14 Days

Epilog

"Mana katanya dia mau dateng?"

"Bentar bu, masih dijalan"

Sekarang keluarga (Y/n) yang terdiri dari bapak, ibu, dan Yuta sang sodara sedang berada dirumah (Y/n) untuk makan malam bersama. Mereka sedang menyiapkan berbagai makanan untuk tamu nya, Taeyong. Awalnya Taeyong ingin datang bersama keluarganya, namun ternyata Papanya sedang ada urusan di kantornya.

'Tok tok tok'

"Bu itu kayaknya Kak Taeyong, aku bukain dulu ya?" (Y/n) yang sedang menaruh makanan di meja makan bersama ibunya pun langsung ingin berjalan menuju pintu depan.

"Ehh jangan, biar ibu aja"

"Eh..?"

Akhirnya ibunya (Y/n) berjalan ke pintu depan dan mendapati seorang laki-laki berpakaian kaos putih dengan rambut hitamnya

"Sore tante.. atau mau aku panggil mama aja?" Sapa Taeyong sambil salim kepada ibunya (Y/n)

"Eh kok mama mukanya merah??" Taeyong terkejut melihat pipi wanita dihadapannya itu terlihat seperti tomat merah

"(Y/N) KAYAKNYA IBU MAU CERAI AJA SAMA PAPA KAMU" teriak ibunya (Y/n) dan membuat Taeyong terkekeh

"BU APAANSIH!!" balas (Y/n) malu dan masih berada di meja makan

"Yaudah ayo masuk" ajak Ibunya (Y/n)

Setelah masuk, Taeyong langsung menuju meja makan dan duduk di bangku yang berhadapan dengan (Y/n)

"Mama, aku panggil Ibu aja ya biar nyamain sama panggilannya (Y/n)" kata Taeyong

"Iya iya, silahkan"

Semuanya sudah siap, lalu keluarga (Y/n) duduk di masing-masing bangku, termasuk Yuta yang ikut nimbrung

Taeyong begitu canggung ketika semua orang disitu menatap Taeyong dengan seksama, apalagi tatapan maut dari Bapaknya (Y/n)

"Kenapa pak?" Tanya Taeyong yang mulai penasaran kenapa Bapaknya (Y/n) menatap dia dengan tatapan maut

"Masih muda berani ya godain istri saya, mau jadi pelakor kamu?"

"Yaelah om, dia mah gitu mulu. Mau nikah muda kali ama (Y/n) makanya ngalus sama tante sekalipun" kompor Yuta

"Ngaco bener.." (Y/n) langsung mencubit pinggang Yuta yang tepat duduk di sebelahnya

"Hehehe jadi gini bu, pak. Aku mau ngenalin dia, Kak Taeyong, pacar aku" jelas (Y/n)

"Kenapa kamu baru kesini sekarang? Kenapa gak dari kemaren kemaren? Takut?" Tanya Bapaknya (Y/n) dan dibalas Taeyong dengan tenang

"Mau nunggu waktu yang pas, Pak. Soalnya hari ini kami udah genap 6 bulan pacaran, dan kami rasa udah seharusnya ngasih tau keluarga"

"Waw so fantastic" kata Yuta lagi.

"Anak orang ditanyain mulu sih Pak" Ibu (Y/n) mulai berbicara

"Saya sebenernya percaya sama kamu, cuman saya heran kok kamu mau ya sama anak saya?"

"Pfft BHAHAHAHHAHAHA AKU JUGA HERAN OM HHAHAHAHHA" Yuta ketawa ngakak saat denger pertanyaan random dari omnya tersebut.

"Namanya juga dari hati Pak hehehehe" Taeyong ikut tertawa kecil saat mendengar pertanyaan calon mertuanya tersebut dan tawa Yuta.

"Ahh bodoamat deh, makan yang paling penting mah. Ayo ayo diambil" perintah Ibunya (Y/n)

(Y/n) mengambilkan secentong nasi untuk Taeyong sementara Ibunya (Y/n) melakukan hal yang sama untuk suaminya. Yuta? Dia mandiri. Lauknya mereka ambil sendiri-sendiri, sesuai selera.

Di tengah-tengah makan malam bersama, Bapaknya (Y/n) kembali membuka pembicaraan

"Jadi kalian mau nikah muda?" (Y/n) dan Taeyong langsung terbatuk setelah mendengar pertanyaan itu

"Apasih Pak, kok nikah nikah. Kan cuman mau ngenalin doang" jawab (Y/n) yang sekarang menengguk air putih di gelasnya

"Ya kalo boleh sih aku siap Pak" Jawab Taeyong yang sekarang membuat (Y/n) tersedak air minumnya

"Yaelah om, aku aja belum punya calon. Masa (Y/n) nikah duluan" kata Yuta yang masih menikmati makanannya

"Ih ibu gak setuju kalian nikah muda, apa apaan" jawab Ibunya (Y/n) dengan sewot

"Bercanda bu hahaha" Bapaknya (Y/n) tertawa setelah melihat istrinya merajuk kesal

Ya begitulah kehidupan (Y/n) dan Taeyong sekarang. Setelah menjalani tantangan selama 14 hari itu, kini (Y/n) menemui waktu yang pas untuk memperkenalkan Taeyong kepada orang tuanya, ya setidaknya memperkenalkan seseorang yang sekarang menuntun dia.

14 hari, sebuah tantangan. Tidak, sebuah kesempatan dimana seseorang bisa melakukan pendekatan dengan lawannya di samyang challenge.

Dan inilah hasil dari pendekatan itu

14 Days, End
Epilog rasa bonus chapter(?) wkwk
Makasih vote, komen, dan yang mau baca sampe sejauh inii!! Semoga kalian masih tetep suka ya sama karya karya gua selanjutnya hehehe

See u! 💚