Seorang gadis dengan balutan dress seksi berwarna merah terang dan high heels berwarna hitam turun dari sebuah taxi di depan sebuah gedung tinggi. Gadis itu masuk dengan wajah angkuh masuk ke dalam gedung, kemudian masuk ke dalam lift dan memencet tombol yang ia akan tuju. Sesampainya ia di lantai yang di tuju, gadis itu melangkahkan kakinya menuju ke satu-satunya di lantai tersebut. Seorang sekretaris yang melihat kedatangan gadis itu pun segera berdiri.
"Apa Sehun ada di dalam?" tanya gadis itu kepada sekretaris, tertulis namanya di name tag miliknya. Kim Yoon Jung. "Tuan Oh ada di dalam ruangannya. Ada yang sa-" belum sempat menyelesaikan perkataannya, gadis itu dengan seenaknya membuka pintu ruangan tersebut. Yoon Jung, sekretaris tersebut mendengus sebal dengan tindakan gadis itu. "Cih, tidak ada sopan santunnya!" cibirnya pelan.
Pria tampan yang sejak tadi sibuk dengan berkas-berkas penting perusahaannya, fokusnya teralihkan saat seseorang membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Ia tak suka ada orang yang masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu. Tapi emosinya menghilang saat mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut. "Hi, baby. What are you doing here?"
"Tentu aku ingin menemuimu. Kemarin kau tak menemuiku bahkan menghubungku," ucap gadis itu sambil menyilangkan tangan di depan dadanya. Sehun terkekeh kecil. Ia berjalan ke sofa yang ada di ruang kerjanya tersebut dan meninggalkan kerjaanya. "Apa kau sedang marah padaku, Sua?" tanya Sehun yang sudah duduk di sebelah gadis yang bernama Sua itu.
"Menurutmu?"
Sehun menarik dagu Sua untuk mendekat ke wajahnya. Pria itu mencium bibir gadis itu. "Maafkan aku. Kemarin aku ada urusan."
"Urusan? Kemarin kan akhir pekan? Apa ada pekerjaan di akhir pekan? Kau kan bos-nya!" gadis itu mendecak kesal. "Bukan begitu, Sua-ku sayang," rayu Sehun. "Kemarin aku sudah berjanji untuk mengajak Ri Chan jalan-jalan. Jadi, aku harus melakukannya."
Sua mendengus kesal. "Gadis itu lagi. Jadi, dia yang kau jadikan prioritasmu dibanding aku?"
"Aish, kau ini cemburu sekali!" goda Sehun. "Bagaimana lusa besok kau ikut aku pergi ke Dubai. Aku ada urusan bisnis disana. Sisanya aku masih ada waktu untuk menghabiskan waktu disana. Kau mau?" tawar pria itu. "Ini sebagai permintaan maafku padamu," tambahnya lagi.
Sua memasang wajah seperti menimbang-nimbang ajakan Sehun. "Benarkah kau akan menghabiskan waktu bersamaku disana?"
"Iya, bae. Aku berjanji!" ucap Sehun. "Oke, kalau begitu. Aku akan memaafkan perbuatanmu yang kemarin."
Sua yang senang langsung menerjang tubuh Sehun dan mencium bibirnya. Sehun dengan senang hati menerima perlakuan tersebut. Suara-suara aneh terdengar mengisi ruangan tersebut. Sedangkan Sua dan Sehun telah tenggelam dengan kegiatan asik mereka tanpa mempedulikan hal lain.
.
Suara helaan napas kembali di keluarkan Ri Chan. Entah apa yang dirasakan gadis itu, ia merada ada sesuatu benda yang berat sedang ada di hatinya. Sudah beberapa kali ia menghela napasnya untuk mencoba menghilangkan rasa berat yang ada di hatinya. Perasaannya kalut, lelah. Entahlah, pikirannya terus terbayang wajah kekasihnya. Ia merasakam perasaan resah terhadap pria itu. Ditambah lagi, ia kembali mengingat apa yang telah Sehun dan dirinya lakukan kemarin. Perbuatan yang seharusnya tidak dilakukakn. Memang, itu bukanlah yang pertama kali mereka lakukan. Tapi, ia merasakan hal yang berbeda antara dulu dan sekarang.
Mungkin Ri Chan baru menyadari bahwa yang gadis lakukan itu salah. Tapi, semua ini sudah terlanjur. Ia tak bisa mengulanginya sehingga bisa memperbaikinya agar ia tak melakukan itu dengan Sehun. Tak ada rasa menggebu, namun perasaan bersalah saat melakukannya dengan kekasihnya. Ia ingin menolak, tapi ia takut jika pria itu marah. Dan, pergi meninggalkannya. Memang bodoh. Ia bodoh dan Ri Chan tahu itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANEMONE (OPEN PO)
RomansaSeorang gadis cantik bernama Shin Ri Chan, yang sangat mencintai kekasihnya, Oh Sehun. Namun, cinta tulus yang telah ia berikan harus dibalaskan dengan pengkhianatan oleh kekasihnya sendiri. Kehadiran perempuan lain yang berhasil merebut Sehun darin...