Chapter 2

3.9K 224 29
                                    

YURI POV~
"Hooo!dasar culun!"
"Culun!culun!culun!"
"Yuri kamu gk boleh sedih jangan dengerin apa kata mereka kamu harus kuat,tangguh,dan yg pasti tabah"
Aku hanya bisa menangis karena sering dikata katain yaaa...aku dulu emang culun pas SD tapi mereka mereka belum melihat diri ku yg baru

Kami pun pergi kesekolah bersama dan kami tidak sengaja melihat mona
Sendirian kemudian wanda mengambil kayu dan memukul kepala nya dengan keras.

"Ah baru sadar ya??"tanya wanda kemudian,aku datang dengan pakaian yg sangat agak terbuka karena kami akan melakukan sesuatu
Aku kemudian mengasah pisau dagingku
"Apa yg akan kalian lakukan pada ku?!"
"Ssttt...jangan teriak nanti sakit lo"
Kemudian aku mengambil pisau kecil yg telah ku asah dan terlihat sangat tajam,kemudian aku mengasah wajahnya dengan pelan
"AAA!!apa yg lo lakukan,jangan macam-macam kalian ya?!"
"Gua gk macam macam kok cuman mau main sebentar ama lo"gua pun menyerigai licik
"Ri,mana bagian gua??"
"Oh silahkan lakukan lah"
"Haha,sekarang ama gw lo ya"dengan ganas wanda menancapkan pisau nya diperut mona dan kemudian ia berteriak dan aku langsung mengambil lidah nya yg kenyal itu dan langsung memotong nya
"Ya ampun ini sangat menyenangkan!"
"Oh mona kok tidur padahal baru bentar lo main nya"
"Iya nih ah gk seru"
Kemudian wanda merobek isi perut nya dan mengambil organ penting nya dan aku mencongkel matanya dan ku main kan dengan wanda (seperti main lempar tangkap)kemudian kami memotong bagian badannya dan membungkus nya dan kami taruh didekat rumah nya sendiri
Aku merasa puas dan aku tersenyum bahagia.
Kemudian orang tua mona keluar dan mengambil bungkusan itu betapa terkejutnya ibu mona saat melihat putri sematawayang nya telah tak bernyawa
Ibu menangis dengan hebat sampai ia pingsan

SKIP~

Gua dan wanda baru datang ke sekolah dan disana sangat ramai ternyata berita mona telah tersebar 

kemudian bu guru yg mengajar kami datang
"Anak2 apakah kalian sudah tau kabar tentang mona?"
"Sudah bu"
"Baiklah mari kita berdoa untuk mona agar diterima di sisi tuhan"

"Tuhan semoga mona dijauhkan dari mu dan beri dia tempat yg sempit disana"ujar wanda karena dia sangat dendam dengan mona
"AMIN!!"ujar yuri
Wanda lalu menatap yuri dan selang beberapa detik mereka pun tertawa bersama sama
"Hei!apakah ada yg lucu kita disini sedang berduka"ujar bu guru
"Maafkan kami bu"wanda dan yuri menjawab dengan serempak dan mereka memandang satu sama lain sambil tersenyum lebar
Padahal dalam hati wanda dan yuri sedang ber smirk jahat

kami psikopat??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang