2

381 64 6
                                    

"Jadi, apa yang harus gue lakukan?" Gue duduk di atas tempat tidur seraya memeluk guling kesayangan gue, sementara Seulgi berjalan mengelilingi kamar gue dan mengamati barang-barang yang gue punya.

"Lo denger gak sih apa yang gue bilang?" Karena kesal gue melempar guling gue ke arah Seulgi dan menembus tubuhnya.

"Iya gue denger," jawabnya malas "Aduh, melihat kamar lo gue jadi kangen sama kamar gue sewaktu hidup."

Gue memutar bola mata gue imajiner, sudah gue duga dia bakalan bicara seperti itu karena hampir setiap arwah yang gue temui pasti akan mengatakan hal yang sama, terutama bila melihat benda yang berhasil membuat mereka terkenang.

"Sebenarnya lo jadi mau minta tolong atau tidak?" Gue membaringkan diri di ranjang, menatap langit-langit kamar "Gue sibuk."

"Halah sok sibuk lo," celetuk Seulgi, lalu ia duduk di bagian ranjang yang kosong "Gue tahu kok kalau kerjaan lo kalau gak buat tugas, ya malas-malasan kaya kucing lagi hibernasi. Emangnya gue gak tahu apa kalau setiap hari Ibu lo selalu ngomel kalau anak bungsunya kaya orang kuper karena beliau gak pernah lihat lo jalan bareng temen."

Gue langsung duduk, menatapnya garang karena gue gak terima dikatakan kuper "Gue cuma malas," sergahku.

"Ya, terserah lo deh kalau males yang lo maksud itu sama dengan diabaikan oleh hampir sebagian besar populasi murid di sekolah lo."

"Lo kok ..." aku menatap Seulgi tak percaya, mengapa ia bisa tahu.

Seulgi tersenyum miring "Kenapa, lo bingung kenapa gue bisa tahu semua kegiatan lo? Termasuk saat lo diam-diam kepo sama cowok bernama Tae--"

"Seulgi!!" Bentak gue marah, gue sama sekali nggak menyukai seseorang yang tahu segala hal tentang gue yang bahkan keluarga gue pun gak tahu. Termasuk arwah bernama Seulgi ini "Sudah cukup basa-basinya, sekarang jelasin secara detail apa yang lo minta karena gue nggak mau menghabiskan waktu gue lebih lama bersama arwah nyebelin kaya lo!"

"Oh ternyata lo termasuk orang yang to the point ya," ucapnya sarkastik "Asal lo tahu Jis, alasan gue menyelidiki segala hal tentang lo karena gue gak mau hal ini jatuh ke tangan yang salah dan sekarang gue tahu kalau lo mampu untuk memecahkan masalah gue."

"So?"

"Gue mau lo mengungkap siapa yang bunuh gue jis, sebelum gue berubah menjadi roh jahat."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

R O H [Kim Jisoo | Lee Taeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang