Perfect Love||Part 7

1.8K 72 1
                                    

Arkan mengendarai mobilnya, ia memang berniat mencari Keina hingga entah mungkin kebetulan ia melihat Keina yang sedang berlari sedikit terburu-buru, membuatnya menjadi penasaran entah ia merasa Keina sedang dalam masalah, hingga Arkan memutuskan untuk mengikuti Keina.

Arkan pikir Keina akan kemana tetapi setelah mengikuti lebih jauh, ternyata Keina pergi ke rumah sakit, ia tidak menyangka Keina jalan kaki hanya untuk ke rumah sakit, bukankah dia bisa naik taxi? Salut itulah yang ada di pikirannya sejenak Arkan menghentikan mobilnya, sudah pasti keina akan menjenguk Ibunya awalnya ingin mengikuti Keina tetapi ia pikir lebih baik menunggu Keina sampai keluar.

Cukup lama menunggu hingga ia melihat Keina yang benar-benar terlihat rapuh gadis itu menangis, menangis sendiri seolah sedang mendapatkan masalah yang cukup besar, melihat itu Arkan tidak bisa tinggal diam dengan segera ia menghampiri Keina.

"Akhirnya aku menemukanmu."

***

Arkan terdiam mengingat itu, dia begitu khawatir pada Keina, baginya Keina adalah orang yang berharga untuk hidupnya, jika Keina tidak ada maka hidup dirinya sendirilah yang akan hancur, Keina patut di jaga karena hanya dialah satu-satunya yang bisa Arkan andalkan sekarang, jika bukan Keina siapa lagi? Di jaman sekarang banyak perempuan penjilat yang mungkin menginginkan harta lebih dari Keina menginginkan hartanya, tidak dapat di pungkiri memang, jika Keina mungkin salah satu dari mereka tetapi setidaknya Keina tidak terlalu matre dan Arkan rasa Keina benar-benar orang yang tepat untuk membantunya.

"Arkan." Perkataan Keina membuat Arkan sejenak memperlambat perjalanan mobilnya.

"Kenapa Keina?"

"Bisakah kau antar aku pulang saja."

"Tidak bisa, bukankah sudah aku bilang kau harus tinggal di apartemen ini."

"Tetapi banyak kenangan di rumahku, aku tidak boleh meninggalkannya begitu saja."

"Keina dengar aku, sekarang ini hidupmu sedang dalam bahaya, apa kau bisa menjamin akan baik-baik saja jika disana? Jangan bodoh dengarkan perkataanku dan turuti."

"Tapi, ada barang berharga disana aku tidak bisa meninggalkannya."

"Kalau begitu ayo ke rumahmu, tetapi untuk mengambil barang dan pakaianmu setelah itu kita kembali ke apartemen."

"Tapi."

"Jangan menolak." Arkan kembali memutar arah mobilnya, Keina hanya bisa diam, ucapan Arkan memang ada benarnya juga, tetapi Keina masih harus berfikir tinggal satu atap dengan lelaki seperti Arkan apa itu akan baik-baik saja.

"Aku tunggu di luar, jangan lama-lama kemasi barangmu." Ucap Arkan tanpa kata akhirnya Keina menurut lalu masuk ke dalam rumahnya, Arkan hanya diam menunggu Keina.

***

Lelaki tua itu diam prustasi, semenjak malam itu, ia belum juga menemukan Keina, rumahnya sepi dan ia rasa Keina memang pergi, tetapi Kemana gadis itu pergi belum memilikinya tetapi gadis itu sudah menghilang, dia tidak akan menyerah ia akan terus mendapatkan Keina, hanya gadis itu yang ia inginkan bukan yang lain, Keina dia yang sudah memikat hatinya, entah setiap melihat gadis itu ia malah semakin menyayangi.

"Jangan sedih hanya karena tidak bisa mendapatkan Keina, aku bisa mencarikan yang lebih baik dan tentunya lebih cantik dari Keina."

"Tidak, tidak ada yang lebih baik maupun cantik dari Keina, dia satu-satunya, dan hanya dia yang mampu membangkitkan jiwaku, selama ini aku tidak pernah bermain-main dengan gadis manapun tetapi entah saat melihat Keina, aku langsung menyukainya."

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang