Third💌

34 4 0
                                    

Hari ini Hwayun bangun seperti biasa. Mandi, sarapan lalu pergi ke tempat ia bekerja. Setiap hari Hwayun memikirkan kemana kekasihnya itu pergi. Perasaan sedih dan khawatir akan kekasihnya itu selalu menyelimuti Hwayun.

***
Waktu berjalan lambat hari itu. Hwayun sampai di rumah dengan perasaan lelah, namun saat ia melihat pesan dari no tak dikenal. Hwayun pun membuka pesan itu

"Hwayun-ie, maaf aku lama tidak memberi kabar padamu. Mulai hari ini aku bukan lagi kekasihmu. Di tempatku sekarang ini aku sudah menemukan pasangan yang jauh lebih baik dari mu. Setelah ini jangan pernah hubungi atau bertemu dengan ku lagi." Pesan dari Jihun-ie

Setah membaca itu Hwayun tidak bisa berkata-kata. Kakinya lemas seketika membuatnya terjatuh ke lantai. Dia menangis sekeras mungkin, hatinya begitu sakit.

***
3 hari sudah berlalu dan Hwayun masih dalam keadaan sama sejak ia mendapat pesan itu.
Menangis dan mengunci diri di dalam kamar. Itulah yang di lakukan Hwayun selama 3 hari terakhir ini.

"Jihun-ie kenapa kau melakukan ini padaku? Bukankah kau akan melamarku? Bukannya kau berjanji akan kembali? Tapi kenapa kau meninggalkan ku sekarang" kata Hwayun di sela isak tangis nya.

Tok...tok...tok...

"Boleh aku masuk" kata seseorang di balik pintu kamar Hwayun
Hwayun bangun dari tempat tidurnya dan membuka kunci pintu kamarnya
"Hyo-Hyomi masuklah" kata Hwayun dengan suara tercekat.

Jeon Hyomi adalah sahabat Hwayun sekaligus adik Jeon wonwoo, teman Jihoon.

"Kau kenapa? 3 hari tidak masuk sekolah" kata Hyomi
"Ji-Jihun, me-memutuskan ku!!!" Kata Hwayun sambil menangis.
"Aku ada disini, kau bisa ceritakan semuanya pada ku" Hyomi berusaha menenangkan sahabatnya itu, sambil memeluknya.

Hwayun pun menceritakan pada Hyomi. Dari awal sampai akhir, dari hari terakhir mereka menghabiskan waktu bersama sampai Jihoon memutuskan hubungan mereka secara tiba-tiba.

Hyomi hanya bisa mendengarkan cerita Hwayun sampai selesai lalu membantu sahabatnya ini untuk kembali bersemangat.

"Lalu sekarang apa yang ingin kau lakukan?"
"Terus menangis di sini tanpa melakukan apapun?" Tanya Hyomi
"Tentu sa-saja tdak, tapi a-apa yang ha-harus ku lakukan?" Tanya Hwayun yang sudah mulai tenang.
"Saranku sih, lebih baik km lupakan Jihoon mu itu dan carilah kebahagiaan baru" kata Hyomi enteng
"Jihun-ie sangat berharga bagiku mana mungkin aku dapat cepat mendapat pengganti untuk Jihun-ie"

Setelah mengobrol panjang x lebar Hwayun mulai mendapat sedikit kekuatan dan semangat untuk melanjutkan hidup dan mencoba perlahan-lahan melupakan Jihun-ie nya.


🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
HI, para readers maaf kan kalau ceritaku agak nggak nyambung atau agak aneh.
Aku berterima kasih banget buat yang ngevote ceritaku😄.
Chapture yang ini aku buat agak panjang.

Happy reading....

AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang