Bitch Jiminie [Kookmin]
:
:BxB
Sorry for typo
Happy reading
Jiah... Gak jadi naena lagi, tapi nc dikit.
Jimin mengerjapkan matanya menyesuaikan netranya dengan cahaya mathari yang masuk melalui celah jendela.
"Akh!!" jimin memekik. Ia melihat ke bawah. Gotcha! Ia melihat penis jungkook yang masih tertancap di lubangnya.
"H-hyung!" jimin menggoncangkan badan bongsor itu.
"Heum... Kenapa jimin-ah?" tanya dengan sleep voice.
"C-cabut penismu! S-sakit!" rengeknya.
"Tidak! Bagaimana dengan morning sex?"
"Jangan coba-coba, hyung!"
"Ck! Panggil aku jungkook-ah! Lalu, kalau kucabut penisku, kau mau kemana?"
"Aku ingin mandi, j-jungkook-ah."
"Hm.. Berdirilah kalau begitu!" tanpa jimin sadari, jungkook menyeringai.
Jimin berdiri dan berjalan ke arah lemari, walaupun sedikit tertatih. Ia ingin mengambil pakaian.
Tapi, jungkook mendekat. Ia memasukkan lagi kejantanannya itu ke lubang jimin.
"Akh! Jungkook-ahh..sakith..." jimin memekik.
Jungkook memerangkap tubuh mungil itu di dekapannya sambil memaju mundurkan pinggulnya.
"Ash.. Jiminhhh your hole is fucking tight... Asshhh"
Jimin hanya mendesah keenakan.
"Nghh jungkook-ahhh yeahhh disanaahhh"
"Ashh kau masihhh sempitthh jimin-ahhh"
"Ah.. Cumh.."
"Bersama jiminhh"
3 tusukan terakhir, mereka berdua klimaks meneriakkan nama satu sama lain.
"Jimin, apa kau bisa hamil?" tanya jungkook. Ia sedang menuntun jimin ke kamar mandi.
"Aku memang punya rahim, tapi entahlah." kata jimin. Terdengar pasrah.
"Aku akan membuatmu hamil, jimin-ah!" seru jungkook semangat.
"Ta-tapi, aku harus dipancing dulu."
"Maksudmu, kita harus mengadopsi anak dulu begitu?!" tanya jungkook.
"Seperti itu.."
"Aku akan menikahimu bulan depan!" lagi-lagi jungkook semangat.
"Huh? Bulan depan? Ta-tapi–"
"Bulan depan. Tidak ada penolakan, titik!" ok, keputusan jungkook suda bulat.
"Baiklah, baiklah, bulan depan!" kata jimin pasrah.
"Yeay! Bulan depan aku menikah!" sorak jungkook.
"-_- jungkook-ah! Bagaimana dengan sekolahku?"
"Si bodoh kim itu akan meminta izin pengunduran dirimu."
"Hm.. Baiklah. Aku pasrah. Kuserahkan semua padamu."
TBC
Annyeong!
Hehe update di siang bolong lagi. Maafkeun aku ya
*pasang muka imut*Jk: anak siapa ini? Kok dia ganjen banget sih? -_-
Me: anak chim eomma sama kookie appa.
Jk: gue belum punya anak tuh!
Me: kan lagi otw, bapak!
Jk: eh? Emang bener?
Me: kalo gak akuin aku anak, gak aku bikin official lho! *senyum evil*
Jk: nurun siapa sih lu? Licik banget!
Me: kan gue anak lu! Ya mirip lu lah bege'
Jk: dahlah! Gue akuin aja biar gue official sama my baby mochi.
Dan aku pun nari hula-hula karena dianggep anak sama kookie appa. Yeay! /gaje/
Jangan lupa vote sama comment!
See youâ¤
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Bitch Jiminie [Kookmin]
Fanfiction"Aku muak dengan hidupku, karena itu aku akan mencari kebahagiaanku sendiri"- Pjm "Aku sudah jatuh cinta pada pria manis yang membuatku gila"- Jjk Intinya Kookmin. BxB. Bahasa kasar, non baku, dan ada unsur kekerasan.