NOTE: Sebelum kalian bertanya, saya akan langsung menjelaskan di sini. Nama-nama yang tidak kalian tahu, itu hanyalah kebutuhan untuk fanfiction yang berasal dari saya. Artinya tidak canon. Saya membuat fanfiction ini tidak berdasarkan alur canon, jadi kalau ada yang terasa asing maka itu buatan saya.
Jadi saya harap tidak ada lagi yang bertanya. "Falendor itu apa? Perasaan di game ga ada." Memang, karena itu original dari saya demi kebutuhan isi cerita. Hal ini juga berlaku untuk nama-nama karakter asing yang tidak berasal dari game.
Begitu pula untuk setiap nama karakter. Baik Sylus, Xavier, Zayne, Xavier, atau karakter lainnya, akan saya tambahkan nama belakang sehingga menjadi nama panjang. Dikarenakan nama mereka hanya satu kata dan saya membutuhkan nama panjang untuk kebutuhan fanfic ini.
Paham, ya? Saya harap tidak ada lagi yang bertanya karena sudah saya jelaskan di sini. Yang masih bertanya seputar ini, tandanya tidak membaca catatan ini.
Saya menggabungkan "Kamu" dan "Kau" dalam fanfiction ini. "Kamu" untuk bagian narasi, sedangkan "Kau" untuk bagian dialog. Mohon untuk terbiasa saat membacanya.
_________________________________________
𝐇𝐄𝐋𝐋𝐎 𝐋𝐀𝐃𝐈𝐄𝐒, 𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝐓𝐎
***
Pagi ini, suasana di Kerajaan Linkon dipenuhi kegembiraan yang menjalar bagaikan api kecil yang menyala perlahan di angin sepoi-sepoi.
Sinar mentari menyusup lembut melalui jendela istana, seakan ingin menyaksikan setiap detik dari persiapan pernikahanmu yang semakin mendekat. Seminggu lagi, seluruh kerajaan akan menyaksikan hari paling bersejarah, hari di mana Putri Kerajaan Linkon akan menikah dengan Pangeran Mahkota Kerajaan Falendor.
Kamu dan calon pengantinmu——Pangeran Xavier Von Lucerian, akan bersatu dalam ikatan yang telah lama direncanakan oleh takdir dan sejarah kedua kerajaan.
Kamu berdiri di balkon istana, netra indahmu yang meneduhkan memandang ke arah alun-alun yang mulai disulap menjadi tempat perayaan besar. Penduduk kerajaan tampak sibuk. Ada yang mengatur panggung, ada pula yang menghias dengan bunga-bunga segar yang baru dipetik dari kebun kerajaan.
Gemuruh suara mereka terdengar samar dari tempatmu berada, tetapi cukup untuk memberimu perasaan bahwa segalanya sudah diatur seperti roda takdir yang terus bergerak tanpa henti.
"Tuan Putri, persiapan di aula istana sudah hampir selesai," suara lembut dari kepala pelayanmu, Marta, menginterupsi pikiran yang melayang. "Kami hanya tinggal menunggu kedatangan bunga dari Kerajaan Falendor."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗖𝗨𝗥𝗦𝗘𝗗 𝗕𝗢𝗡𝗗𝗦 || 𝐒𝐲𝐥𝐮𝐬
RomancePetaka menyeramkan bak mimpi buruk menghantammu tepat saat hari pernikahanmu berlangsung. Suasana kerajaan yang sebelumnya dihiasi dengan indah, berubah menjadi lautan darah dan kepedihan. Siksa menggerogotimu bertubi-tubi saat netramu menyaksikan p...