Maafkan aku telah membuatmu kecewa.
Maafkan aku telah membuatmu terluka.
Maafkan aku telah membuatmu menangis.Aku nggak pernah mengira bahwa aku akan mengingkari janjiku,karena aku bukan tuhan yang maha sempurna. Aku sudah berusaha untuk bisa datang ke perlombaanmu hari ini,namun tuhan berkata lain ada urusan lain yang harus aku kerjakan.
Aku akan pergi jauh,aku tak tahu berapa lama aku akan pergi,tapi aku pastikan bahwa aku akan kembali.Selamat atas kemenanganmu,aku yakin kamu pasti menang walaupun tanpa aku disisimu karena kamu merupakan wanita terhebat didunia yang pernah kukenal.
Sekali lagi maafkan aku.....
"Kecewa"
Itu adalah kata pertama yang terlintas dipikiranku setelah aku membaca surat dari Anggar.Aku nggak pernah mengira bahwa Anggar setega itu meninggalkanku tanpa memberi tahu kemana dia akan pergi.
Setelah membaca surat itu aku memutuskan untuk pergi ke bandara,karena yang ada dipikiranku saat itu Anggar akan pergi ke luar kota.
Dengan pikiran yang tidak tenang aku mengendarai mobilku dengan kecepatan tinggi.Saat itu jalanan Jakarta sedang ramai sehingga aku membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai ke bandara.
Sesampainya di bandara aku tidak menemukan keberadaan Anggar sama sekali.Aku putus asa dan aku pun berjalan menuju parkiran dengan aliran air mata di pipiku,pikiranku kacau aku nggak bisa berpikir apapun yang ada disekitarku.
Tiba tiba ada sebuah mobil yang melintas dengan kecepatan tinggi,aku tidak melihat mobil itu berjalan kearahku,saat itu kakiku tidak bisa dikendalikan sama sekali.
"BRUUUKKKK"
Gelap,itu yang kurasakan saat ini.
--------
Hari ini aku update lebih awal ☺☺
Vote,comment,and share
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget
Teen FictionMungkin tuhan telah memberikan cara terbaik agar kamu dapat melupakanku. Sekarang yang kutunggu hanyalah takdir yang membuat kita saling menjauh dan melupakan semua hal yang pernah terjadi diantara kita. ~reviadaw~