Chap 4

14 3 0
                                    

"LO?!".

Ucap Cam dan Kell bersamaan. Mereka berdua sama-sama menunjukkan kekagetan mereka saat ini. Seluruh penjuru kelas menatap mereka dengan heran termasuk Bu Lisa yang akan memulai ulangannya hari ini.

"Kellyansyah,Camila ada apa?Kenapa kalian berteriak?" Tanya Bu Lisa.

"Tidak apa-apa,bu." Jawab Cam dan Kell bersamaan.

"Baiklah anak-anak,kita mulai ulangannya hari ini. Xavier bantu ibu membagikan lembar jawabnya." Perintah Bu Lisa.

Yang perlu kalian tau,tadi Cam membaca buku bahasa sambil menundukkan kepalanya. Pantas Kell tidak menyadarinya. Awalnya Kell berniat akan mengacuhkan teman sebangku barunya itu. Namun karena dia masih belum menyadari kedatangan Bu Lisa,terpaksa Kell memberinya sedikit sinyal pada Cam.

Lembar jawab sudah tersedia di setiap meja. Bu Lisa memberi aba-aba untuk mulai mengerjakan soal yang sudah diberikan. Dengan cekatan,semua anak di kelas itu pun segera menorehkan tulisan mereka diatas lembar jawab yang sudah ada. Jojo dan Egy saling berbisik,tak terkecuali Jeje dan Tasya yang sudah mulai memberi kode kepada Xavier untuk mecontekkinya jawaban.

40 menit berlalu. Jam pertama sudah berakhir. Kini jam kedua digunakan untuk mengoreksi hasil ulangan. Setelah di koreksi ternyata hasilnya sangat mengagetkan. Xavier yang notabennya juara 2 paralel mendapat nilai 95,Kell yang merupakan juara 1 paralel mendapat sedikit kesalahan membuat nilainya berkurang menjadi 98 dan Cam yang notabennya murid pindahan dari Spain yang tidak terlalu menguasai teori dasar bahasa Indonesia justru mendapat nilai sempurna,ya 100 untuk Cam.

Semuanya melongo tak terkecuali Jojo,Egy,Tasya,dan Jeje. Sedangkan teman sebangkunya masih saja tak acuh kepadanya.

"Bu,bagaimana mungkin anak baru bisa dapat nilai seratus?! Jelas saja dia sudah ketinggalan materi selama satu semester tapi gimana bisa dia dapet nilai bagus? pasti gara gara dia cucu pemilik yayasan kan?!" Kalian pasti tau siapa dia. Ya,dia adalah Seulgi si dakocan berambut pink atau lebih tepatnya si makhluk pelangi. Semua anak menatap ke arah Cam,tak terkecuali Kell yang mungkin juga terhasut dengan kata-kata Seulgi.

[Sedikit informasi. Jadi di kelas IPA-1 ini semua geng pelangi berkumpul kecuali Yura yang entah mengapa terpisah sendiri di kelas IPA-3.]

"Jaga omongan kamu Seulgi Mona! Ibu tidak pernah berbuat tidak adil kepada seluruh murid ibu. Kalau kau ingin mendapat nilai bagus,tanyakan pada Camila dengan sopan bagaimana caranya. Sekarang kamu keluar dari kelas saya selama satu minggu,saya akan kurangi nilai sikap kamu!" Ucap bu Lisa yang
sepertinya merasa dituduh pilih kasih oleh Seulgi.

Seulgi berdiri tetapi dia tidak langsung keluar dari kelasnya,melainkan berjalan ke arah papan tulis dan menuliskan sebuah soal bahasa Indonesia yang diambil dari latihan soal di buku bahasa-nya.

"Kalau lo bisa ngerjain ini,gue bakal ngakuin lo pinter dan bakal keluar dari kelas ini!" Ucap Seulgi sambil menunjuk ke arah Cam.

"Seulgi,apa yang kamu lakukan?!" Suara bentakan sekali lagi keluar dari bibir manis bu Lisa. Baru kali ini murid di kelas IPA-1 melihat bu Lisa marah,karena selama ini bu Lisa dikenal karena keramahan dan sikapnya yang lembut pada semua orang.

"Kalau ibu emang nggak ada hal tambahan ke Cam,kenapa ibu khawatir?" Ucap Seulgi sambil menunjukkan smirk kejamnya.

"Dimana sopan santun kamu Seulgi?!" Bu Lisa benar-benar sudah tak bisa mengontrol emosinya.

Cam berdiri dan berjalan ke arah papan tulis,semua mata lagi lagi tertuju padanya. Dengan percaya diri Cam mengambil spidol di tangan Seulgi lalu sedikit mendorong Seulgi dengan maksud supaya Seulgi minggir karena menghalangi papan tulis. Cam mendaratkan spidol ke atas papan tulis berisi soal yang diberikan oleh Seulgi. Cam menulisnya dengan rapi dan bahasa yang digunakannya cukup formal di kalangan remaja jaman sekarang.

BAD THINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang