"Lo Aira, kan?" Seru sebuah suara membuat pergerakan gadis itu terhenti.
Aira memutar tubuhnya agar bisa melihat dengan jelas siapa pemuda yang memanggilnya itu.
Begitu berbalik, dilihatnya seorang pemuda berperawakan cukup tinggi dengan kaos hitam yang dilapisi oleh jaket denim.
Rambutnya seolah dibiarkan berantakan, menambah kesan tampan dan bad boy pada dirinya.
"Siapa ya?" Tanyanya, kini pemuda itu berjalan mendekat ke arah Aira. Pemuda itu mengulurkan tangannya tepat di hadapan Aira.
"Gue Langit, masa lo gatau gue sih?" Ucapnya keheranan.
Aira hanya menggeleng kecil, seraya membalas jabatan tangan. "Kamu satu sekolah sama aku?" Tanyanya pelan.
Mata Langit berbinar. "Nah itu lo tau, tapi kita beda jurusan sih. Gue anak IPS, lo anak IPA, kan?"
Aira dibuat kebingungan, bagaimana bisa cowok di hadapannya ini bisa tau begitu banyak tentang dirinya?
"O-oh gitu, ada apa emang?" Gadis itu mulai ketakutan, ia tidak biasa berbicara dengan cowok lain selain seorang-Altan Rayhan Prasetyo.
"Aduh gimana ya ngomongnya," Katanya sambil mengusap canggung tengkuknya. "I-itu lo sahabatnya Nadya, kan?"
Seketika mata Aira menyendu, ah dia sudah menduga kalau hal ini akan terjadi. Menjadi sahabat dari seorang primadona sekolah memanglah susah.
"Kenapa, kamu mau deketin dia? Terus minta bantuan aku?" Pemuda itu sedikit terperangah kaget.
"K-kok tau?"
Aira mendesah pelan, "udah banyak yang kaya gini selain kamu."
"Bisa tolongin saya kan, Aira?" Ujar Langit dengan suara yang lebih lembut dari sebelumnya. Menyesuaikan gaya bahasa yang Aira gunakan.
Maksud hati ingin berkata 'tidak', namun Aira malah mengatakan yang sebaliknya. "Hm, iya"
"Be-neran?!" Teriak Langit gembira, dibalas anggukan oleh Aira.
"Wah, makasih banyak loh ya Ra!!" Entah sadar atau tidak tangan Langit terangkat mengacak lembut puncak kepala Aira.
Jika biasanya Aira sangat sensitif dengan sentuhan dari seorang laki-laki. Namun kali ini rasanya berbeda.
Ia merasa..... nyaman sekaligus hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Cinta dan Rahasia ; 2hyunjin
Ficção GeralBagi Aira, cukup dirinya dan Tuhan saja yang tahu mengenai perasaannya terhadap pemuda itu. • lokal au • contain harsh words © manlyjihoon