Pinangan Prabu Jungkungmardeya

441 4 0
                                    




Fajar belum menyingsing tapi srikandi sudah sibuk bermain dengan Harda Sengkalinya, itu srikandi lakukan untuk menggantikan latihan yang tertunda kemarin

Ahh...~ lebih tepatnya karena srikandi yang datang terlambat. Tapi tidak juga, itu juga salah durniti karena mencegahnya

"Kau harus bisa menjadi satu dengan Sengkali sri"
Ucap arjuna yang tak pernah lelah menasehati dan mengkritik srikandi

"Sedang ku coba"
Jawab srikandi berusaha menjadi satu dengan panahnya

"Kau tak boleh memaksa kehendakmu seperti itu, Sengkali tak akan menerimanya"
Nasehat arjuna yang kesekian kali

"Kau crewet sekali"
Kesal srikandi, arjuna selalu saja mengkritik semua yang dilakukan srikandi. Padahal ia sedang mencoba konsentrasi

"Kau tak bisa melakukan penyatuan dengan kemarahan seperti itu sri"
Lagi, nasehat arjuna tak henti-hentinya untuk srikandi

"Kau lah penyebabnya!"
Sembur srikandi, melupakan latihan penyatuannya

"Hey, aku ini gurumu. Bicara yang sopan"

"Salahmu sendiri tak berwibawa sebagai guru"
Sambar srikandi dengan kesal

"Kau juga sebagai murid tak ada patuh-patuhnya kepada guru"
Balas arjuna tak mau kalah

"Itu karena kau cerewet sekali"

"Itu juga karena kau payah sekali"

"Makanya aku berguru padamu"

"Dan makanya aku menasehatimu sebagai guru"

"Kau menyebalkan sekali, bagaimana aku bisa menguasai Sengkali jika aku selalu berdebat dengan mu"

"Kau yang memulainya"

"Itu karena kau selalu mengkritik ku, padahal aku belum selesai melakukannya tapi kau selalu bersuara terlebih dahulu"
Keluh kesal srikandi pada arjuna

"Itu karena kau membuat kesalahan sri"
Balas arjuna tenang

"Kau, benar-benar menyebalkan arjuna. Bagaimana bisa istri-istri mu mau menikahimu"

"Itu karena mereka mencintaiku"

"Arjunaaaaa....."
Triak srikandi gemas

"Ya?"
Tanya arjuna lugu

"Berhenti menjawab ku"

"Baiklah"

Srikandi menatap kesal pada arjuna, dan arjuna menanggapi dengan kekehan andalannya. Itu membuat srikandi semakin kesal pada arjuna

Arjuna sangat menikmati wajah ayu srikandi yang kesal

"Kau!!!"
Sungut srikandi tak suka

"Apa?"

"Aku sedang marah dan itu jawabanmu"

"Lalu aku harus apa"

"Tentu saja meminta maaf"

"Untuk kesalahan yang tidak ku perbuat"

"Tentu ini kesalahanmu"

"Kau saja yang terlalu sensitif"

Sementara itu di dalam Kesatrian Madukara

Perdebatan arjusrikan terdengar sampai ke dalam Madukara, padahal arjuna dan srikandi berlatih di taman Maduganda

"Mereka berdebat lagi"
Tanya prabu Yudhistira pada istrinya dewi drupadi kakak dari srikandi

"Sepertinya begitu, mereka selalu memperdebatkan hal kecil. Ditambah lagi srikandi yang tak mau kalah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PANAH CINTA SRIKANDI [Wayang Jawa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang