1

15 0 0
                                    

"Mamahhhhhhhh"

"Nes,Nes bangun Nes" roland terus saja menepuk nepuk pipi nesa yang basah karena air mata

"Mah jangan tinggali Nesa,Mah jangan pergi" gadis itu terus saja mengiggau

"Nes buka matamu nes ada aku" roland masih menepuk nepuk pipi nesa dengan lembut

Nesa terbangun dengan bercucuran keringat , air matanya yang terus mengalir,dan tangannya yang digenggam renal terus bergetar.
Renal dengan sigap langsung memeluk Nesa dia terus saja mengusap punggung Nesa yang bergetar terus.
Nesa membenamkan kepalanya didada bidang Renal dan masih terus menangis

"Hikss hikss hikss" nesa masih terus menangis

"Sudah jangan nangis tuu makin jelek loo, udah jelek makin jelek" nesa langsung saja mencubit perut roland ketika mendengar kalimat terakhir renal.

"Awwwwwww sakittt tau ness jahat banget sih"sambil mengelus ngelus bekas cubitan nesa

"Tuuukan merahh huhhh" ia menaikan bajunya dan menunjuk bekas cubitan nesa

Nesa yang msh saja mengerucutkan bibirnya tiba-tiba tertawa

"Siapa suruh lo bilang gue jelek" nesa langsung mengerucutkan bibirnya lagi.

renal melihat nesa mengerucut kan bibir langsung mencubit pipi nesa dengan gemas

"YaAllah pengen banget gue cipok ni anak" kata roland tanpa Ia sadari kalimat itu keluar dari bibirnya

"Aww awwwwww sakittt nesss,ampun gue salah apa awww" jurus nesa seketika keluar cubitan bertubi-tubi , itu seperti neraka kecil bagi renal.

"Mesummm amat sih heran gue emak luu dulu ngidam apa" ujar nesa

Roland mendekat ke Nesa ia membisikkan sesuatu
Di kuping nesaa
"Hahh beneran?pantesan anaknya jorok banget" nesa pun tertawa terbahak-bahak,sampai-sampai ia ingin menangis

Roland memalingkan mukanya yang memerah padam seharusnya Ia tidak membuka aibnya sendiri,Ia jamin nesa pasti dengan mudah mengancamnya .

Tetapi ada rasa yang muncul melihat Nesa tertawa seperti itu,entah itu rasa apa , dia masih saja heran.

"Udahhhhhhhhh,tidur besok sekolah liat ini jam berapa" roland menunjuk jam tak terasa sudah jam 2 lewatt,renal msh sangat malu untung saja dia tipe orang mudah mengendalikan sikapnya,jadi dia bersikap biasa saja padahal dia masih sangat-sangat malu

"Aku nggak mau tidur,aku benci tidur pokoknya nggak mau" kata nesa ngotot padahal matanya sangat mengantuk sekali

Renal sadar nesa sangat mengantuk ,dan renal juga sangat mengantuk mereka besok pagi-pagi harus pergi kesekolah jadi mereka harus bangun pagi dan nesa juga ada ulangan besok Ia tidak boleh sampai tidak mengikuti ulangan tersebut.

"Cepat tidur nes lu besok ada ulangan" kata renal

"Pokoknya gue gak mau!" nesa tetap saja ngotot

Renal kehilangan kesabarannya,karena ia lagi tidak ingin berdebat dengan nesa
"Gue tidur disini" ucap renal dingin

Deggg nesa seketika terdiam mematung

"Luu ba ba balikk sana kekamar sebelah" ucap nesa terputus-putus

Renal tau jika tidak diawasi nesa bakal nonton drama korea sampai pagi , dia sudah tau bagaimana sifat nesa.

"Cepat tidur gue ngantuk"dengan cepat renal menarik nesa kedekapannya , nesa masih saja diam.
Renal meresa kan detak jantung nesa yang sangat cepat ia menyadari kalau nesa sangat gugup,sebenarnya renal juag gugup tetapi renal tidak ada pilihan lain

"Santai aja,kita kan udh sering begini" kata renal

"I i iyaa ta tapikan itu udh lama banget" ucap nesa msh saja gugup
"Begokk banget sih lu NESAA"ia menyumpai dirinya sendiri didalam hati mau ditaro dimana muka gue besok

"Diam gue ngantuk banget" renal tidur sambil memeluk nesa bagaikan guling

Nesa merasa sangat nyaman berada dipelukan renal lama kelaman Ia pun tertidur.

Renal mendengar dengkuran halus pun terbangun
Ternyata nesa sudah tertidur
Ia mengamati wajah Nesa begitu sempurna,hidungnya yang mancung,kulitnya putih bersih bagaikan porselen , tetapi ada yang janggal lingkaran hitam dimatanya renal pun mengusapnya Ia tersenyum miris ini alasan nesa sekarang jarang kekantin dan sering menggunakan jam istirahatnya untuk tidur dikelas .

Entah tiba-tiba Tanpa Ia sadari Ia mengecup kedua matanya

Mimpi indah Nesa

Ia pun mengecup dahi nesa
.

.

.

Adipati ayah nesa sedang mengurus perusahaannya yang ada dijepang karena ada masalah yang tidak bisa diurus dengan bawahannya disana jadi Beliau terpaksa langsung turun tangan.....
Karena Ia tidak mempunyai keluarga sama sekali dibandung dan kakak Nesa Nando juga sedang disingapura mengurus pekerjaannya hanya keluarga geraldo satu-satunya yang sangat dekat dengan Ia pun menyuruh ank gerald , kebetulan anak gerald itu Renal sahabat nesa dari kecil jadi Ia sangat percaya dengan Renal untuk menemani nesa dirumah

Sebenarnya ada rasa bimbang dihati adipati untuk meninggal kan Nesa karena akhir-akhir ini nesa terus menerus mimpi buruk Ia takut hal yang tidak diingin kan terjadi...
Tetapi Ia terpaksa...
Dia juga tidak tahu apakah dia akan pulang atau tidak karena dia disini sekaligus menyelidiki kematian istri tercintanya yaitu
VANESHA
.....................................................................................................



Maaf yaa aneee buat pendek aja
Semoga kalianm sukaaaaaa

FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang