Pikiranku langsung tertuju pada satu tempat, taman belakang sekolah. Aku yakin Jungkook ada disana.Aku segera berlari menuju taman belakang, dan benar saja aku melihat sosoknya sedang duduk mengahadap langit dibawah rintikan hujan. Dia duduk dengan tubuh yang sudah basah kuyup. Aku yakin sekarang bahwa Jungkook memang tengah punya masalah.
Perlahan aku berjalan mendekatinya, aku buka jaket yang aku pakai, lalu aku balut tubuhnya dengan jaketku. Jungkook tersentak dan memandangku. Aku hanya tersenyum menanggapinya.
Wajah Jungkook tampak lesu, aku yakin dia habis menangis, terlihat sekali dari matanya.Tapi percuma saja, jika aku bertanya mengapa dia menangis pasti dia akan menjawab bahwa dia tak menangis, ya air hujan memang mampu menutupi tangisannya.
" ngapain kamu disini Nay? Kamu gak boleh hujan-hujanan." Ucapnya sedikit berteriak.
Ya Tuhan ternyata Jungkook tetaplah seperti dulu, dia akan khawatir saat aku terkena hujan. Tak terasa air mataku pun turun dengan derasnya, terimakasih Tuhan karena hari ini hujan sehingga Jungkook tak bisa melihatku yang sedang menangis.
"Nayeon, kamu ngapain disini? Ayo kita kesana." Ajaknya dan ingin menariku ke tempat yang teduh.
Aku menahan tangannya yang akan menarikku." aku ingin menikmati hujan Kook, tolong jangan larang aku. Aku takut besok aku nggak bisa nikmatin hujan lagi." Ucapku.
" kamu ngomong apa sih Nay, kamu jangan ngomong kayak gitu. Jangan ngomong seolah-olah kamu mau meninggal besok." Ucapnya.
"Jungkook, aku hanya ingin menikmati hujan bersama kamu." Ucapku.
Jungkook hanya terdiam dan akhinya dia kembali duduk dikursi panjang yang ada ditaman. Aku tersenyum dan segera ikut duduk dengannya.
" kamu kenapa? Kenapa prestasi kamu menurun?" tanyaku to the point.
" kenapa Nay, kenapa kamu masih perduli sama aku?" tanyanya tanpa memperdulikan pertanyaanku tadi.
" maksud kamu apa?" tanyaku bingung.
" Nay, aku sadar. Aku selalu mengulangi kebodohanku, kebodohan yang membuatku tersiksa sendiri."
" ada apa Kook? Kenapa kamu ngomong kayak gitu?"
" Nay, aku sadar. Aku udah bertindak bodoh sama kamu. Selama setahun aku menjauh dari kamu, aku egois Nay, aku melanggar janji-janji aku sama kamu. Aku terlalu bodoh."
Suara Jungkook bergetar, aku yakin dia menangis. Dan aku pun tak mampu menahan tangisku." Kook, kamu nggak bodoh, kamu nggak bodoh." Ucapku mencoba memeluknya.
Jungkook membalas pelukanku." Cukup Kook, semua ini bukan kesalahan kamu. Semua ini takdir dari Tuhan, mungkin Tuhan lagi menguji persahabatan kita. Dengan perpisahan kita selama setahun, aku jadi sadar kalau aku sayang banget sama kamu, aku merasa kangen sama kamu, dan aku merasa kehilangan kamu." Ucapku sambil terusak.
Jungkook semakin mempererat pelukannya padaku." maafin aku Nay, maaf karena aku udah ngejauhin kamu. Dan sekarang aku juga sadar kalau Cuma kamu satu-satunya orang yang mengerti aku. Aku janji gak akan ninggalin kamu lagi, karena aku sayang banget sama kamu, dan aku nggak mau lagi kehilangan kamu." Ucap Jungkook.
Air mataku menetes semakin banyak, aku tak pernah menyangka bisa merasakan pelukan dan kasih sayang Jungkook sehangat ini.
"Kook, kamu janji ya. Kalo aku nggak ada disamping kamu, tolong kamu jangan menjadi orang yang lemah. Kamu harus selalu ceria dan semangat, kamu nggak boleh sedih, karena kesedihan kamu hanya akan membuat aku terluka." Ucapku.
" iya Nay, apapun yang kamu minta aku akan mewujudkannya karena aku yakin kamu nggak akan meninggalkan aku."
Tuhan, jika kini saatnya aku untuk menghadaMu. Ambillah nyawaku sekarang juga Tuhan. Saat ini aku sangat bahagia, dan aku rela mati dipelukan Jungkook. Ambillah aku sekarang juga Tuhan.
Aku merasakan kepalaku begitu sakit dan pusing, aku merasa ribuan malaikat tengah melambaikan tangan padaku, aku tersenyum dan mengangguk, dan semuanya menjadi gelap.
Bersambung,...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend 🐰Jjk - Iny🐰 ✔
FanficApakah kamu pernah merasakan sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan? Apakah kamu pernah merasa mencintai tanpa dicintai? Apakah kamu pernah mencintai sahabatmu sendiri? 🐰Jeon Jungkook ❤ Im Na Yeon🐰