Rizkya seorang gadis cantik, manis, pesek, dan bertubuh mungil..
Dia masih menduduki kelas X MAN. Dia bukan tipe cewek yang suka berhura hura tetapi dia cewek asyik yang katanya dibilang agak (loading) sih dari beberapa temannya.Dia masih berumur 15 thn tetapi dia ingin hidup lebih mandiri dan akhirnya dia memutuskan untuk tinggal di asrama sekolahnya.
🏤Asrama..
Dia bersama temanya yg bernama Friska yg sedang asyik ngobrolin para cogan..
"Eh Riz kamu tau gak cogan yang kulitnya hitam manis itu?" tanyanya sembari memainkan handphonenya.
"Yang mana sih?"jawabku agak sedikit bingung dan berfikir.
"Ituloh yang sukanya pakai peci, yang teman teman bilang cowok syurga" ujarnya yang sedikit memuji.
"Oh,,, cowok itu" jawabku singkat.
"Hihtc, kok oh doang?" ujarnya kesal dengan jawaban Rizkya yang ber-oh ria.
"Lah terus?" tanyaku balik.
"Ya apa kek apa gitu, Hemmb" ujarnya lagi.
memang sieh kakak itu manis gak kalah sama pacar aku, tp aku masih menyukai pacar aku meskipun sedikit manja.
"Kamu naksir Fris?" tanyaku agak sedikit ngawur.
"Hahhh, naksir? gak mungkin banget aku naksir sama kak itu" jawabnya kaget dengan mata terbelalak sembari melihatku dengan tatapan serem.
"Hhhh, Aku kira Kamu naksir" ujarku sembari terkekeh kecil.
"Riz Riz lihat deh kak itu, keren banget ya mana tinggi, putih, ganteng lagi cowok idaman banget" ujarnya kepadaku sembari menunjuk kakak kakak dari jendela kamar asramaku.
"Iddiiihh, apaan sieh Kamu Fris lebay banget deh udah kaya syahrini aja." jawabku malas.
"Kamu gak asyik banget deh Riz, dia kan memang ganteng" jawabnya sambari membingkaikan kedua telapak tangannya pada mukanya.
"Iya iya deh apa kata Kamu semua, Aku mau tidur duluan besok sekolah nanti terlambat lagi." ujarku yang langsung merebahkan diri dikasur.
"Hmm,, iya deh Aku juga ngikut" jawabnya yang langsung ikut merebahkan dirinya disebelahku.
Merekapun akhirnya meninggalkan semua aktifitas duniawi dan memulai alam bawah sadar.
Kring kring kring
Bel tahajjud asramapun berbunyi, mereka tersentak bangun mendengar bunyi bel asrama yang kerasnya melebihi corong masjid.
"Adduh apaan sieh berisik banget deh" ujar Friska yang tadi sedang asyik asyiknya mimpiin cogan, dan sangat malas untuk bangun.
"Uaaayaaan,, ayok Fris bangun waktunya shalat" ujarku sembari menarik narik tangan Friska.
"Huhhft,, iya iya Aku bangun" jawabnya kesal dengan mata masih sedikit terpejam.
Merekapun akhirnya pergi meninggalkan surganya (kamarnya tempat beristirahat) dan segera menuju tempat wudlu.
----------
Shalat tahajjud pun telah selesai mereka laksakan,dan sekarang saatnya mereka mengantri kamar mandi seperti biasa seperti mengantri ingin mendapatkan sembako.
Mmm, kira-kira kakak itu kelas berapa ya? ucapku dalam hati sembari memikirkan kakak semalam yang Friska ceritakan.
Ihh apaan sieh Aku, kok malah kepoin kakak itu. Ucapku lagi sembari mengusap wajahku sendiri seperti orang kehilangan akal (Gila).
Aku yang tadinya ngelamun karena memikirkan kakak itu, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku yang sangat berdekatan dengan telingaku yang tidak tuli ini sehingga membuatku tersentak kaget.
"WOY!" panggil Friska yang tidak biasa itu.
"Hadduh,,, apaan sieh Kamu kebiasaan banget deh" ujarku mendengus kesal.
"Lagian Kamu sih kebiasaan banget ngelamun" jawabnya santai seperti orang tidak berdosa.
"Ng_nggak kok Aku gak lagi ngelamun," jawabku gugup dan langsung masuk kekamar mandiku meninggalkan Friska, karna sekarang sudah memang giliranku.
"Yasudahlah, terserah Kamu aja" jawabku dengan tidak percaya.
Follow me ya😉😉
karna akan ada part yang diprivasi.Ini crita pertamaku
Salam Wullan💟
Arletta472
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
RandomDilarang plagiat, kalau mau jdi terkenal gak usah copy punya orang kan malu lah ya. Plagiat dilarang mendekat. ❌ Sebelum baca kasih Votenya atau komennya dulu ya😉 Rizkya mempunyai seorang cowok yang manis, tetapi ditengah keharmonisan hubu...