part 3

63 4 0
                                    

     ketika di sekolah Berliana menceritakan semuanya kepada teman-teman apa yang telah ia terawangan semalam.

" Ohh jadi gitu ceritanya ... jahat banget sih si Khanza sampe ngebunuh anak orang" ucap Rehan
" Tau ihhk kan jadi serem sekolah kita " ucap jenny
" Bukan hanya sekolah kita doang yang jadi serem , hidup kita juga jadi ga tenang sekarang ... " ucap Gita
" Gue fikir cuma gue doang yang di datangin semalam ga taunya Lo juga na??" Tanya Diego
" Iya .... mending kita cepet-cepet nyelesain masalah ini deh biar arwah wanita itu tenang " ucap Berliana
" Nyelesain?? Ogah Lo aja gue ga mau ikut-ikutan ... gue tuh takut sama hal-hal yang kaya gitu..." ucap jenny.

Tak lama Berliana kerasukan arwah wanita itu. Lalu arwah itu membawa Berliana ke Khanza untuk membalaskan dendamnya.

" Na... Lo mau kemana??" Tanya Gita
" Dia di bawa sama arwah itu.... kayanya arwah itu ingin melakukan sesuatu" ucap Diego

Ketika bertemu Khanza Berliana menampar pipi Khanza, akhirnya Khanza pun marah

" Berani ya Lo nampar pipi gue ..." ucap Khanza
" Itu belum seberapa dari apa yang kamu lakukan kepada saya ... Khanza... tunjukan pada mereka dimana jasad saya berada " ucap arwah dalam tubuh Berliana
" Safa ?? Gak... Lo udah mati ... ngapain Lo masih gangguin kehidupan gue ... " ucap Khanza ketakutan sampai ia lari ke belakang sekolah.

Diego dan reihan yang lainnya memegangi kedua tangan berlian

" Aaaa.. lepasin... hari ini saya harus membalaskan dendam saya .... jika saya harus mati ... kamu juga harus mati .... " teriak arwah yang ada di dalam tubuh Berliana, lalu Rehan membacakan ayat kursi kepada arwah yada di dalam tubuh Berliana agar keluar dari tubuh Berliana,
" Aaaaaaaaa" teriak arwah tersebut langsung keluar dari tubuh Berliana
" Alhamdulillah.... na Lo gapapa kan??" Tanya Diego
Dan Berliana masih merasa lemas karna abis kerasukan

Semua orang kumpul di halaman belakang sekolah

" Sudah... sudah... bubar semuanya..." ucap pak Budi guru agama di sekolah
" Kenapa Liana bisa kerasukan seperti ini?? Bawa dia ke UKS.... beri dia minum ... satu orang saja yang menemani ia di UKS... yang lain kembali ke kelas termasuk kamu Khanza" ucap pak Budi
" Ya sudah pak saya saja yang menjaga berlian di UKS dan saya akan jelaskan kepada bapak apa yang sebenarnya terjadi... ayo pak " ucap Diego langsung menggendong Berliana dan membawa nya ke UKS.
___________

      Ketika di UKS Berliana masih lemas dan masih pingsan

" Oh jadi seperti itu ceritanya?? Pantas saja waktu beberapa bulan yang lalu Khanza berperilaku aneh ... ya sudah nanti besok malam kita akan selesaikan masalah ini bapak yang akan menemani kalian di sini ..." ucap pak Budi
" Iya pak terimakasih... Oya sekarang pelajaran bapak ya di kelas saya?? ... " ucap Diego
" Iya... sudah kamu di sini saja jangan tinggalkan lianan sendiri takutnya dia kerasukan lagi ... bapak pergi dulu assalamualaikum " ucap pak Budi langsung pergi
" Iya pak waalaikumsalam.." jawab Diego.

Tak lama Berliana sadar

" Diego?? Kok gue bisa ada di sini??" Tanya Berliana
" Iya ... Lo abis kerasukan arwah wanita itu... Lo ga papa kan?? Apa ada yang luka??" Tanya Diego.
" Ga gue gapapa... Oya gue mau Lo jujur ... apa Lo kenal sama arwah wanita itu?? Kan Khanza itu dari dulu suka sama Lo siapa tau aja dia bunuh wanita itu karna dia ga mau Lo di rebut sama wanita itu.... kan gue juga baru masuk 3 bulan yang lalu jadi gue ga tau apa apa tentang sekolah ini..." ucap Berliana
" Iya... sebenernya arwah itu adalah ... Dita ... dia itu pacar gue ... saat dia meninggal... gue kira dia meninggal gara-gara masuk ke dalam sumur belakang sekolah.... gue ga tau kalau Khanza yang bunuh dia ... gue baru tau saat dia datangin gue semalem ... " ucap Diego
" Sumur??"
" Iya dulu sumur itu masih ada tapi... gara-gara kemarau panjang sumur itu kering dan sekarang sumur itu di tutup.." ucap Diego
" Apa jasadnya udah di temuin??" Tanya Berliana
" Jasad Dita hilang ketika seseorang mencari ke dalamnya... sudah tidak ada apa apa lagi yang di temukan hanya baju seragam nya Dita ... " ucap Diego langsung menangis.
" Maafin gue ya... gue ga bermaksud buat ingetin Lo sama Dita lagi ... gue janji gue bakal temuin jasadnya Dita ... gue mau Dita bahagia dan tenang di alamnya" ucap Berliana.

mata batin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang