" kita putus "

98 6 0
                                    

Tamara berjalan menyelusuri jalan setapak di tempat parkir kendaraan di sekolahnya , hari ini ia mengunakan sepeda yang baru saja dibelinya kemarin malam di sebuah pusat pembelanjaan .

Tak henti hentinya ia bersenandung kecil , beberapa kali juga ia mendapatkan sapaan dari teman temannya yang ia lewati .

"Wah tuan putri Tamara datang , tumben gak dianterin sopir ?." Tamara menghentikan kakinya di depan gedung olahraga saat Mimi menyambunt kedatangannya dengan beberapa teman yang lainnya .

"Hehehe , sekali kali lah naik sepeda ." Tamara tersenyum simpul pada salah satu temannya yang sudah 2 tahun itu duduk di sebelahnya .

"Tam , nanti jangan lupa ikut rapat loh !." Lagi lagi Tamara harus lebih memperhatikan sekitar saat ia benar-benar tak melihat Desi kapten dari timnya berada di sampingnya .

"Siap kapten." Tamara memposisikan dirinya seperti seorang tentara yang berwibawa .

"Cepat ganti bajumu atau kau ingin berlari memutari lapangan sendirinya."

"JANGAN." Tamara berlari dengan cepat ke arah kelasnya yang Hanya berjarak 5 kelas , dengan cepat ia Menganti bajunya lalu memasukan bajunya ke dalam tasnya

Obsesi AlnandoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang