~Vanessa's POV~
OMG! Ternyata dia bule!
"Okay, but can you use you're brain and you're eyes hah?!" Ucap ku kepada bule nyasar itu.
"I'm so sorry Miss." balasnya
Tanpa basa-basi aku langsung meninggal kan nya disana, dan akhirnya aku berdiri disudut ruangan itu. Tak lama kemudian, aku pun masuk ke dalam pesawat dan mencari tempat duduk sesuai nomor kursi yang ada di tiket pesawat dan.....
I found it!
Tetapi tempat duduk yang ada di samping ku kosong. Mudah-mudahan aja ga ada orang disini.
Akhirnya aku bisa duduk santai, dan aku pun memasang sabuk pengaman. Capek banget ya abis ribut sama bule nyasar.
Aku mencoba memejamkan mata.
"Excuse me Miss." Ucap seseorang yang tiba-tiba ada disampingku.
Hah?! Perasaan tadi ga ada orang deh, kok ada suara yang suaranya tuh bener-bener familiar gitu ya? Ah paling cuma perasaanku aja nih. Tapi lebih baik ku coba untuk membuka mata.
YA AMPUN!
Ternyata itu bule nyasar yang tadi ribut sama aku di ruang tunggu! Mataku langsung membelalak.
"What are you doin' here Mr. Lazy?!" tanyaku secara agak kasar
"I'm here, because i'm must go home Sweetie." balasnya sambil mengacak-acak poni ku
What?! Dia panggil aku Sweetie?! Idih sok imut banget ini bule, emangnya dia itu siapa pake manggil aku Sweetie?!
"Don't call me 'Sweetie', Mr. Lazy!"
"So?"
Hah?! Dengan gampangnya dia ngejawab 'So'. Rasanya pengen aku tombak aja muka itu bule!
"Whatever!" balas ku seakan tak peduli
"By the way, nama kamu siapa Sweetie?" tanya nya kepada ku
Wtf! Dia bisa bahasa Indonesia, dari tadi kek ngomongnya. Kan bahasa Inggris ku gak terlalu lancar.
"Nama ku? Kau tanya siapa nama ku?!"
"Iya, memang nya kenapa?"
Aku mengabaikan pertanyaan nya. Mata ku sangat berat, aku tidak bisa menahannya lagi, akhirnya aku pun tertidur pulas.
~Aiden's POV~
Perempuan ini sangat cantik dan lucu. Tapi sayang, perempuan cantik ini sangat tak peduli padaku (memangnya aku ini siapa?!).
Lucu juga ya kalau dia sedang tidur pulas begini, tapi aku seperti tergila-gila padanya. Sayangnya, aku belum mengetahui namanya. Biar kutebak, namanya pasti Sarah? Wichita? Kesha? Atau mungkin Cindy?
~Vanessa's POV~
*saat sampai dibandara*
"Hey wake up!" ujar seorang lelaki bule yang ada disamping ku sambil menggoyang-goyangkan badan ku
Lalu aku pun terbangun, dan melihat keluar jendela pesawat, oh iya aku sudah sampai ternyata.
"Kita udah sampe?" balas ku sambil berdiri dari tempat duduk
"Yaaa."
Kami pun turun dari pesawat tersebut. Tunggu deh, 'kami'? Kenal juga enggak, main kami-kami aja
"So, kamu mau kemana?" tanya nya kepada ku
"Bukan urusan kamu!" balas ku dengan jutek
Dia senyum? Wah udah stres ya ini orang? Apa dia kena Jet Lag? Bodo deh
Aku pun berjalan menuju depan bandara
Ini orang ngapain sih ngikutin aku sampe depan bandara? Jangan-jangan.... Btw, aku udah ge-er aja
"Hm, kamu ngapain ya ngikutin aku?" tanya ku
"Ngikutin? Engga kok, aku cuman nganterin kamu sampe depan sini." jawab nya sambil tersenyum
Itu sama aja dodol!!!!!!
"Sama aja lah. Eh iya, kamu kok bisa bahasa Indonesia sih? Lancar pula." tanya ku
"Hehe. Kan aku udah 10 tahun tinggal di Indonesia." jawabnya
"10 tahun? Terus kenapa kamu ke Amerika?"
"Iya, aku harus kuliah di daerah sini. Ohh iya btw nama kamu siapa?"
"Kamu kuliah dimana? Aku juga kuliah didaerah sini loh. Nama ku Vanessa Anastasya, kalo nama mu siapa?"
"Di University of USA, nama mu cukup bagus, nama ku Aiden Steve." ucapnya
"Really? Kita sama dong." balasku
"Iya hehe, sepertinya kita akan berpisah disini. Boleh kah aku meminta nomor mu?"
"Baiklah, ini." ujar ku sambil memberikan kertas berisi nomor telfon ku
"Terimakasih." balasnya dengan senyuman
Ya, kita berpisah disini karna kita berbeda tujuan, kita memang satu Universitas, tetapi tempat tinggal kami yang mungkin berbeda.
Kalo dipikir-pikir Aiden itu orangnya asik juga ya
Aku pun langsung mencari taksi yang ada disekitar bandara tersebut. Setelah mendapatkan taksi, aku langsung bergegas menuju apartemen ku
Setelah perjalanan kurang lebih 20 menit, aku pun sampai. Ini lah tempat tinggal sementara ku di USA. Disini cukup ramai. Aku langsung menaiki lift yang ada di samping meja Security, kemudian memencet tombol lantai 5.
And..
Aku mencari pintu bernomor 511, aku pun akhirnya menemukan pintu bernomor 511. Aku langsung mencari kunci pintu ini, dan membukanya.
Apartemen ini lebih dari cukup. Aku sepertinya akan kesepian jika tinggal disini sendirian. Disini terdapat 1 dapur, 1 kamar mandi, dan 2 kamar tidur. Mom yang membelikan apartemen dan semua perabotan yang ada disini untuk ku. Aku harus segera merapihkan apartemen ini terlebih dahulu, setelah itu aku akan mengisi perutku yang sudah kosong sedari tadi, aku juga harus mandi.
Setelah semua nya selesai, aku pun bergegas pergi ke kamar untuk beristirahat, karena besok aku harus pergi ke supermarket.
**
Sorry for late update:)
Keep Vote, Comment, and Follow guys;)
feexx

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love
Teen FictionHello this is my 1st story, maaf kalo ceritanya jelek/gak nyambung, soalnya masih amatiran hehe Feexx