#11

2.5K 315 33
                                    

Jina's back!! Masa hiatus selesai. . .
sebelumnya selamat idul fitri bagi yang merayakan.. nih cicilan hutang Jina selama hiatus.

minta tolong Vote ya guyss vote kalian yang sangat berharga itu buat acuan aku up storynya loh. ( Biasanya Jina lihat rata-rata vote klo misal udah sama atau lebih dari chapter sebelumnya Jina bakal Up story)

HAPPY READING 😘😘















Like in a movie, when I get 9 pills that can take me back to the past even if only twenty minutes to see you and save your live or like a sky's train that takes me from the past to meet you who lost me even just on a rainy day.
I had one of them.
But, presence is more than just being there, there is only someone who can bring hope when all seems desperate. But truly, I can't lose you

-Kim Jong in





Kyungsoo hanya bisa menerjab, menyesuaikan cahaya matahari yang mulai memenuhi ruangan dan cukup menusuk mata hingga matanya menangkap wajah seseorang yang tertidur pulas disisi wajahnya. Pria itu tampak damai dengan nafas yang terlihat teratur yang tanpa sadar membuat Kyungsoo tersenyum dan seketika wajahnya memerah ketika mengingat kegiatan yang mereka lakukan semalam, entah bagaimana semuanya berakhir seperti sekarang, tanpa sehelai benangpun, hanya sebuah selimut yang menutupi tubuh mereka berdua, lengan pria itu yang masih melingkar di pinggangnya, dan baju mereka yang berserakan dilantai. tidak ada penyesalan yang berarti yang dia rasakan.

Dia bahkan cukup bersyukur pria itu masih disampingnya ketika dia bangun, karna ketakutan terbesarnya adalah pria itu menghilang setelah dia membuka matanya dan semuanya sirna saat pria itu masih bertahan disampingnya, entah rasa syukur apa lagi yang harus dia ucapkan.

"sampai kapan kau mau menatapku seperti itu, soo~ya?" ujar pria itu tiba-tiba dengan suara seraknya yang membuat Kyungsoo menyeringit bingung karna dia bisa mencium aroma mint dari mulut Jong-in yang masih menutup matanya.

" sejak kapan kau bangun?"

"satu jam lalu" gumam pria itu yang makin menarik tubuh Kyungsoo kedalam kukungannya yang membuat gadis itu hanya bisa menyembulkan kepalanya diantara lengan pria itu.

" aku mau mandi."

Tiba-tiba tangan pria itu menarik tengkuknya danmengcup bibirnya sekilas yang membuat Kyungsoo membeku sepersekian detik.

" mau mandi bersama?"

" tidak terimakasih, lagipula kau sudah mandi" dengus gadis itu berusaha melepaskan drir dari Jong-in namun sama sekali tidak berefek apapun pada pria itu yang ada malah rasa nyeri yang menghinggapi bagian bawahnya.

Dia tidak ingat seberapa lama kegiatan mereka semalam seolah dia benar-benar mabuk karenanya. Hanya saja mengingat nyeri yang dia rasakan saat ini, bisa jadi pria itu menghajarnya habis-habisan semalam. Dia bahkan tidak yakin bisa berjalan hari ini.

" aku tidak keberatan untuk mandi lagi jika itu maksudmu"

" dan aku keberatan. sangat. sekarang buka matamu lalu cepat keluar dari kamarku sekarang juga"

" Wae? kau malu? aku sudah melihat semuanya, soo, bahkan sekarangpun aku masih bisa menyentuhnya" goda pria itu dengan tangan yang sengaja merambat dipunggung turun mendekati bokong yang membuat Kyungsoo mengelinjang geli dengan wajah yang sudah memerah seperti kepinting rebus. Gadis itu dengan sigap menyingkirkan tangan Jong-in dari tubuhnya.

" mesum, menyikir kau!" dengus gadis itu sambil memukul dada pria itu yang hanya dibalas dengan kekehan.

" Arraseo. . ." ujar pria itu sambil beringsut turun dari ranjang, Kyungsoo bahkan mendengus kesal saat melihat pria itu sudah mengenakan celana traning abu dan kebiasaannya yang bertelanjang dada sepertinya tidak hilang. namun detik berikutnya sukses membuat Kyungsoo memekik saat pria itu sengaja menggulung tubuhnya menggunakan selimut dan mengangkatnya.

Timeless [ Kaisoo GS] ✔️Where stories live. Discover now