Kosong (Venal)

282 10 2
                                    


K O S O N G

Bagaimana pendapat kalian tentang Kosong?

Kosong bisa diartikan Hampa, Tak berisi , Tak berarti , Tak ada maknahnya
Begitu pula dengan pandanganku saat ini.
Hanya memandang Kosong kedepan

Memandangi kota yang tak pernah tidur itu dari jendela kamarku

Entah keinginan dari mana. Seolah-olah ada yang memerintahkan untukku menengadahkan kepala keatas.
Lalu dengan bodohnya diri ini menuruti

Dengan perlahan ku tengadahkan kepalaku menatap langit biru terbentang luas diangkasa.

'Indah'
Satu kata yang dapat ku rasakan. inilah pada kenyataannya yang aku lihat

Akan tetapi kebanyakan orang tidak menyadari akan keindahan ciptaan Tuhan yang satu ini.

Ada yang menganggapnya hal biasa, ada yang memang tak pernah menyadari akan keindahan ciptaan maha kuasa tersebut, dan bahkan ada yang seolah cuek dengan kecantikannya.

Tapi tidak bagiku. Bisa memandangi langit yang terbentang luas , bisa menikmati pergerakan awan-awan diatas sana, melihat langit yang begitu ramai di hiasi oleh bintang-bintang berkelip berbinar. dan tak luput juga bulan sebagai penerang di gelapnya dunia.

Bisa melihat langit sore yang menghangatkan

Kadang kalanya juga langit tampak begitu menenangkan bagi setiap mata memandang dan bagiku itu semua merupakan salah satu anugrah terindah yang telah di berikan sang Pencipta kepada makhluknya.

Setelah puas menatap keatas perlahan namun pasti ku tutup dengan lembut kedua bola mataku ketika hembusan angin semilir lembut membelai indah di wajahku.

Ku tarik nafas perlahan.
Kuhirup dan kurasakan sensasi nikmat yang memenuhi rongga hidungku. Nafas ku tertahan sejenak merasakan nikmat yang di berikan oleh sang pencipta secara cuma-cuma hari ini.
Betapa beruntungnya diriku.
Bagaimana tidak, Dia masih memberiku nafas untukku bertahan hidup. Di luaran sana ada saja yang rela mengeluarkan uang demi membeli oksigen untuk menyambung hidup. Sedangkan sekarang aku bisa menikmatinya tanpa ada batas. Selaku jantungku masih berdetak.ku buka mata perlahan bersamaan dengan menghembuskan nafas.

Ingin rasanya terus-menerus hidup seperti ini.
Merasakan ketenangan, kedamaian ,ketentraman ,dan kehangatan di waktu sore seperti ini. Tak ada masalah,tak ada keributan, tak ada konflik, tak ada permusuhan, tak ada kesedihan,tak ada luka, tak ada perdebatan . Yang ada hanyalah ketenagan

Hufft~
Ku hembus nafas kasar kala aku mengingat itu

Entahlah. Saat ini Ingin sekali ku memutar waktu barang sejenak saja tak ingin kejadian pahit itu terjadi .Tapi, apalah aku ini...
Aku bukan tuhan yang menguasai segalanya. Aku hanyalah hambanya yang tak pernah luput dari dosa barang sejenak.

Tapi.

"Setidaknya aku telah berharap"

Pandangan ku masih lurus kedepan. Rasa enggan berpaling menyelimuti diriku

Aku tak tahu pasti apa yang terjadi pada diriku saat ini

Fikiranku bercabang.
Berakar-akar di dalam fikiranku sehingga membuatku mengosongkan fikiran.

Hufft
Kali ini ku hempaskan nafas kasar.

Jujur .
Aku... Aku. Aku.
Tak ingin kehilangannya.bahkan sangat.
Bila perlu kan ku beli waktu entah berapa pun harganya dan mencegah agar kejadian itu tak terjadi

Dia.
Orang yang selalu berada di sisiku walaupun tak setiap waktu,
Dia..
Teman sepermainanku sewaktu kecil
Dia..
Juga sosok teman sekaligus sahabat terbaikku.
Dia..
Juga orang terlampau sering mengukir senyum di bibirku
Dia..
Orang yang selalu menasehatiku kala aku melampaui batas,
Dia..
Juga orang yang selalu menegurku dikala aku salah.
Dia tak banyak bicara . Tapi setiap perkataannya mengandung maknah yang berarti .
Dan dia juga sosok cinta pertama sekaligus cinta monyet dalam hidupku.

Sebuah CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang