Part1

92 4 0
                                    

Nama lengkapku Putri Latifatul Ajizah orang sering memanggilku Jizah lahir di Tasikmalaya 11 Desember 2002 anak pertama dari empat bersaudara orangtuaku  bernamaa Hamidah rudiono dan Kusumo Wijayanto dan dia adalah Senja herman wibowo,nama sapaannya adalah Bowo.Anak pertama dari dua bersaudara.

Waktu itu kita bertemu disalah satu acara.Sore hari.Iya,tepat pukul 17.30 lah kita duduk BERSEBELAHAN.Terlintas dalam fikiran Jingga adalah salah satu warna pelangi.Orantuanya tepat memeberi nama itu.Dia tampak seperti memberi warna dalam hidupku.

Dia adalah anak TKR 1 Disalah satu sekolah Tasikmalaya,Jawabarat.Alamat rumahnya tepat dibelang rumahku.

Sore hari itu kita duduk bersebelahan di salah satu rumah makan.Waktu itu kita bukan sengaja ketemu ataupun janjian atau apalah,tapi kita diundang untuk buka bersama(Bukber)karena pada sat itu tepat pada bulan Ramadhan.

Temanku bernama Zia nurdini ia membawa Camera pada saat acara itu,karena dia diperintahkan oleh ketua Irema untuk menjadi seksi Dokumentasi.

10 menit menjelang makan semua berfoto dengan gaya yang Konyol,seperti tidak ada rasa malu.Camera dipegang oleh Dandi Rafik Khusain.

Aku:"Di Fotoin gua sama bowo dong"

Dandi:"Oke zah siap,Wo lu gayanya yang bener ya"

Bowo menjawab dengan rasa malu"Iya siap"

Dandi:"eh bentar zah Cameranya kok gini ya,daritadi gak ke ambil mulu foto lu sama bowo"

Aku:"yah Di,jadi kita dari tadi gaya ke Camera gaada hasilnya?Lah payah lu"

Dandi:"Camernya pengen ngambil foto gua sama lu zah haha"

Aku dan Bowo tertawa seperti sudah kenal lama menertawakan ucapan Dandi tadi.

Beberapa fotoku dan Bowo sudah terambil.Aku dan Bowo melihat hasil foto yang tadi.

Secara tidak sadar melihat foto tadi posisi kita,cara foto kita sangat benar-benar dekat.Seperti ada sesuatu diantara kita.Tapi kita tidak pernah tau dan tidak pernah ada rencana sebelumnya.

Semua anggota irema memperhatikan gerak gerik kita disana.Semua pandangan mata melihat kedekatan ku bersama Bowo.Semua kompak berseru"Udah lah wo Jadiin aja lah"Bowo menanggapi seruan mereka dengan senyuman tanpa bicara sepatah kata.

Waktu terus berjalan,Hari sudah muai gelap gulita kita semua pulang Bersama.






Baca Part selanjutnya yaaa:)

AKU DIA dan DIRINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang