Pada hari itu tepat tanggal 10 Oktober Anggar memintaku untuk datang di taman dekat rumahku.Aku sama sekali tidak memikirkan apa tujuan Anggar memintaku untuk bertemu dengannya.
Sesampainya ditaman aku menemukan seorang laki laki yang duduk didekat danau,aku langsung menghampirinya dan aku duduk disamping laki laki itu.
"Hei,lama ya nunggunya?"sapaku kepada laki laki itu.
"Nggak kok"jawab lelaki itu,yang bernama Anggar.
"Ada apa?kok ngajak ketemuan" aku memulai pembicaraan.
"Cuman mau ngasih ini" Anggar menyodorkan kotak kecil berwarna biru dengan pita emas,kotak itu terlihat sangat cantik,tetapi belum tentu secantik isinya.
"Ini apa?"aku mengambil kotak tersebut.
Anggar tidak menjawab perkataanku, dia hanya menunduk.
Sebenarnya pada saat itu aku ingin sekali bertanya pada Anggar,namun aku mengurungkan niatku karena aku melihat raut wajah Anggar yang sedang bersedih.
"Mungkin Anggar butuh waktu untuk sendiri"batinku.
Akhirnya aku pulang dan meninggalkan Anggar sendirian. Sebelum aku pulang,Anggar sempat bertanya tentang lomba yang akan aku ikuti besok.
"Lomba puisimu besok kan"tanyanya kepadaku.
"Iya"jawabku singkat.
"Besok aku usahakan untuk datang keperlombaanmu,tapi kalau misalnya aku nggak datang kamu buka kotak biru itu" Anggar memberitahuku bahwa aku boleh membuka kotak dari Anggar apabila Anggar tidak datang besok.
"Tapi aku berharap kamu datang"batinku lirih.
Padahal tujuan aku pulang aku ingin segera membuka kotak dari Anggar,karena aku sudah tidak sabar ingin mengetahui isinya.
------------
Haiiii guys😊😊
InsyaAllah aku bakalan update setiap hari Jumat.😊😊😊
Vote❤,comment🙏,and share.😘😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget
Teen FictionMungkin tuhan telah memberikan cara terbaik agar kamu dapat melupakanku. Sekarang yang kutunggu hanyalah takdir yang membuat kita saling menjauh dan melupakan semua hal yang pernah terjadi diantara kita. ~reviadaw~