PART 3

5.9K 317 40
                                    

Zoya POV

Aku tersenyum kecut melihat perempuan itu memeluk dan mencium pipi Alex, dan tanpa pikir panjang aku segera meninggalkan mereka yang sedang mesra-mesranya. Saat aku hendak pergi tanpa kusangka Alex dengan keras memanggil ku.

' ZOYA TUNGGU! '. Katanya

Akupun berbalik dan bertanya, 'Iya pak?'. Sungguh aku bingung apa yang kurasakan saat melihat perempuan itu bergelayut manja dilengan Alex. Dan tanpa diduga Alex menghentakkan tangan perempuan itu dan berlari mengejarku. Kalian tau? Sekarang kami menjadi pusat perhatian didepan lobby kantor ini.

'Ada apa Pak Alex?'. Aku mengulangi pertanyaanku kepada Alex.

'Kenapa tiba-tiba pergi?'. Tanya Alex

'Ah saya hanya ingin memberikan sedikit ruang kepada kalian'. Kataku seraya tersenyum kecut.

'Ayo sini' Dengan tibatiba Alex menarik tanganku menuju wanita tadi.

'Kenalin ini temanku waktu kuliah di London hanya saja kami mengambil jurusan yang berbeda'. Alex menjelaskan kepadaku tanpa aku mengerti apa maksudnya padahal aku tidak ingin tau walaupun jujur aku agak sedikit kaget dengan perlakuan wanita itu.

'Siapa dia Alex?'. Kata wanita itu. 'Ah ini sekretarisku yang baru, namanya Zoya'. Kata Alex.

'Oh begitu kenalkan aku Thesa'. Dia memperkenalkan dirinya dengan baik, hilang sudah pikiran burukku tentangnya. "Ah iya Thesa aku Zoya" Ucapku.

'Oke thesa, kalau begitu aku dan zoya akan segera pergi karena setelah ini akan ada meeting dengan klien'. Kata Alex tothepoint. Aku pun menatap Alex bingung dan Alex hanya memberikan isyarat mata yang tak ku mengerti apa maksudnya.

'Yah padahal aku baru saja datang dan ingin ngobrol bersamamu Alex'. Ucapnya sambil bergelayut manja di lengan Alex.

'Lain kali saja thesa aku sibuk, ayo zoya kita segera berangkat'. Kata alex. Aku pun pergi mengikuti alex menuju mobilnya.

Tidak ada yang membuka pembicaraan sampai kami tiba di restoran entah apa yang sedang dipikirkan Alex dan aku juga terlalu malas untuk mengajaknya berbicara jadi ya lebih baik diam saja. Sampai di restoran aku dan Alex langsung memesan makanan setelah waiter itu pergi Alex membuka pembicaraan.

"Thesa itu mantan pacarku". Kata Alex tiba tiba

'Kenapa bapak memberi tau saya?" aku mengernyitkan dahi

'Karena aku gak mau kamu salah paham Zoya'. Sungguh aku tak tau maksudnya apa memangnya aku salah paham kenapa?

'Aku takut kamu salah paham dengan ciuman dia tadi, aku dan dia sudah putus sejak lama dan sekarang kami hanya sebatas teman'. Sambungnya.

'Kenapa saya harus salah paham? Diantara kita tidak ada apa apa Pak Alex". Alex menatapku terdiam.

Tak lama kemudian makanan pun datang, aku tak mau ambil pusing dengan ucapan Alex tadi dan langsung saja memakanan makananku. Selama perjalanan kembali ke kantor Alex lebih banyak diam ntah apa yang dipikirkannya, dia hanya menatap keluar jendela.

****

ALEX POV
Kedatangan thesa sungguh diluar kendaliku, aku cukup terkejut dengan "serangan" nya yang tiba tiba dan itu dilakukannya dihadapan zoya. Sebenarnya aku memang punya niatan untuk mendekati zoya lagi tapi ntah kita lihat saja nanti.

'Throwback'

Beberapa hari sebelum zoya bekerja diperusahaanku, saat itu aku dipanggil oleh manager bagian operasionalku namanya Ali.

"Boss ini calon sekretaris yang sudah lolos tahap seleksi silahkan dipilih" Dia menyodorkan 3 calon sekretarisku. Tapi entah mengapa mataku tertuju pada tumpukan berkas berkas calon yang sudah ditolak. Salah satu berkas itu tertera nama Zoya Clarissa Wilson, segera kulihat fotonya dan tak salah dia adalah Zoya mantan pacarku beberapa tahun lalu. Aku langsung mengatakan pada Ali.

"Saya mau yang ini" ucapku.

"Tapi bos dia tidak masuk kriteria, pengalaman kerja di bagian sekretaris masih kurang bos" kata Ali.

"who's the boss here?" kataku yang langsung di iyakan oleh Ali.

"Segera hubungi dia dan katakan secepatnya datang ke kantor" kataku dan aku langsung kembali ke ruanganku.

Aku tak bisa berhenti tersenyum mengingat bahwa Zoya lah yang akan menjadi sekretarisku nanti. Aku penasaran apakah dia masih secantik dulu atau malah lebih cantik?.

Keesokan harinya ntah mengapa aku sangat bersemangat menuju kantorku setelah ku ingat hari ini adalah hari dimana zoya akan datang menghadapku dan sekaligus hari pertamanya bekerja. Setelah aku sampai dikantor tak lama sekretaris sementaraku menghubungi dan mengatakan bahwa calon sekretarisku yang baru telah tiba. Aku langsung berdiri dan berpura pura menelpon membelakangi pintu.

Tak lama aku mendengar suara ketukan pintu dan terbukalah pintu itu sebenarnya aku sangat tidak sabar ingin melihat parasnya yang sekarang tapi aku harus staycool. Aku berbalik badan dan aku disuguhi wajahnya yang terkejut dan ya sesuai dengan tebakanku dia semakin cantik dengan tubuh yang sekarang tinggi semampai. Aku benar benar menyesal dulu telah menyianyiakannya.

*Throwback end*

*****

"Zoya setelah ini kamu bisa pulang karena aku punya urusan pribadi dan aku juga tidak punya jadwal meeting lagi kan hari ini" ucap Alex tanpa melihat wajah Zoya

"Baik pak" ucap zoya sambil menghela napas.

Urusan pribadi yang dimaksud Alex adalah untuk mencari semua informasi tentang Zoya beberapa tahun belakangan ini.

"Aku harus mencari tau informasi itu sendiri, mengapa Zoya sangat cuek dan terkesan tidak cemburu saat melihat thesa menciumku tadi apa dia sudah punya pacar? Aku memang harus mencari tau" ucap Alex kepada dirinya sendiri.

Tanpa Alex dan Zoya sadari sudah ada seseorang yang mencari identitas Zoya.

"Cari informasi tentang perempuan bernama Zoya Clarissa Wilson! Aku mau informasi itu ada hari ini juga!"

-To Be Continued-

Next?

Ex-Boyfriend ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang