After Wedding

1.7K 43 0
                                    

Heyoooo!
Ini part 1 buat sekuel "Bertahan Untukmu" happy read ya... :)

👜

Malam hari

"Huh! Capek banget" seorang lelaki menghempaskan tubuhnya yang masih berbalut baju pengantin ke sebuah ranjang pengantin, jalal

"Sabarlah..." ucap seorang wanita yang tadi dibelakangnya sembari menutup pintu, jodha

"Hey! Aku dari tadi capek banget. Tamunya kurang banyak ah!" runtuk jalal kesal

"Ya ayahmu aja CEO, ibumu banyak temen, temen ayahku, kak bhatia, kak dev, kak gandharva, adikmu bhaksi, belum temen kita?" jelas jodha

"Iya sih..." tiba² jalal beranjak dari tempatnya merebahkan tubuhnya yang lelah mendekati jodha yang sedang berdiri didepan meja rias yang terdapat cermin besar

Jalal memeluk jodha dari belakang, jodha terkesiap kaget dengan yang jalal lakukan. "Apa yang kau lakukan? Nanti kalau ada orang gimana? Apalagi semua orang belum tidur"

"Biarin!" jawab jalal dengan santai memeluk jodha semakin erat, Jodha membiarkannya

Tiba², kreeeek pintu kamar 2J terbuka. Ternyata dev lah yang membuka

Jalal yang sedang menikmati pelukan nya dengan jodha tak sadar. Jodha lah yang kaget lalu melepaskan

"Ada apa sih? Kok dilepasin?" tanya jalal tak menengok ke arah dev

Dev hanya bisa menahan tawa nya dengan kelakuan jalal

Jodha mengkode² jalal dengan lirikan ke arah dev yang masih didepan pintu

Jalal melotot kaget, "eh kak dev... Ada apa kak?" tanya jodha langsung memecah keheningan

"Mmmm... Jodha kamu dipanggil mama mertuamu tuh" jawab dev

"Oh ya kak nanti aku kesana" respon jodha. Dev masih disana

"Oh ya... Jangan diterusin dulu deh kayanya. Mending kesana dulu. Ok, bye..." dev pun pergi, seperti biasa jailnya keluar dulu

Jodha tersenyum malu², "yaudah aku kesana dulu ya..." jalal mengangguk dan mengecup kening jodha dan berhasil membuat wajah jodha berubah merah

🎀

Dikamar tamu

Seorang wanita paruh baya duduk ditepi ranjang sembari memandang haru ke kotak perhiasan yang dipenganya, bu hamida

Seorang gadis menghampirinya dan memegang bahunya, jodha

"Malam bu... Maaf aku baru datang" ucap jodha pertama kali

"Tidak apa², duduklah disini" bu hamida memegang tepi ranjang depannya

Jodha menurut dan duduk, bu hamida menunjukan kotak perhiasan padanya. "Jodha... Ini adalah perhiasan turun temurun. Ibu mendapatkannya dari nenek jalal, dan sekarang ibu akan memberikannya padamu" bu hamida menatap jodha haru

Jodha nampak ragu, bu hamida menegurnya. "Ada apa? Apakah kau tidak mau?"

"Bukan aku tidak mau bu... Mmm... Hanya aku berpikir, apakah aku pantas? Aku baru saja jadi menantu ibu... Tapu, ibu sudah memberikanku perhiasan yang sangat berharga ini" jelas jodha

Bu hamida menggeleng, "jangan sebut kau menantuku! Kau adalah putriku, aku sudah menganggapmu sebagai putriku sendiri... Mmm..." bu hamida meyakinkan

"Jadi, apakah kau mau menjaga perhiasan ini? Untuk ibu, ayah, dan jalal" lanjut bu hamida

"Baiklah bu... Aku akan menjaganya untuk ibu, ayah, dan jalal" jodha tersenyum semangat

👯

Kreeeeek
Pintu kamar 2J terbuka, ternyata yang datang adalah jodha, jalal terlihat sudah berganti dengan pakaian tidur

"Huh... Akhirnya tidur juga tuh" gumam jodha tersenyum dan berjalan menuju lemari, mengambil baju dan ke kamar mandi

Beberapa menit kemudian, jodha keluar dari kamar mandi dan sudah ganti baju dengan pakaian tidurnya. Kaos pendek dan celana panjang warna biru dan motif doraemon menjadi kesukaannya

Jodha berjalan menuju sisi ranjang yang berlawanan dengan jalal

Dengan pelan² jodha mendekatkan wajahnya ke wajah jalal untuk sekedar mengecup pipi jalal

Tiba²...... Saat jodha sedang melakukan aksinya, jalal yang sedang pura² tidur tangannya mulai jahil dengan menangkup badan jodha ke pelukannya

Jodha terkesiap, dia tercyduk 😁😁😁

Ternyata eh ternyata jalal hanya berpura² tertidur, dia ingin mengerjai jodha

Jodha mencoba melepaskan pelukannya, tapi usahanya hanya sia². Jalal semakin mengeratkan pelukannya (u.... Modus tuh!)

"Jalal lepaskan aku!" ucap jodha memohon, jodha tau kebiasaan jalal yang jahilnya ketularan gandharva & dev. Dan jodha tau kalau jalal hanya pura² tidur saja

Jalal tak merespon

"Aku tau, kamu sebenernya belum tidur. Tapi kamu cuma pura²" lanjut jodha

Jalal tersenyum dan membuka matanya perlahan, sedari tadi wajah jalal dan jodha sangat dekat

"Hmm... Ternyata kau tahu... Nggak seru ah! Baiklah kalau kamu mau lepas. Kata kuncinya?" jalal menggoda

"Apaan sih?" wajah jodha memerah, menahan malu

"Kata kuncinya.... Kamu mau lepas nggak?" lanjut jalal masih bertahan dengan godaannya

"Oke.... Tutup mata dong" jodha menatap jalal penuh cinta

"Untuk apa?" tanya jalal pura² polos. "Ih... Tutup aja dulu" jodha geram

"Oke..." jalal menutup matanya perlahan, dan... Cup... Jodha mencium pipinya

Pelukan jalal terlepas, jodha akhirnya bisa bernapas lega terlepas dari pelukan jalal

"Kamu ternyata gombal ya..." ucap jalal

"Hih... Itu juga terpaksa, kamu tuh yang ngotot" runtuk jodha

"Oh... Jadi kamu nggak ikhlas?" jalal cemberut

"Hmm... Ikhlas gak ya?" jodha balik menggoda

Jalal melotot tak percaya, dia beranjak. Niatnya ingin pergi, tapi dengan sigap jodha menangkap tangannya

Jodha menarik jalal untuk kembali ke tempat tidur, "maaf ya..." jodha memegang kedua telinganya

Jalal menahan tawa, tapi tak tahan dia melancarkan aksi tawanya. Ya... Menertawakan jodha

"Jodha... Kau sangat lucu" jalal gemas dan mencubit pipi jodha

Jodha tersenyum malu². "Oh ya, tadi kamu ke kamar mama ada apa?" tanya jalal kepo

"Mama ngasih aku perhiasan, kata mama perhiasan itu turun temurun, daei nenek kamu. Jadi, mama ngasih itu ke aku buat disimpan" jelas jodha

"Oh ya? Mama nggak salah pilih tuh?" jalal menggoda lagi (hah! Modusnya terusan nih)

"Ih! Apaan sih?!" jodha segera menarik selimut dan tidur

"Eh... Aku ditinggal" jalal meruntuk. Jodha tersenyum dibalik wajahnya yang pura² tidur

Jodha berbalik menghadap ke arah jalal, masih melancarkan aksi pura² nya. Dia masih menutup matanya

"Dia pasti lelah. Yasudahlah, aku ikut aja" jalal pasrah, dia memeluk istri tercintanya dan mereka berdua tertidur

Next?

Penantian Yang TerbayarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang