-hatilah! Sampai jumpa."jawabnya dengan suara dingin dan langsung pergi begitu saja meninggalkanku.
Aku bahkan tidak mengenalnya.

Siapa dia? Mengapa aku harus berhati-hati? Sudahlah,mungkin orang itu hanya ingin menakut-nakuti aku saja.

***

Hari sudah malam,aku mengantuk dan aku bergegas pergi tidur. Malam ini cukup dingin,aku menarik selimut hingga ke leher. Aku membolak-balikan badan mencari posisi tidur yang nyaman. Aku mengantuk tapi susah sekali untuk memejamkan mata. Perasaanku tidak enak,aku teringat dengan kejadian tadi siang. Bagaimana jika lelaki itu serius dengan ucapannnya?sungguh membingungkan.

Ketika aku mulai terlelap aku mendengar suara aneh dari jendela kamarku,seperti suara seseorang yang mencoba untuk membuka jendela. Aku terkejut dan takut.

Apa ada maling yang mencoba masuk ke kamarku?

Aku masih diam. Aku takut untuk melihat ke arah jendela. Aku tidur dengan posisi membelakangi jendela kamar. Suara itu sudah tidak ada lagi,apa aku tadi cuma salah dengar ya? Aku coba memberanikan diri untuk menoleh,tidak ada apapun di sana. Gorden jendela masih tertutup rapat,mungkin tadi aku cuma salah dengar saja. Sudahlah aku ingin tidur lagi,ini sudah larut malam.

Belum sampai satu menit mataku terpejam,selimutku di tarik tiba-tiba. Aku langsung membuka mataku dan duduk di ranjang. Di ujung ranjang ada seorang lelaki berdiri dan itu lelaki yang menemuiku tadi siang. Dia tersenyum ke arahku. Astaga! Bagaimana bisa dia masuk ke kamarku?apa yang dilakukannya di kamarku?

"Hei! Siapa kau?" tanyaku pada nya.
"Russel,namaku Russel," jawabnya dengan datar.
Dia berjalan mendekatiku,aku refleks memundurkan tubuhku.

***

Cerita pertama,jadi mungkin kurang menarik. Tapi aku coba buat biar ga ngebosenin 😊
TBC

24 Maret 2018,
Ann-

PSIKOPAT [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang