Happy reading cuyyy.."Bapak tu ngapa woi?" Tanya Lila.
Pak Firman telah berubah menjadi makhluk menjijikkan. Matanya berubah warna menjadi abu-abu transparan, dan sebagian kulit badannya terkelupas. Pak Firman seperti mayat hidup. Anak-anak yang berada dalam kelas ketakutan dan langsung berhamuran ke luar kelas. Mereka hanya memikirkan diri masing-masing.
Saat orang lain berhamburan keluar kelas, tiba-tiba ada seorang murid yang terjatuh karena tersandung. Saat terjatuh, ia melihat baju temannya tersangkut di bangku. Tapi ia tak menghiraukan itu dan segera berlari keluar kelas.
Saat sampai di koridor, ia melihat sahabatnya berlari memasuki kelas anak cowok XI IPA 2. Fyi, di sekolah mereka, kelas cowok dan kelas cewek dibedakan karena alasan kenyamanan. /sok iya lu thor ( ‾ʖ̫‾) /
"Ren, Key, Jess! Tunggu aing!" pekiknya.
Tapi tak ada satupun dari ketiganya yang mendengar teriakan tersebut. Karena di depan kelas cowok XI IPA 1, tanpa berpikir panjang, ia pun langsung memutar gagang pintu, masuk ke kelas itu lalu menutupnya dengan setengah membanting.
GUBRAK!!
Anak-anak cowok yang sedang tidur-tiduran pun kaget mendengar suara pintu dibanting sekaligus menampakkan seorang cewek dengan raut wajah gelisah.
"Ngapain kau disini, Al?"
"Pak Firman tiba-tiba berubah, woi!"
"Berubah kek mana ni?"
"Berubah jadi besar, kayak balon, tapi..." sahut salah seorang anak dikelas tersebut.
"Banyak bulunya..." sahut teman-teman yang lain serentak.
"Mantep , Gar!"
"Serius aku woi... kayak zombie." Kata Alleta. "Tama, tolong aku." Mohon Alleta.
"Masa?" Tanya Tama, karena penasaran ia pun mengintip di jendela untuk melihat apa yang dikatakan Alleta. "Tak ada pun, kau bercanda, ya? Kur-kurlah tidur disekolah tu, ya kan Ngga?"
"Iya lah nggak ada, orang bapaknya di dalam kelas kok, bukan di luar." Jawab Alleta
"Kalian lagi syuting? Kok tak ajak-ajak?" ucap Angga sambil mengintip.
"Kalian ni... jangan bercanda dulu, aku serius ni!"
"Udah numpang, marah-marah pulak. Nggak punya malu kau?" sinis Angga.
"Ntah ni, udah masuk tanpa ngetok lagi." Ujar siswa lainnya.
"Eh... serius ni, tolonglah panggilkan Ren, Key, sama Jess kesini. Mereka kayaknya di kelas IPA 2."
"Gila kau? Ntar kami mati gimana? Kau enaklah selamat." Cerca Tama.
"Makanya diam-diam lah bodoh!" jeda. "Please lah, aku yakin mereka pasti ada solusi buat bantu kita."
"Kita? Kau ajalah eee, sorry lah tak ikut campur." Acuh Edgar.
Alleta geram melihat tingkah laku mereka. Tak ada yang mempercayainya, walaupun ia sudah berkata benar. "Aku serius ni! Gak usah bercanda! Liat aja, kalo ada di antara kalian yang mati, pasti kalian bakalan nyesal!" ujarnya penuh penekanan.
Mendengar perkataan Alleta, Angga hanya memasang muka pura-pura ketakutan. "Uhh... aku takut."
"Dah lah wee, sian haa cewek sendiri. Tururin aja. Mau apa tadi?" bela Tama.
"Aku taunya dia tu doi kau, makanya kau turutin." Sindir Edgar.
Mendengar ucapan Edgar, serentak anak-anak yang lain pun menyoraki mereka berdua "Asekk!"
Alleta memutar kedua bola matanya malas. "Bawain Key, Ren, sama Jess kesini." Sengaja Alleta memotong godaan mereka agar mereka segera berhenti.
"Ngga, kau kan jago lari nih. Tolonglah budak satu ni, bawakan kawannya kemari. Kalau pun iya lagi syuting film, itung-itung terkenal lah awak kan." Canda Tama sembari meyuruh Angga.
"Taik! Kau ajalah. Kalau emang betul ada zombie tu kek mana? Mati aku."
"Ya kau lari lah kesini bodoh. Biar senang budak ni ha." Balas Tama sambil menatap sinis Alleta.
"Usah mau dibodohin kau, Ngga. Kau yang rugi nanti. Urusan dia, biar dia aja." Ujar Edgar.
Angga hanya nyengir. "Karena aku kawan baek kau, aku bantu kau kali ni." Kata Angga, menunjuk muka Tama. "Tapi ingat ya, kalau aku tergores dikit aja, siap-siap ajalah kau!" ancam Angga.
Setelah mengucapkan ancamannya. Angga pun melangkahkan kakinya keluar kelas, menuju kelas XI IPA 2. Dalam perjalanan Angga, Angga hanya mengumpat. Kesal melihat tingkah laku Alleta karena gara-gara dia Angga harus memanggil teman-teman gadis itu.
"Serius aku woi... tolonglah aku." Ejek Angga menirukan ekspresi muka Alleta tadi. "Najis kali aku liat cewek kayak gitu. Lagian mana zombie-nya? Nggak ada apa-apa, kayak hari biasanya pun. Cewek bodoh." Umpatnya kesal.
-TBC-
Yo Gaes, maapkan apdetnya telat
Update ep 3?
Vomen target ya? 20? :v
kalo iya kita publish lagi besok chingu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MEDICINE Z
Random"Apa? Zombie? Kau ngigau?" Tanya salah satu siswa di kelas tersebut. "Iss kalian ni nggak percaya." Jawab salah seorang cewek. Zombie, manusia-manusia yang terinfeksi suatu virus ganas yang menyebabkan manusia tersebut berlaku kanibal dan menghisa...