JOHNSOON & TERELIVE

CHAPTER 1 ( First Meet )

Haii cerita ngaco dateng lagi...
Nikmati ceritanya oke guysss....

Suara deru musik yang menggema di dalam sebuah mobil sport berwarna hitam membuat siapa saja yang mendengarkan-nya akan ikut mengikuti alunan musik-nya.

Seperti saat ini. Si pengendara mobil itu, Johnsoon brooklyn.
Sang idola para remaja saat ini, Sang aktor tampan kebanggaan maneger-nya.... (hahaha apaansih).

Saat ini Johnsoon tengah mengendarai mobil-nya sendiri dengan kecepatan rata-rata sedang menuju ke apartemen-nya.

Saat tengah asyik mengendarai mibil-nya sambil sesekali bersenandung, tiba-tiba saja di depan mobil-nya ada seorang anak kecil yang lari dan langsung ingin menyebrangi jalan tanpa melihat terlebih dahulu kalau ada mobil Joohnsoon yang tengah melaju ke arah-nya.

Alhasil, Johnsoon yang terkejut karena hampir saja menabrak sang anak kecil, langsung menginjak rem secara mendadak. Dan mobil-nya berhasil berhenti.

"Ah..shiitt..."Umpat Johnsoon karena kepala-nya terbentur cukup keras.

Johnsoon memegangi kepalanya yang berdarah akibat terbentur di stir mobil.

Sedangkan si anak kecil yang nyawa-nya nyaris hilang karena hampir saja tertabrak itu, langsung lari tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Untung gak ketabrak tuh anak. Ketabrak bisa berabe gue" Ucap Johnsoon sambil sesekali memegang kepala-nya.

"Mana kepala gue berdarah lagi, mesti ke  ke klinik dulu gue kan" Ucap-nya dan langsung menancapkan gas menuju ke klinik terdekat dari tempat-nya.

Setelah menemukan klinik, Johnsoon kemudiam berbelok ke arah klinik tersebut dan berhenti di depan klinik.

Lantas Johnsoon segera turun dari mobil-nya dan masuk ke dalam klinik.

"Permisi... dokter-nya ada gak?" John bertanya pada seorang wanita yang ia yakini adalah salah satu perawat di klinik ini.

Sedangkan wanita  yang di tanya yang memang ternyata perawat itu, yang sedang duduk entah melihat apa di layar laptop-nya. Lantas mendongak dan kemudian terkejut saat melihat siapa orang yang menegur-nya tadi.

"Maaf...." Perawat tadi hanya megatakan itu saja saking dia terkejut-nya.

"Dokter-nya ada gak?" Ucap Johnsoon lagi.

"Ehh .. ada. Iya ada". Jawab sang perawat. "Aduhh mimpi apa gue semalem sampe di klinik kedatangan seorang Johnsoon Brooklyn aktor paling populer sejagad raya..." perawat itu bergumam di dalam hati.

"Ohiya. Aduhh maaf mas Johnsoon baru inget dokter-nya lagi makan. Bentar yah mas saya telfon dokter-nya bentar". Ucap si perawat kepada Johnsoon.

"Yaudah cepet ya mba, kepala saya udah sakit banget ini". Ucap Johnsoon lagi.

"Ahh.. iya mas tunggu..". Ucap perawat tadi dengan gugup dan segeran mengambil ponsel untuk menghubungi sang dokter.
.
.
.
.
.
Di tempat lain Dokter cantik bernama Terelive Moretz sedang menikmat santapan makan siang-nya di cafe dekat klinik-nya.

Saat sedang asyik menikmati suapan terakhir dari makan siang-nya itu, Tiba-tiba handphone-nya berdering menandakan ada yang menelfon-nya.

Tere mengambil ponsel-nya yang berada di dalam tas-nya, kemudian melihata nama yang tertera di layar ponsel-nya.

"Bina? Kenapa yah dia?". Ucap-nya sebelum mengangkat telfon-nya.

"Hallo bina, ada apa?". Tanya nya setelah mengangkat-nya.

"Hallo dok,  Ini ada pasien di klinik dok. Dokter bisa kesini sekarang?". Ucap bina di seberang sana.

"Oh iya bin, saya juga udah selesai kok makan-nya. Saya ke sana sekarang yah...". Ucap-nya. 

Kemudian Terelive meletakkan beberapa lembar uang di meja tempat-nya makan dan kemudian mengambil tas-nya lalu beranjak untuk keliat dari cafe.

"Iya dok". Jawab Bina lagi.

"Yaudah, udah dulu yah..". Tuttttt..... sambungan telfon terputus sepihak oleh Tere.
.
.
.
.
.
Tere sudah sampai di klinik dan bergegas masuk.

"Assalamualaikum.  Bina pasien-nya mana?".

"Eh walaikulumsalam dokter. Itu dok pasien-nya ada di dalem. Dokter tau gak? Pasien di dalem tuh aktor terkenal dokter, dokter tau Johnsoon Brooklyn gak, nah yang di dalem tuh dia dok.....". Celoteh Bina panjang lebar.

"Udah ngoceh-nya Bina?? Kalau sudah saya kedalam sekarang". Ucap Tere, Kemudian berlalu meninggalkan Bina yang cengengesan.

Setelah sampai di dalam ruang pemeriksaan, Tere langsung saja mengucapkan kata maaf pada pasien-nya.

"Maaf sekali mas...saya tadi habis makan siang, jadi saya sedikit terlambat. Sekali lagi maaf" Sesal Terelive.

Dia tidak menyadari bahwa pria yang sejak tadi duduk di brankar hanya diam saja sebelim dirinya masuk di dalam ruangan tersebut.....
.
.
.
Bersambung. ...

Gantung?? Sengaja....
Semoga suka chapter satunya. 
Maafka segala typo yang ada
Yang mau di next jangan lupa vote+comennya yah..

Oiya jangan lupa follow ig mereka berdua
@johnsoon_brooklyn
@terelivemoretz_
Follow yahh

Follow ig aku juga @adhistiani_.
.
Sekali lagi happy reading guys.....