# 1

8.8K 480 2
                                    


Baekhyun akhirnya bisa bernafas lega saat melihat sosok gadis yang sejak tadi menyita seluruh perhatiannya keluar dari ruang komite displin, gadis itu mengusap tengkuknya dengan sedikit memberikan pijatan sambil berjalan kearah Baekhyun yang memang tengah menunggunya didepan pintu. Dia masih bisa merasakan dengungan orang bagian kedisplinan yang memamarahinya habis-habisan. Benar, pagi ini dia baru saja membuat masalah yang cukup fatal dimana dia tanpa sengaja menjatuhkan lilin yang seketika menyambar kain yang melapisi meja dan membuat alat-alat lab rusak karna sensor kebarakan menyala dan menyiram seluruh ruangan lab. Belum lagi proposal dan materi seminarnya tertinggal yang membuatnya harus rela mundur dari jadwal kelulusannya.

" apa kau baik-baik saja? Kau terluka?" tanya gadis itu sambil membolak balik tubuh Kyung soo yang terlihat pasrah karna sebenarnya dia sudah cukup lelah untuk mengeluarkan protes.

" aku baik-baik saja, Baek"

" jika kau baik-baik saja tidak ada hal bodoh yang terjadi Do Kyung soo" sungut Baekhyun

" mian. . ." Baekhyun hanya bisa menghela nafas lelah. Sepanjang koridor seluruh anak menatap lurus kearah Kyung soo tentu saja hal itu sangat jelas bahkan tidak sedikit yang memberikan ejekan secara terang-terangan yang langsung mendapat tatapan tajam dari Baekhyun. Kyungsoo sendiri merasa wajar mengingat dia baru saja membuat gempar satu kampus dengan kejadian membakar lab tadi pagi. Suatu kesengajaan atau lebih tepatnya kelalaian yang akut itulah yang membuatnya terkenal dalam beberapa menit.

" apa kau bertengkar dengan Chanyeol?" tanya Baekyun sedikit was-was.

" ani. . . dia sibuk bagitu pula aku, lagi pula dia sedang di Jepang, jadi tidak ada alasan untuk bertengkar dengannya."

" tapi kau terlihat kacau, soo. Katakan padaku apa yang menganggumu sebenarnya" Kyungsoo menghentikan langkahnya sambil menarik nafas dalam dan menghabuskannya dengan kasar. Gadis itu benar-benar terlihat kelelahan hingga membuat Baekhyun tanpa sadar mengutuk dirinya karna memaksa Kyungsoo untuk bicara.

" mimpi itu Baek, mereka datang lagi. Pisau, darah, mayat, tebing, jeritan"

" soo, itu hanya bunga tidur, itu. . ."

" aku tahu, hanya saja mimpi begitu nyata, Baek. Bahkan akhir-akhir ini lebih mengerikan dari biasanya dan jika hanya bunga tidur, kenapa harus mimpi yang sama" potong Kyung soo.

Benar, hampir 4 tahun belakangan mimpinya selalu sama dan akhir-akhir ini mimpi itu datang hampir setiap malam dan lebih parahnya mimpi itu terlihat mengerikan dan bagitu nyata hingga membuatnya ketakutan setiap malam.

" pulang dan istirahatlah. Aku menghubungi Suho oppa tadi karna panik, kurasa dia sudah menunggumu didepan" putus Baekhyun yang hanya dibalas dengan anggukan kepala.

" Gomaweo baek. "

Dia berjalan ke depan gedung kampus meninggalkan Baekhyun begitu saja dan menangkap sosok dengan setelan jas yang sudah sedikit berantakan, bersandar di kap mobil. Kakaknya Do Suho.

"gwaenchana? Kau terluka? Sebelah mana yang sakit?" tanya Suho sambil meneliti setiap jengkal tubuh gadis itu.

" aku bak-baik saja, Oppa"

"katakan padaku apa yang terjadi hm? Baekhyun berteriak -teriak ditelphone kukira kau terluka. Katakan pada oppa, apa ada yang. . ."

"Aku mau pulang oppa." potong Kyung soo yang terdengar lemah. Suho hanya menghela nafas sambil mengusap kelapa Kyungsoo.

"masuklah" ujar pria itu setelah membukakan pintu mobil. Kyung soo langsung masuk dan duduk manis dikursi sedangkan Suho mengitari mobil dan langsung duduk di kursi pengemudi dan memacu mobilnya melewati pelataran kampus.

Timeless [ Kaisoo GS] ✔️Where stories live. Discover now