Chapter 2 "Fenrir, Sang Serigala Penghancur Dunia"

18 2 1
                                    

Pagi hari.

Di sebuah dunia terpencil bernama Eles.

Berdiri sebuah rumah kayu yang ukurannya tidak terlalu besar. Memiliki 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga, dan ruang tamu. Semuanya serba sederhana tanpa ada hiasan ataupun lukisan. Meskipun begitu keberadaan yang tinggal di sana bukan sesuatu yang sederhana. Keberadaan itu adalah seorang dewa. Seseorang yang telah mencapai puncak rantai makanan.

========

"Huah!! Sudah lama aku tidak tidur seenak ini"

Sambil membersihkan beberapa kotoran yang ada dimataku. Aku membuka mata.

"Mesias, Kapan kamu akan bangun!? "

"Makanan sudah siap"

Mendengar suara itu, aku pun tersenyum.

"Iya, aku akan segera kesana!!" balasku pada suara itu

==========

Namaku Mesias.

Aku adalah seorang dewa...

Tidak-tidak, jika yang kalian pikir dewa adalah mahkluk kuat yang bisa melakukan apapun. Maka kalian salah besar, setidaknya untuk disini.

Akan kujelaskan.

Dewa adalah makhluk yang memiliki kekuatan yang besar dan kuat tapi bukan berarti mereka bisa melakukan apa saja.

Dewa dikategorikan menjadi 2 bagian, Ras Dewa(God Race) dan Keberadaan Dewa(God Existance).

Pertama, Ras dewa.

Ras dewa adalah ras dewa, mereka dilahirkan sebagai dewa dan memiiliki kekuatan dewa. Bisa dibilang seratus persen semua bagian mereka adalah dewa. Mereka memiliki dan kuasa terhadap Divinity, kekuatan yang hanya dimiliki dewa. Itulah kenapa mereka dewa. Jumlah ras dewa sangat sedikit jika dibandingkan dengan ras apapun, terutama manusia yang memiliki perkembang biakan yang cepat. Bahkan ras ini bisa dikatakan lebih sulit berkembang biak daripada elves yang sudah terkenal sulit perkembang biakannya. Jadi itulah kenapa ras dewa hanya memiliki jumlah yang sedikit.

Selesai. Kemudian, Keberadaan dewa.

Keberadaan dewa adalah seorang individu yang telah mencapai titik tertentu dalam kekuatan dan juga jiwa. Mereka mendapat Divinity dan memiliki kuasa atas kekuatan itu, yang seharusnya hanya ras dewa miliki, itulah kenapa mereka dipanggil keberadaan dewa. Untuk mendapatkan God Throne, singgasana dewa. Mereka bukan hanya membutuhkan kekuatan, tapi mereka juga membutuhkan jiwa dan bakat yang luar biasa. Menyebabkan jumlah keberadaan dewa bahkan lebih sedikit dari ras dewa.

Keberadaan dewa itulah sebutan untuk mahkluk sepertiku.

Seseorang yang telah mencapai titik kekuatan dan jiwa tertentu. Mengalami perubahan fisik dari rasku sebelumnya manusia menjadi rasku yang sekarang, yaitu dewa.

Seperti kataku, keberadaan dewa sudah dianggap dan sepenuhnya menjadi ras dewa. Jadi hampir tidak ada perbedaan sama sekali antara keberadaan dewa dengan ras dewa.

sebenarnya bukan berarti aku ingin menjadi seperti itu, tapi itu semua hanya kebetulan semata.

Aku yang dulu, hanyalah seorang anak laki laki kecil yang menjadi anak ketiga dari sebuah keluarga bangsawan. Namun kerajaan tempat keluarga bangsawanku berada hancur menjadikanku sebagai anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan.

Aku tidak memiliki masalah kehilangan gelar bangsawan, tapi kehilangan keluarga serta saudaraku mengakibatkan luka besar dalam hatiku yang menyebabkan aku yang tidak ingin merasakan perasaan itu lagi hanya mencari satu hal.

The Tale of Forgotten GodWhere stories live. Discover now