Drrrrttttt dddddrrrrttttt
Getar alarm terus bergetar.
Jello meraih ponsel yang sedari tadi bergetar dan mematikannya."Hoooaaaaaammmmmmm." Jello menguap.
"Masih pagi banget ternyata, 5 menit lagi deh," lanjutnya monolog.
Tokk tokk tokk
Anggep aja suara pintu diketuk.
"Adik, bangun lo. Udah siang," teriak seorang kakak dari luar pintu.
Belum ada jawaban.
Tok tok tok tok tok tok
Oke ini lebih lama lagi ngetuknya.
"Woy babi, bangun ga lo." teriaknya lagi.
"Lo ga bangun sekarang gua tinggal nih." lanjutnya.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
6 detik
.
.
.
Masih belum ada jawaban.Sedangkan yang didalam kamar.
"Shit! Brisik banget," gerutu Jello.
Jello yang mendengar kakaknya teriak teriak menutupi wajahnya dengan bantal.
"LO GA BANGUN SEKARANG. PINTU LO GUA RUSAKIN LAGI NIH.. BANGUN GA LO MONYET." teriak kakaknya Jello lebih keras lagi.
Mendengar pintunya mau dirusak, Jello bangun, berjalan mendekati pintu kamarnya.
Cklekk
"Lo apa apaasin kak, masih pagi juga. Teriak teriak kek orang gila." cerocos Jello, sembari melempar bantal ke wajahnya kakaknya.
Yang dilempar bantal, berhasil menangkap bantal yang dilempar Jello.
"Lo tu yang gila." balasnya memukul kepala Jello dengan bantal.
Yang dipukul meringis kesakitan.
"Liat noh jam berapa," kakaknya Jello memutar kepala Jello biar menghadap jam dinding yang berada di kamar Jello tapi masih bisa di liat dari luar.
6.25
"Mampus gua." gerutu Jello,
"Kenapa ga bangunin gua dari tadi sih kak." lanjutnya.
Manusia yang ada didepan Jello memutar bola matanya.
"Gua punya adik goblok banget sih yaampun." menoyor kepala Jello.
"Cepet sono, 10 menit gua tunggu. Kalo ga keluar gua tinggal." lanjutnya lagi.
"Kak Lucas yang ganteng, nan rupawan. Jangan begitu dong." Jello bergelayutan di lengan kakaknya,
"Udahsono. Bau jigong!" balas Lucas sambil mendorong Jello.
Tanpa pikir panjang, Jello berlari masuk kamar mandi.
Lucas. Seorang kakak dari seorang Vennand Jello Lounce. Yang punya sifat gatau diri, ramah, banyak teman, konyol, peduli terhadap sesama. Berbanding terbalik dengan sifat Jello yang cuek, dingin, gamau tau, teman cuma beberapa, gasuka diatur.