Thunnini menampakan dirinya

8 0 0
                                    

Hasil tangkapan tadi sangat membuat moris senang, dialah yang paling banyak mendapatkan ikan . Aku hanya mendapatkan sebagian persen dari punyanya, mungkin ku tak berbakat dalam hal memancing

..haaa...(kesal)

Malam sudah tiba..
Sebagian Hasil tangkapan kami, dimasak oleh elma dan istri moris untuk makan malam kami bersama 4 krew lainnya,2 krew lainnya adalah wanita.

Hhmmm....aroma dari masakan mereka membuat perut kami semakin lapar..

"kalian apakan tuna ini? Aromanya sangat membuat kami lapar" moris menggoda elma

"aaa.. Lihatlah!kami memasak filet tuna , apakah kelihatan enak?"

Aku menghampiri mereka, untuk melihat apa yang sedang mereka masak..

Annie pandai memasak karena hana. Hanalah yang mengajarkan Annie memasak..

Oh iya, Annie adalah istri dari moris.Annie belajar resep ini sebelum kami berlayar. Annie ingin ada sesuatu yang spesial untuk di nikmati,menurutnya filet tuna itu spesial..

Annie sangat senang jika Elma membatunya memasak makanan malam ini. Annie belum mempunyai anak selama pernikahan mereka, jadi berada di dekat Elma ,Annie merasakan kesenangan memiliki seorang anak ,apalagi itu anak perempuan,pasti tak terbayangkan bahagianya..
.
.
.

"Hidangan untuk malamni  sudah siap"  sambil membawa filet tuna itu

"Waktunya makan!! Moris dan 4 krew lainnya menyerbu makanan itu"

" kawan kawan dahulukan doa sebelum makan"..aku menasehati mereka..
.
.
.

Setelah aku dan moris selesai makan, moris menunjukan keahliannya dalam bernyanyi yang tak seberapa itu..

Suasana malam ini sangat harmonis.Moris menyanyikan sebuah lagu, dengan diiringi gitarku. Krew kami tertawa melihat ekspresi moris saat dia bernyanyi.Suara moris cukup bagus,meskipun ada sedikit kekurangan  dari ekspresi wajahnya. Sepertinya itu sengaja ,agar kami bisa terhibur malam ini.

"Ayo moris..naikkan beberapa oktaf lagi suaramu" kata dari krew kami disertai tawaan

"Oke baiklah.laaaaaaaa" uhuk uhuk...Moris batuk akibat suaranya tidak kesampaian. Kami tertawa bersama dengan perut kenyang dan hati yang gembira..
....
.
.
.
.
BADAI

Para wanita tidur. Dan malam ini para pria berjaga-jaga jika terjadi bada.Udara di tengah lautan ini sangat dingin,mengharuskan kami memakai jacket tebal.Cuaca malam ini sangat buruk,sepertinya akan terjadi badai.aku belum tau apakah badai ini sangat parah kedepannya..
Kami tidak ingin terjadi apa-apa... Pikiran ini selalu dihantui kecemas akan badai yang besar.
..
.
.

Cuaca makin memburuk, badai mulai muncul di tengah lautan ini..

Mataku sangat mengantuk saat itu..
Tiba tiba ,kami mendengar suara lengkingan keras dari arah utara. Disertai badai bersama dengan ombak yang mengguncang kapal kami....
Dan..ternyata itu suara Thunnini si ikan legendaris itu... Aku menyuruh moris untuk membangunkan Elma dan Annie..dan menjaga mereka berempat si para wanita...

Aku dan 4 krew lainnya, mencoba mengambil tombak dan berusaha menombak Monster itu . Ini sangat susah..

Di saatku menombak bagian sekitar bagian kepalanya ,aku melihat permata yang mereka bicarakan itu..Tombakku tidak mengenai permata itu . Permata itu sangat indah dan memiliki warna seperti batu opal..
Tombak kami membuat monster itu tidak nyaman, dan Thunnini membuat suara itu lagi, dan semakin keras. Telinga kami berdengung kesakitan. Suara monster ini membuat Elma menangis disaat itu..

Thunini menghantam bagian kiri kapal kami, dan kapal kami terlempar di sebuah pulau, disertai ombak yang besar..
Kami melihat dari kejauhan badai dan monster itu lenyap begitu saja...ini sangat aneh..
.
.

Kapal kami rusak parah,akibat Thunnini..

"Aaah sial,kita tidak bisa berlayar.. Kita terjebak di pulau penuh akar dan kabut ini" moris mengeluh

Aku,Moris dan istrinya baik-baik saja.luka kami tidak begitu parah,dan 2 krew kami tewas akibat benturan tadi. Delapan orang selamat meski memiliki luka..
.
.
.
Setelah kusadari..
Elma tidak tidak ada di antara kami....

"dimana Elma moris?apakah kau melihatnya!"dengan nada keras ku katakan kepada moris..

" maaf marti aku tidak melihat Elma" dengan penyesalan..

"Kalian tidak melihat Elma?"

Para krew hanya terdiam dan menggelengkan kepala mereka..

Aku sangat menyesal tidak bisa di berada bersama Elma saat badai tadi.Yang terpikir olehku sekarang,ku harus mencari akal untuk bisa mencari elma...

Aku sangat cemas, jika terjadi apa-apa dengan Elma.aku tidak bisa menepati janjiku dengan Hana...
.
.
.

Pulau ini penuh dengan akar dan kabut.

Apakah aku bisa bertemu Elma?....
.
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2 years in root islandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang