2. Dandri Geraldi

82 8 9
                                    

‌Sesaat sebelum Feilla tergeletak di lapangan, seorang lelaki bertubuh tinggi kurus dengan wajah datarnya mengawasi Feilla yang sedang berlari dengan wajah yang sangat pucat.

BRUGGH Feilla tergeletak di lapang dengan sinar matahari yang sangat menyengat. Dengan gerakan gesit lelaki yang sedang mengawasi Feilla itu berlari untuk membawa Feilla ke ruang kesehatan.

Mata feilla mulai terbuka, kesadarannya mulai pulih. Tepat disampingnya ada seorang lelaki yang cukup familiar baginya, "bukannya itu kak dandri yah?" ucapnya dalam hati. Matanya mulai melihat kesekitar, ruangan yang di dominasi warna putih itu tampak cukup asing baginya. Badan feilla terasa lemas, dia tidak dapat berdiri.

"Kak... Maaf kok a..aku ada disini?" ucap Feilla agak sungkan

"Akhirnya lo udah sadar juga, dari tadi lo pingsan karna lari dilapangan tadi. Sekarang lo ada di UKS" ucap pria  berkulit putih dengan kumis tipis dan rambut yang dibelah pinggir.

Yah dia adalah kakak kelas Feilla, semua orang tau dia termasuk Feilla.

Dandri Geraldi, anak XI IPA ini adalah murid berprestasi dan terkenal di SMA Taruma Negara.

"Ah.. Iyah, maaf ngerepotin kak" ucap Feilla dengan rasa bersalah

"Gak usah minta maaf, bukan lo yang salah" dengan suara yang sedikit serak, Dandri berdiri dari kursi yang sedang ia duduki
"Makan tuh obat lo" dengan nada bicara yang datar.
"Aku bel..um makan kak" Feilla berkata dengan kepala yang menunduk karena malu.
"Ok.. tungguin disini gue beliin dlu makanan buat lo".
Akhirnya setelah Dandri datang dengan membawa makanan dia memberikannya pada Feilla dan langsung di santap oleh Feilla.

***

Bel istirahat mulai berbunyi, itu tandanya aktifitas peserta mos harus berjalan kembali tanpa terkecuali mereka yang sedang berada di uks.

Ketika sedang berjalan untuk keluar uks, Feilla terkejut karena kakak kelasnya berteriak kepadanya untuk segera melaksanakan tugasnya seperti peserta mos lainnya, tugas yang dimaksud kakak kelas itu adalah memunguti sampah yang ada di sekolah itu sampai bersih, kalian pasti tau kan bagaimana rasanya menjadi peserta mos disana yang harus membersihkan sampah itu.

***

Akhirnya tugas Feilla pun selesai. Tapi, masalahnya saat ini adalah bagaimana ia pulang, orang tuanya pasti akan menjemputnya jika Feilla menelpon mereka untuk menjemputnya tapi, handphone Feilla habis baterai, dan uang yang di berikan mamanya tadi pagi tidak cukup untuk naik taksi.

Ketika Feilla sedang bergulat dengan pikirannya tentang bagaimana dia pulang, ada suara motor yang mendekat, sebelumnya Feilla kaget, karena dia belum mengenal cowok disekolah ini, dia berhenti tepat didepan Feilla.

"Hai, lo Feilla kan? Yang tadi pingsan di lapangan?" Tanya pria itu secara beruntun.

"Eh iya kak, saya Feilla. Iya hehe."
‌"Lo pulang sama siapa? Kok masih

disini? Bentar lagi hujan."

"Iya kak, ini aku lagi nungguin angkot, mau nelpon mama tapi hp akunya mati" jawab Feilla dengan jujur.

"Ywdh bareng sama gue aja" ajak pria itu kepada Feilla

Ya, pria itu adalah Dandri, yang tadi membopong Feilla ke ruang kesehatan.

"Gimanaa ya kak.. aku ga.." ucapannya dipotong oleh dandri
"Yaudah ayo, naik aja, ga usah ga enakan, kalo ga enak kasih kucing aja" Dandri tetap memaksa Feilla untuk naik.
"Hmm... gimana ya kak, aku ga ngerepotin?" Feilla tetap berfikir bahwa dia merepotkan Dandri.
"Ga ngerepotin kok Feilla, ntar kalo lo kenapa kenapa dijalan gimana, tadi lo kan pingsan, yaudah sekarang naik, nanti keburu hujan"

Akhirnya pun Feilla naik ke motor Dandri. Selama di perjalanan Dandri mencoba memecahkan keheningan, tapi hanya di balas senyum tipis atau hanya mengangguk saja yang hanya dapat di lihat Dandri lewat spion motornya.

***

#haihai
Udah baca kan? Gimana menurut kalian cerita kita? Coment disini ya...
Tetep voment ya jan lupa hehe😂
Nanti kita up lagi deh kalo udah banyak readers nya wkwk :v

odysseyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang