Vanessa pov
Pagi kini sudah datang,matahari sudah terbit untuk menerangi dunia ini..suara ayam berkokok pun mulai terdengar di telingaku...
Terdengar suara tirai yang dibuka oleh seseorang,dan kini sinar matahari pun mulai menyilaukan mataku,dengan terpaksa aku pun bangun...
05.00 Am
Aku beranjak dari tempat tidur,Dengan mata yang masih berat untuk dibuka,aku berjalan ke kamar mandi,aku menghabiskan waktu 25 menit di dalam kamar mandi...
Aku memakai seragam yang telah kusiapkan kemarin malam,terpampang jelas sebuah nama Vanessa Putri Adriyanti diatas saku baju di seragamku..Kini aku mulai berdandan,kupoleskan sedikit bedak ke wajahku,Dan ku semprotkan sebuah parfum yang ku beli di london ke tubuhku..
Dengan cepat aku mengambil sepatuku dan ku pakai kaos kaki yang berwarna biru dengan panjang di bawah mata kaki,lalu kupakai sepatuku...
Dengan cepat aku berlari ke bawah untuk sarapan pagi..Oh,ya kamarku ada diatas,aku adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga ini...
Dibawah aku sudah disambut oleh mom,daddy dan abang..."Selamat pagi Mom and Daddy" kataku pada mereka,"Selamat pagi juga sayang" jawab mereka secara bersamaan.Aku pun yang sudah lapar,langsung mengambil roti..Setelah selesai makan,Abang yang lagi nyantai di kamarnya pun langsung aku panggil "Bang,ayo berangkat entar keburu telat.." kataku pada abang..Tak lama kemudian abang udah muncul di depanku "Ayo,berangkat!!" Kata abang ke aku...
-Di garasi
Abang ngeluarin sepedanya,Lalu gue pun mulai naik ke sepeda.."Bang,jangan ngebut ya, nanti jatoh" kata gue ke abang "Tenang dek,lo pasti aman kalau sama gue" kata abang ke gue...
TBC
Vote
Coment
Share
FollowDan tunggu part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu yang tak terbalaskan
Novela JuvenilIni bukan cerita tentang badboy ama goodgirl..ini juga bukan tentang seorang cewek yang mati"an ngejar kakak kelas...Ini cerita sederhana namun enak untuk dibaca Nessa yang awalnya suka kak Bima namun dia tidak berniat untuk PDKT..Namun tak ada angi...