PROLOG
~Vanessa's POV~
06.30 a.m
"Vanessa wake up!!!"
Aduuuuuh, ini siapa sih pagi-pagi udah ngedumel gajelas.
"Duh, apaan sih? Jangan ganggu dong, orang lagi tidur enak-enak malah di bangunin." ucap ku sambil menutupi wajah dengan bantal.
"Vanessa wake up honey, kamu lupa ya? Hari ini kan kamu harus berangkat ke Amerika, ayo sekarang kamu mandi dulu, habis itu langsung sarapan."
Jawab Mom yang se dari tadi berdiri menatap ku sambil mengelus halus rambutku.
WHAT?! OMG AKU LUPAA!
Memang hari ini aku harus pergi ke Amerika, untuk berkuliah. Sebenarnya aku malas sekali untuk bangun pagi ini.
"Astaga!!! Aku lupa Mom." balas ku secara spontan, dan langsung berdiri disamping Mom, sambil ngucek-ngucek mata.
"Untung Mom bangunin, coba kalo enggak?!.... Yaudah kamu mandi sana, Mom tunggu dibawah ya"
15 min.
Sebenernya 15 menit itu mandi gerak cepat dalam hidup ku, tapi tak apalah di karena kan keadaan darurat seperti ini.
"Mom, aku ambil roti nya aja ya, nanti aku makan dimobil, soalnya udah kesiangan banget. Pesawatnya 45 menit lagi mau TakeOff."
"Yaudah cepetan ambil, Mom antar sampai depan ya." balas Mom
Akhirnya aku dan Mom berjalan menuju depan rumah.
"Mom, aku berangkat ya! Kalo aku sudah sampai nanti ku telfon. Bye Mom." Ucapku kepada Mom dengan tergesa-gesa, aku langsung mencium pipi Mom dan masuk ke dalam mobil
"Okay, take care ya honey!" Balas Mom
Lalu aku dan supir pribadi ku langsung pergi menuju Airport. Sebenarnya aku takut kalau nanti ketinggalan pesawat.
•Saat diperjalanan menuju bandara•
SHIT! Kenapa sih harus macet?! Ini nih yang bikin aku capek sama Jakarta.
"Pak Dito, ini kira-kira bakal keburu gak sampe bandara?"
"Ya saya juga gatau non, mudah-mudahan aja keburu ya." ujar seorang lelaki paruh baya yang ada dibalik stir mobil.
Untung macet nya gak begitu parah dan gak begitu lama, jadi gak bikin aku ketinggalan pesawat deh.
"Pak, ngebut aja ya biar cepet."
"Iya non"
07.10 a.m
Finally!!! Sampai juga dibandara.
"Pak makasih ya, ini uang buat bensin nya." ujar ku sambil memberikan beberapa lembar uang kepada Pak Dito.
"Oh iya non." jawab Pak Dito, yang sedang menurunkan koper-koper ku.
Tak lama aku langsung berjalan menuju ruang tunggu.
*Ruang tunggu Bandara*
Ruang tunggu ini penuh dan sesak! Aku melihat sekeliling diruangan tersebut, dan hanya tersisa satu tempat duduk. That's it! Aku pun langsung menghampiri tempat duduk tersebut.
Aku pun menyenderkan badan ku ke kursi yang dari tadi aku incar. Btw, bored banget dah, gini nih ga enak nya kalo pergi sendirian. Akhirnya aku mengambil headset dan mencolok'kan nya ke iPod ku.
"Hello! What do u mean, Carl?!" teriak seseorang kepada Hpnya.
Anjrit, suara nya bikin aku pusing! Kenceng banget kayak toa. Udah gitu sok inggris pula.
Bruuuuk...
AKU DIDUDUKIN SAMA ORANG?! SEKALI LAGI, AKU DIDUDUKIN SAMA ORANG?! SIAPA SIH NIH YANG DUDUKIN AKU?! BERANI BERANI NYA YA DUDUKIN ANAK ORANG!!!!!!
"Aduh! Woy kalo punya mata tuh di pake jangan di pajang doang!" teriak ku dengan sangat kencang. Bodo deh mau orang ngeliatin juga ga peduli, abisnya kaki dan paha ku ditimpa orang gaje begini! Hiiih sebel!!
"I'm so sorry, Miss." balas orang itu yang spontan langsung berdiri dan nengok ke arah ku.
OMG! Ternyata dia itu bule!
**
Tadaaa! This is my 1st story, thank you for reading, and don't forget to Vote, Comment, and Follow;-)
Xoxo
Follow my twitter; @feliaaminami
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love
Teen FictionHello this is my 1st story, maaf kalo ceritanya jelek/gak nyambung, soalnya masih amatiran hehe Feexx