PROLOG

25 7 12
                                    

" Good job john! Your amazing.." Seru seorang fotografer setelah menyelesaikan potretan terakhirnya.

"Huft..... oke thx" Pria yang disebut john tadi menghela nafas-nya menandakan dia lega pemotretan-nya sudah berakhir.

"Gue cabut dulu, Udah gada yang perlu gue lakuin lagi kan?" Sambung-nya sambil melepas kan baju yang diri-nya gunakan tadi pada saat pemotretan. Dan mengganti-nya dengan pakaian-nya sendiri. Sepasang kaos oblong hitam dan jaket bomber berwarna biru tua, tak lupa pula dengan jeans hitam dan sepatu kats berwarna putih.

"Oke, Tapi inget besok lo ada syuting pagi. Jangan sampai telat lo." Ucap seorang pria bernama riko yang tak lain adalah maneger johnson.

"Iya" Hanya itu yang di ucapkan-nya lalu berlalu pergi.

Yah...
Pria yang bernama lengkap johnsoon brooklyn ini merupakan salah satu AKTOR sekaligus MODEL papan atas berumur 21 tahun di negeri ini. Johnsoon berperawakan tinggi,  memiliki rotik sobek a.k.a sixpack di perutnya. Bibir yang menggoda. Siapa yang tak mengidolakan-nya?? Akting-nya yang jago pun sangat menunjang kepopularitasan-nya.
.
.
.
.
.

Ditempat lain, seorang wanita cantik berperawaka mungil tengah sibuk memeriksa pasien-nya yang datang silih berganti untuk melakukan check up di klinik milik wanita cantik itu.

Seorang dokter umum yang baik hati. Yang berambut pendek, ber-bibir sexy badan mungil menunjang penampilannya sehingga orang-orang selalu berbondong-bondong datang ke kliniknya hanya untuk melihat dokter cantik itu.

Dia lah dr. TERELIVE MORETZ seorang dokter berumur 20 tahun yang sudah menjadi dokter umum. Karena kepintarannya.

"Dok, gak istirahat dulu? Udah jam makan siang loh. Pasien yg belum diperiksa biar saya aja lanjut yg meriksa-nya" Ucap salah seorang perawat yang bekerja di klinik tere, yang bernama BINA.

"Oh yaudah kamu lanjutin yah bin," Ucap dr. Terelive sambil beranjak .

"Oh ya, kmau mau sekalian saya beliin makan gak?" Sambung tere.

" ah.. gak usah dok saya udah makan tadi" Tolak bina.

"Yaudah kalo gitu saya permisi dulu yah.." Pamit-nya dan segera meninggalkan ruangan periksa di klinik-nya menuju ke tempat makan tujuan-nya...






Segitu dulu yah..
Yang penasaran sama kelanjutan nya tungguin chapter satunya. Tapi lalau yang gak, yaudah gak usah penasaran. Hehe

Jangan lupa vote+commen nya yah
Satu vote satu comen sangat berarti loh.

See you next chapter guys♥♥...

JOHNSOON & TERELIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang