Rindu.

4 0 0
                                    

Ketika rindu menyeruak, bagaikan debur ombak yang tiada habisanya.
Namun ku nikmati setiap detak jantung yang kuhabiskan untukmu, merindukanmu.
Kau tahu mengapa kunikmati rinduku?
Karena pada hakikatnya rindu itu indah.
Rindu dapat seseorang membuat sajak-sajak mengagumkan.
Tidak ada yang sia-sia dengan hati, ingatlah karena hati tak pernah salah, bahkan saat pikiranku berkecamuk hati berkata
" mungkin kau hanya rindu"
Bahkan ketika air mata turun bagai hujan membasahi bumi, aku masih bersyukur bisa dipertemukan denganmu.
Meskipun melalui jalan yang melelahkan, terjangan ombak yang nan dahsyat sampai kadang tembok perasaan hampir runtuh, hampir kehilangan akal sehatku.
Layaknya kapal yang kehilangan arah, terjebak dalam lautan perasaanku sendiri.
Tapi aku yakin setelah badai kan terbit terang dengan semua usahaku.
Ku yakin aku akan bertemu denganmu setiap pagi, setiap aku membuka mataku, disampingku ada kamu, hanya sebentar lagi...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentangku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang