Prolog

23 5 2
                                    

Hujan deras mengguyur kota jakarta
Seolah tak peduli dengan derasnya hujan terlihat seorang perempuan dengan teganya meninggalkan bayi yang tak bersalah ke rumah tua , dengan perlahan lahan perempuan itu mengedor pintu rumah tua itu lalu meninggalkan bayi tersebut

Lalu terlihat wanita paruh baya membuka pintu dan betapa kagetnya ia melihat seorang bayi perempuan berumur sekitar 3 bulanan tergeletak didepan pintu rumah Tuanya dengan tanggis bayi tersebut,lalu dengan cepat ia langsung membawa masuk bayi tersebut

ia pun langsung menenangkan dan mengambil selimut untuk menghangatkan bayi yang kedinginan tersebut

Perempuan paruh baya itupun mengingat anak anaknya yang diluar kota ,betapa rindunya ia terhadap anak anaknya yang tak pernah berkunjung kerumah tuanya

Dalam hatinya ia pun bertanya tanya

" Siapakah ibu yang dengan teganya membuang bayi tak bedosa ini? Ia seperti tidak mempunyai hati dan tidak mengerti apa itu karma yang dia dapatkan suatu saat nanti"

Iapun tersenyum melihat bayi perempuan yang sangat cantik jelita itu, ia pun berkata dengan suara pelan

"Mulai hari ini kamu menjadi putriku walaupun aku hanyalah seorang perempuan paruh baya yang sudah berumur cukup tua tetapi aku cukup mampu untuk membiayai hidupmu"



Hallo maaf kalau ada kesalahan penulisan hehe,soalnya aku lagi lagi belajar dan aku gak terlalu ahli membuat kata kata
Terimakasih yang sudah mau membaca
Jika kalian tertarik mohon untuk vote & komen
Sekali lagi terimakasih:)

Be Bold For ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang