"Hoaaaaaam." aku menguap dan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 06.00 aku segera bangun mandi dan mengganti pakaian " aku belum terlalu tahu tentang dimensi fiury." aku melihat jam tangan ku "masih ada banyak waktu sebelum pukul 07.10 aku akan pergi ke perpustakaan." aku bergegas pergi ke perpustakaan dan membaca banyak buku tidak lama kemudian tok...tok...tok aku mendengar ada yang mengetok pintu " siapa yang bangun sepagi ini selain aku." gumam ku dalam hati aku segera membuka pintu ternyata yang mengetok pintu yang tidak lain adalah kedua sahabat ku violet dan starlight " apa yang kalian lakukan di sini?"
" kami menghawatirkan mu karena kau menghilang." jawab violet aku menjelaskan alasan ku pergi ke sini
"Oh ya aku ingin bertanya apa elemen yang kalian miliki?"
"Aku memiliki elemen api." jawab violet " dan aku memiliki elemen listrik." tambah starlight
"Lagi pula kenapa kau menanya kan hal itu?"
Tanya starlight " kemarin aku tidak sempat menanyakan soal itu,aku hanya penasaran ."
Violet dan starlight mengangguk aku kembali melihat jam yang menunjukkan pukul 07.09 " Aaaaaaa." aku berteriak starlight dan violet juga ikut terkejut " ada apa thalita?" aku menjelaskan pada starlight tentang hal yang membuat ku berteriak,kami langsung bergegas pergi ke historya karena takut terlambat dari kejauhan aku melihat seorang laki- laki dengan rambut pendek berdiri di depan gerbang sambil membaca buku aku menghampirinya seraya berkata " kenapa kau malah santai disini apa kau tidak tahu kita hampir terlambat."
"terlambat???, ini baru pukul 07.00" aku terdiam dan kaget saat ku periksa ternyata jam tangan ku lebih cepat 10 menit aku merasa sangat malu aku melihat wajah starlight dan violet memerah karena marah aku pun beranjak dari tempat itu tiba tiba ada pohon tumbang untung nya laki laki itu menarikku " apa kau tidak apa - apa." tanyanya " ya aku tidak apa - apa." aku pun berusaha berjalan tapi nampaknya kaki ku terkilir laki laki itu menggendong ku pipi ku memerah dan jantung ku pun berdetak kencang kami saling bertatapan untuk beberapa saat aku merasa canggung aku memecahkan suasana dan bertanya "jika boleh tau siapa nama mu?"
" namaku adalah hirota ."
" perkenalkan namaku thalita."
"Cieeeeeee romantis banget."
" iya, gak ingat nih ada dua orang disini." ledek violet dan starlight pipi ku memerah karena malu , " oh ya dimana kelasmu aku akan mengantarmu."
" aku kelas 10."
" itu artinya kita satu kelas, aku akan mengantar mu." "terimakasih hirota."
" terimakasih kembali."
Kami sampai di kelas tidak lama kemudian seorang lelaki tinggi dan berambut pendek berwarna pirang datang menghampiriku dia memukul mejaku dan berkata" hei anak baru berikan perhiasan mu jika tidak kau akan menyesal." kalau
dilihat - lihat lelaki itu adalah murid kelas 12 dan dia seorang kesatria.
" enak saja, aku tidak akan memberikan apa pun kepada mu!" orng itu marah dan menjambak rambutku aku marah dan menampar nya jelas sekali terlihat di wajah nya bahwa ia sangat merah" fire blade." ia mengeluarkan pedang api, kedua sahabat ku berusaha melawan tapi dia tetlalu kuat " hiaaat." ia menyerangku dan aku menutup mata karena takut. Aku kembali membuka mata dan ternyata hirota melindungiku ia terluka cukup parah aku marah dan menyerang nya
" dracilux." ia membeku tapi tidak semua tubuh nya membeku, perlahan pedang apinya menghilang, " ! "
" es ini membekukan elemen dan kekuatan ku, dalam keadaan ini hewan sekalipun akan dapat membunuhku ." entah kenapa aku mendengar nya bicara padahal dia tidak membuka mulut nya sama sekaliJangan lupa vote dan komen juga yah...

KAMU SEDANG MEMBACA
Universitas Sihir
FantasíaSeorang gadis yang memiliki kehidupan yang tenang dan bahagia sebagai manusia biasa seketika semua itu hilang dalam sekejap setelah ia tahu bahwa ia bukan manusia biasa.