R&R 1

33 4 0
                                    

"Ya udah ayuk kekelas, kebetulan kelas kamu yang ngajar lagi ibu," lanjut bu Lisa, Rain mengetahui nama guru tersebut dari name tag yang di gunakan.

"Hehe, iya bu ayok,"

***

Sesampainya didepan kelas Rain dan bu Lisa langsung memasuki kelas, tak Rain sangka kelas yang akan dia duduki sangatlah bisa di bilang anak anak yang nakal. Bukan bisa di bilang anak nakal sih, tapi memang nakal.

"Hei kalian! Diam dulu," seketika saat bu Lisa bicara seperti itu anak anak di kelas langsung terdiam dan semua mata tertuju pada Rain.

"Ibu di sini membawa anak baru..."  ucapan bu Lisa terpotong.

"Barang kali ya di bawa bawa," ledek salah satu siswa.

"Tamaaa! Lagi lagi kamu yang meledek ibu!"

"Ya udah kalo ibu gak mau saya yang ngeledek ibu, nanti saya suruh si Bambang,"

"Bambang mah tidak seperti kamu, dia itu selalu mengerjakan tugas, memangnya kamu yang selalu bolos,"

"Ibu Lisa ku yang cantik seharusnya ibu bilang seperti ini Tama yang ganteng jangan mengerjakan tugas itu berat, kamu gak akan kuat," ucapnya sambil menirukan suara guru tersebut, dan seketika satu kelas ribut gara gara ucapan Rezha.

"Tamaaa! Kamu ini ya...."

"Ehem, bu ini saya di sini cuma di diemin aja?"

"Tuh kan ibu kasian anak orang di diemin," lanjut Tama.

"Sudah kita hiraukan saja omongan Tama. Baiklah Rain silakan perkenalkan dirimu," suruh bu Lisa yang berjalan menuju meja guru.

"Hallo! Kenalin nama gue Rain Lolly Azzafran, gue pindahan dari SMA Pelita 1 Bandung,"

"Okey, perkenalan selanjutnya kalian bisa bicara nanti pas jam istirahat. Dan Rain boleh duduk, karena bangku kosong cuma ada di samping Rezha jadi kamu duduk di sana, tapi kamu harus hati hati sama Tama ya Rain," perintah bu Lisa.

"Ibu kira saya anjing apa, harus hati hati segala," ujar Tama.

"Kamu kan gigit jadi Rain harus hati hati sama kamu," Tama langsung memanyunkan bibirnya saat bu Lisa berbicara seperti itu.

Rain berjalan menuju mejanya yang berada di samping Tama, ia langsung duduk di kursinya dan mengeluarkan sebuah buku tulis yang masih kosong belum ada coretan sama sekali. Lalu Rain menulis nama, kelas, dan mata pelajaran yang akan ia catat di buku tulisnya. Tama yang di sampingnya hanya melihat apa yang di lakukan gadis tersebut sambil tersenyum.

"Ngapain lo senyum senyum sambil ngeliatin gue?"
Ucap Rain dengan tatapan yang sangat curiga.

"Ng... Nggak kok siapa yang ngeliatin lo, geer banget sih lo jadi orang,"

"Oh ya udah,"

"Bagusss, singkat, padat, dan jelas ya neng. Btw, ntar kalo mau ke kantin ikut gue aja ya, sekalian kenalan sama temen temen gue."

"Hah?! Temen lo?! Laki semua?! Nggak ntar gue di apa apain!" Teriak Rain.

"Ada apa itu di belakang? Rain kamu tidak apa apa kan? Di apain kamu sama Tama?" Bu Lisa menatap Tama dengan pandangan sinis.

"Apaan sih bu, nuduh mulu kerjaannya, capek aku tuh di tuduh mulu sama ibu," ucap Tama yang mukanya langsung memelas.

"Sudah kamu diam Tama!"

"Ngalah saya bu, yang muda wajib ngalah sama yang TUA," Tama menekan kata 'tua' pada ucapannya, sedangkan Rain yang di sampingnya hanya menggelengkan kepalanya.

"Tidak sopan kamu! Berdiri di depan kelas sampai jam istirahat atau mau lari di lapangan 10 kali?!"

"Lari aja dah bu, dari pada di kelas, bosan,"

Tama langsung berjalan menuju lapangan untuk menjalani hukumannya. Lain halnya dengan Rain, dia hanya heran mengapa Tama berani sekali melawan guru.

Bu Lisa langsung menjelaskan materi Matematika yang akan ia jelaskan hari ini. Ia sangat heran mengapa anak IPA di kelasnya bukannya senang dengan pelajaran seperti yang ia bayangkan, justru kebalikannya kelas IPA yang ia duduki anak anaknya malah cenderung malas malas.

"Baik anak anak, sekarang kalian kerjakan tugas halaman 106 nomor 1B, 2A, dan 3A, ibu beri waktu 15 menit, yang sudah selesai kumpulan di ibu. Tidak pakai komentar!"

Semua murid yang tadinya sangat mengantuk langsung buru buru mengerjakan soal yang di berikan Bu Lisa, agar Bu Lisa tidak marah.

Tidak mencapai 15 menit Rain sudah menyelesaikan tugas yang di berikan Bu Lisa, murid murid yang sadar kalau Rain sudah selesai hanya melihatnya dengan tatapan heran.

" Padahal soalnya kan susah kok dia cepet banget kerjainnya ya? Lagi pula dia juga murid baru," ucap salah satu siswi.

Rain masih menunggu hasil tugasnya di koreksi oleh Bu Lisa dan ternyata Bu Lisa hanya melamun saja. Kerena soal yang dia berikan belum sama sekali ia ajarkan kepada Rain.

"Rain, ini serius kamu yang ngerjain?" Tanya Bu Lisa.

"I..iya bu, ada bu? Ada yang salah ya?" Tanya Rain dengan panik.

"Tidak Rain, yang kamu kerjakan ini benar semua,"

Aku langsung kembali ke tempat duduk ku.

"Wahh gila sih Rain lu bisa ngerjain nih soal," ujar temanku.

Rain hanya tersenyum menanggapi ucapan-ucapan yang di lontarkan teman-teman sekelasnya, lalu ia kembali ketempat duduknya dan mengeluarkan novel.

Setelah 20 menit ia menutup novel dan melihat sekeliling,ternyata belum ada yang menyelesaikan soal selain dirinya.

"Bukannya tadi Bu Lisa Cuma ngasih waktu 15 menit ya? Ini mah udah setengah jam," ujarnya dalam hati.

"Sstt... oy Rain!" panggil seseorang saat Rain ingin kembali membaca novel dan yang di panggil segera menoleh ke samping kanannya, ia belum mengetahui siapa nama orang yang memanggil dirinya.

"Hah? Gue?" tanya Rain tanpa suara dan sambil menunjuk ke dirinya.

"Iya! Lo, ini gimana sih caranya yang 3A?" tanya oaring yang memanggil Rain.

"Oh itu? nih liat aja caranya di buku coret-coretan gue, kebetulan cara dan jawabannya sama kok, saya yang gue kumpulin di depan," ucap Rain yang langsung memberikan buku coret-coretannya ke teman yang duduk di sebelah kanannya, padahal ia sendiri tidak tau siapa orang itu.

Kringg.... Kringgg.... Bel sudah berbunyi dua kali menandakan jam istirahat, Bu Lisa sudah keluar dari kelas sejak 10 menit yang lalu.

"Haii, kenalin nama gue Jasmine yang tadi minta contekan sama lo. Hahah," ucapnya yang coba berinteraksi dengan Rain.

"Ohh iya, salam kenal juga."

"Mau ke kantin bareng gak? Sekalian gue kasih tau lo, ada apa aja di sekolah ini. Mau gak?" tanya Jasmine.

"Boleh deh, yuk," Rain mulai beranjak dari kursinya.

.

.

.

Haii maafkan diriku yang baru banget update ini. Maaf banget baru bisa update sekarang. Tetep dukung ya! Jangan lupa tinggalkan jejak kalian!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rezha & Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang