Ingin lebih mengenalnya

355 24 0
                                    

Bel istirahat telah berbunyi,seluruh siswa dan siswi SMA Cahaya berhamburan keluar kelasnya.
Ada yang pergi ke kantin,ada yang hanya sekedar ngobrol lucu di depan kelas atau bermain basket di lapangan sekolah.

*Ve POV

"Ve ke kantin yuk"ajak shania kepadaku setelah ia selesai membereskan buku pelajarannya.

"Kamu aja deh shan,aku bawa bekel soalnya dari rumah"jawabku yang memang tadi pagi aku membuat bekel untuk di sekolah.
Setelah shania pergi,aku mengeluarkan tupperware ku yang berisi nasi goreng,lengkap dengan telor dadar dan potongan sosis.

"Lo ga ke kantin ve?"tanya keynal tiba tiba yang menganggetkanku
Aku hanya menjawab dengan gelengan kepala saja.

"Ohh bawa bekel toh,lo tunggu sini ya,jangan di makan dulu bekel lo"ucapnya lagi dan langsung pergi meninggalkan ku begitu saja.
Aku bingung dengan maksud omongannya,karena perutku sudah lapar,langsung saja ku makan bekel yang kubawa dari rumah tanpa mempedulikan omongannya

Beberapa menit kemudian keynal masuk ke dalam kelas membawa sepiring siomay,dan 2 botol air mineral di dalam kantong plastik.

"Yaaaahh kok lo udah makan aja sih ve?kan tadi gua bilang jangan makan dulu"ucapnya merasa kesal dan ada sedikit raut sedih di sana.

"Emang kenapa kalau aku makan duluan?"jawabku dengan kernyitan di dahi ku karena bingung sengan maksud laki laki ini.

"Gua kan pengen makan bareng sama lo,biar lo ga makan sendirian hehe tapi gapapa deh belom abis ini makanannya,yaudah makan bareng yuk"ujarnya yang langsung duduk di sebelahku.
Seketika jantungku berdetak lebih cepat saat mendengar omongannya yang ingin menemani ku makan di dalam kelas.

"Kok diem aja ve?lanjutin aja makannya,gua temenin kok biar ga sendirian makannya,dan gua juga bawain lo air mineral nih buat minum"ucapnya kepadaku sambil melihat dan tersenyum ke arahku.

Duuuhhhh key,jangan makan di sini pleaseeeee"entah kenapa setiap berada dekat dengannya,membuat detak jantungku berkerja lebih cepat dari biasanya,dan seolah ada kupu kupu yang menggelitik perutku dan mencoba untuk keluar.
Aku tidak suka ini,tetapi entah mengapa aku menikmatinya...

Setelah menyelesaikan makannya,dia hendak membuka tutup botol air mineral yang ia bawa tadi,tapi entah kenapa dia merasa kesulitan untuk membukanya

"Ve tolong bukain dong,tangan gua licin nih"ucapnya yang meminta tolong kepadaku dengan raut memelas

Aku tersenyum tipis,sangaaaaaatttt tipis,sehingga tidak terlihat kalau aku sedang tersenyum karena melihat kelakuannya.

"Ve kok diem lagi sih,bantuin buka tutup botolnya dong,tangan gua licin banget nih"ujarnya saat melihatku hanya diam memerhatikan dia.
Dengan cepat kubuka tutup botolnya dan memberikan botol itu ke dia dalam diam.

"Kok lo gampang banget sih bukanya?gua aja susah banget tadi"ucapnya lagi

"Kamu kalau gabisa buka tutup botol bilang aja,gausah pake alesan tangannya licin"ucapku yang ingin sedikit meledeknya

"Enak aja lo,gua bisa kok,tapi emang tangan gua licin banget tadi ve..."rengeknya

Aku hanya tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah laku pria ini yang menurutku sangat lucu.

"Key..."

"Iya,kenapa ve?"

"Tadi pagi kenapa kamu nanya aku udah punya pacar atau belom?"tanyaku tanpa sadar membahas topik yang sangat ingin kuhindari darinya.
Kupejamkan mataku menahan malu dan kesal dengan ucapanku sendiri yang keluar begitu saja.
Seakan akan hatiku yang berbicara tanpa memperdulikan ego di otak ku.

Aku Dan KamuWhere stories live. Discover now