Part 1

2.1K 225 20
                                    

***

Namaku Wayo Panitchayasawat. Kalian bisa memanggilku Wayo atau Yo. Aku adalah seorang Gay. Walaupun aku seorang Gay, tapi aku sangat pemilih untuk menjatuhkan hatiku pada seorang pria. Aku punya mantan pacar laki-laki. Namanya adalah Forth. Ia senior di kampusku. Aku tak sengaja bertemu dengannya saat hari pertama aku masuk kuliah. Ia bahkan membantu meringankan tugas ospekku. Hari berikutnya dia terang-terangan menyatakan cintanya padaku. Aku tidak bisa berbohong bahwa aku juga sudah jatuh cinta pada pesonanya. Tapi... kami berpacaran kurang lebih hanya 1 minggu. Waktu itu aku memergokinya tengah bercinta dengan teman kampusnya dan saat itu juga aku meninta putus darinya. Sakit. Sakit sekali rasanya bahkan aku sampai tidak masuk kuliah selama 3 hari setelah kejadian itu. Kenapa ia begitu tega menyakiti perasaanku.


Kejadian itu sudah aku lewati 1 bulan yang lalu. Dan selama sebulan ini aku mengikuti sebuah acara yang sedikit menghiburku. Mungkin aku akan bermain-main sebentar dengan waktuku. Dengan sebuah namaku menyala yang terpampang di meja beserta tombol warna merah aku berdiri dibelakangnya. Itu adalah acara Take Me Out. Tidakkah kalian tahu? itu adalah acara televisi yang saat ini sedang kekinian. Aku tak pernah serius dalam acara ini. Aku selalu mematikan tombol saat wanita muncul untuk mencari pasangan. Yah seperti tujuan awalku. Aku hanya sedang menghibur diri untuk acara ini. Aku melihat salah satu kru berlari menaiki panggung acara dan sedikit berbisik kepada si MC.

"Oke para peserta ini yang terakhir dan spesial dari kami. Bersiap-siaplah karena dia adalah anak orang paling kaya di kota ini" ucap si MC. Dan peserta lain pun langsung antusias menanggapinya. Aku? aku hanya menatap malas MC tersebut

"Oke boy tunjukkan dirimu sekarang!" pinta MC tersebut

"Whattttt? Boy?" aku langsung membelagakan mataku menepuk-nepuk pipiku dan apakah aku salah dengar? bukankah harusnya wanita cantik dengan pakaian seksi yang keluar? tidak tidak tidak tapi sepertinya telingaku masih normal. Aku mengedarkan pandanganku kekanan dan kekiri bertanya pada sebelahku. Tapi mereka hanya mengangkat bahunya

"Ini menjijikkan" aku mendengar peserta lain mengumpat. Dan tak lama kemudian pria itu keluar. Aku menatapnya tanpa berkedip.

"Oh astaga dia begitu sempurna" ucapku dengan rahangku yang terjatuh dan juga mata yang hampir copot

"Oh oke ini tidak buruk. Aku mencabut kata-kataku tadi yang mengatakan menjijikkan" aku menoleh ke arah suara tersebut

"Siall dia akan jadi sainganku" batinku kesal

"Baiklah boy, perkenalkan dirimu!" pinta MC tersebut yang sudah berdiri disebelahnya.

***

Aku sedang berada di kamarku. Aku sedang menonton acara televisi. acara ini sudah hampir sebulan aku menontonnya. Tadinya aku hanya tak sengaja melihatnya. Tapi ada yang menarik perhatianku. Pria mungil yang imut nan cantik itu entah apa yang dia pikirkan. Teman-temannya yang lain sudah banyak yang sudah mendapat pasangan dan tergantikan oleh pendatang baru yang ingin mencari pasangan. Tapi kenapa justru dia selalu menekan tombol untuk mematikan lampu  yang berarti dia tidak tertarik dengan wanita-wanita itu. Karena tingkahnya itu, dia selalu saja jadi sorotan kamera. Aku sungguh penasaran dengan pria itu.



"Phana matikan tv dan tidur. Mama tidak ingin kau menonton acara televisi seperti itu. Kalau kau mau kau bisa memilih wanita manapun karna kau ini tampan dan juga keluarga kita keluarga terpandang. Mama yakin kau bisa mendapatkan wanita tanpa harus ikut-ikutan acara seperti itu. Bahkan wanita diluar sana akan mengantri saat mereka tahu wajah anak mama ini" mamaku berjalan mendekat langsung menyambar remot yang ada di tanganku lalu mematikannya

Take Me Out (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang