Hai masa lalu
Bagaimana kabarmu?
baik baik saja kah kau? setelah kau patahkan sayap ku, hingga ku tak dapat lagi berlari dan terbang? Ku harap kau begitu
hari ini aku kembali menginjak tempat lama yang kau buat luka, aku juga melihat senja di pelupuk mataku tak ada yang berbeda ia masih indah dengan warna jingganya, aku begitu terkesima melihatnya.
Perihal pertemuanku dengan senja sore ini aku ingin berkhayal tentangmu berdua menyaksikan senja, lalu aku membaringkan badanku dan kepalaku indah dipangkuanmu bercerita panjang tanpa jeda dengan mu.
Sesaat khayalanku sirna, aku kembali tak berdaya mengingat perlakuanmu, air mataku lolos begitu saja, kini senja indahku merubah jadi luka.
Teruntuk kau masa lalu ku, maafkan aku yang tak pernah bisa melupa pada kenangan tentang dirimu. Tentang diriku yang terluka biarlah aku akan menyimpannya sendiri, kau tak perlu khawatir aku tak akan membalasmu.
Aku sengaja menuliskan ini agar luka ku mereda lalu sembuh, tak hanya itu tulisan ini kurangkai khusus untukmu, iya untuk mu aku ingin kau membacanya semoga kau begitu terluka.
YOU ARE READING
LUKA
PoetryCinta sesungguhnya tak perlu terlalu diagung agungkan karena kita tidak bisa menebak jalan nya cerita, sesuatu yang terlalu itu pun juga tak baik ujungnya, kita hanya perlu biasa-biasa saja, jika sesuatu yang di harapkan tidak lagi berjalan lurus la...