"Tetap semangat temen-temen! Posting aja..," ucap Febi. Kami dibuat terkejut dengan peta lokasinya. "Arah ke sekolah adalah pos 3!" ucapku dengan semangat. Kami bergegas kembali ke sekolah dengan sesekali berlari-lari kecil dan menyanyikan lagu Arvegatu bersama-sama. Sesampainya di sekolah, kami disambut oleh soal sandi angka, sandi AN, dan sandi AZ. Dengan secepatnya kami membagi tugas dan menyelesaikan soal tersebut. Setelah selesai, jawaban soal sandi dikumpulkan kepada kakak pembina yang bertugas.
Selanjutnya kami mandi dan ganti kaos olahraga. Kegiatan ishoma dilakukan hingga setelah sholat Maghrib berjamaah. Lalu kami makan malam membentuk lingkarang bersama regu Cendra di sudut aula. Sesekali kami bercanda dan berbincang.
"Yaah, ini hal yang juga kutunggu-tunggu..", pikir ku. Semua menuju kamar untuk mengambil alat tulis. Bagi peserta putri yang tidak berhijab diharapkan menguncir menjadi dua rambutnya menggunakan pita. Ya..aku melakukannya. "Seluruh peserta yang sudah siap segera berkumpul di aula langsung duduk," begitulah pengumuman yang kudengar. Segeralah seluruh peserta datang ke aula untuk mengikuti kegiatan TPK (Tes Pengetahuan Kepramukaan-biasa disebut tekspram). Reguku pastinya semangat dan duduk di depan sendiri. Aku menyelesaikan soal-soal yang diberikan dengan cepat karena sudah percaya yang kujawab itu benar.
Berikutnya ada nilai tambahan dari kakak pembina berupa kuis kepramukaan. Siapa yang mengacungkan tangan duluan dan menjawab pertanyaan dengan benar maka nilainya ditambah 20 poin.
"Tahun berapa bapak pandu dunia meninggal?!" tanya salah satu pembina. Seketika Rasyid, salah satu anggota regu Cendra tunjuk jari, "1941 kak!" jawabnya dengan benar. "Ya, betul rasyid, nilaimu bertambah 20 poin,""Aku tak ingin kalah, pertanyaan berikutnya akan ku sikat," pikirku.
"Siapa nama adik perempuan Boden Powel?" secepatnya aku tunjuk jari, "Agnes kak," ucapku dengan perlahan. Ternyata aku benar dan poinku bertambah. Begitupun selanjutnya, terdapat tiga kuis lainnya dan satu lagi aku bisa menjawabnya.Setelahnya, peserta persami diperlihakan foto dan video saat MOS angkatan kami dan lomba-lomba yang baru ini diikuti, seperti PLJ (Perak Linggar Jali) dan SPO (Sanggrapalawa Open). Pada saat itu sudah larut malam, sekitar pukul 11.30 kami diharuskan meniru gerakan senam yang ada di LCD agar tidak mengantuk.
Simak terus ya kawan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Persami Pelantikan Penggalang Rakit
Short StoryKisah suatu regu yang berusaha menjadi yang terbaik! Akhirnya mereka berhasil menjadi "regu jimbe". Penasaran? baca aja!