"Loh (y/n) ngapain disini dah?" Tanya Soraya yang sekarang ada di depan lab kimia deket kelasnya
"HUAAA TOLONGIN GUA SORAYA" jawab (y/n)
"Nolongin apa._." Tanya Soraya lagi
"Gua gak mau balik ke kelass"
"Lah kenapa dah?"
"Ada kak Taeyong di kelas!! Tolongin gua kek plis plis"
"Yaelah gece amat kak Taeyong, perasaan tadi masih di ruang latihan dah"
"Tolongin Soraya!!!"
"Ya nolongin apa (y/n) ku sayang :(("
"Umpetin gua kek dimana gitu"
"Lu kenapa dah.."
"Gua gak biasa woi liat kak Taeyong banyak senyum :(("
"..."
"KAK TAEYONG (Y/N) NYA DISINI"
"ANJIRR DIEMMM JANGAN DIPANGGIL.. KAN KAN DIA KESINI HADUH GMN DONG"
"(Y/n) ngapain sih disini, aku samperin juga" kata Taeyong sambil tersenyum
"Sstttt jangan senyum napa" jawab (Y/n)
"Lah emang salah kalo aku senyum?" Tanya Taeyong lagi sambil melebarkan senyumnya
"Hngg kayaknya beneran deh kak jangan senyum kelebaran gitu hehehe gakuat saya" kata Soraya sambil mengelap darah mimisannya/g.
"IYA UDH IH KAK KAYAK BIASA AJA KEK, GAUSAH BANYAK SENYUM GITUU" jawab (Y/n)
Taeyong langsung merubah mukanya menjadi dingin dan langsung pergi menaiki tangga di sebelah lab kimia
"KAK GAK GITU JUGAA DONG :(" (Y/n) sedih
"Perpus yuk" aja Taeyong yang masih di tangga dan menatap (Y/n) dengan tatapan dingin
"Hah? Ngapain?"
"Pacaran lah, ngapain lagi. Lu mau belajar?"
*BLUSHHHH*
"HUAAAA GAKUAT GUA UDH YUK BALIK AJA SORAYA" kata (Y/n) sambil membalikkan badannya agar tidak melihat Taeyong
"Lu mau nya apa dodol" tanya Soraya
"GUA HARUS GIMANA DONGG" (Y/n) menutup mukanya malu
"NAJIS MERAH BANGET MUKA LU HAHAHAHAHA, KAK TANGGUNG JAWAB INI ANAK ORANG UDAH KAYAK KEPITING REBUS" kata Soraya yang ketawa ngakak sambil nunjuk nunjuk (Y/n)
Taeyong yang melihat (Y/n) yang masih menutupi mukanya, bergegas turun tangga dan menghampirinya
Lalu ia menggandeng tangan (Y/n) dan mengajaknya menaiki tangga menuju ke lantai 3, dimana perpustakaan berada
"Eh pacarnya Doyoung, gua bawa ya (Y/n) nya" kata Taeyong kepada Soraya
"?" Soraya mengangguk sambil keheranan
'Pacar Doyoung?'
.
.
."Deg degan banget ya kamu?" Tanya Taeyong
"Ah enggak kok hahahaha"
"Itu suara jantungnya kedengeran"
"SERIUS?!"
"Gak sih hahah, tapi muka kamu merah banget"
Taeyong mencubit pipi (Y/n)
"Ehh malah tambah merah._."
"Iyalah, mikir dikit kek kak"
"Emang aku gaboleh gitu sama pacar sendiri?"
"Boleh boleh, cuman kan.."
"Knp?"
"Ya aku belum biasa aja, gatau kalo Taeyong yang dinginnya nauzubillah ternyata sweet banget"
Taeyongnya ketawa
"Hah? Apaan yang lucu kak?"
"Kamu lucu, sebegitu kagetnya aku berubah"
"Iyalah kaget? Emang salah?"
"Ya enggak"
"Yaudah :("
"Btw kamu suka bunga gak?
"S..suka suka aja"
"Bunga apa?"
"Yang penting bagus, aku suka. Emang kenapa, mau beliin kak?"
"Iya"
"..."
"?"
"Blak blakannya kakak gak ilang ya"
"Ya emang kenapa harus ilang?"
"Emang kakak gamau buat kejutan aja gitu?"
"Enggak._."
"Hm ok"
"Ya emang aku mau beliin bunga, tapi kan gak tau kapan. Itu bukannya masuk kategori surprise?"
"Hm iya sih, boleh boleh"
"Kamu gak laper apa?"
Taeyong menopang dagu
"Enggak, tadi udah makan roti"
"Yah padahal mau aku ajakin ke kantin"
"Yaudah ayo aku temenin"
Mereka berdua tersenyum lalu pergi menuju kantin
Tapi sayang tiba tiba Taeyong dipanggil sama Ten buat lanjut latihan, alhasil akhirnya Taeyong harus ke ruang latihan dan (Y/n) balik ke kelasnya yang sedang freeclass
"CIEEE (Y/N) CIEE" teriak Soraya yang duduk di depan tempat duduk (Y/n)
"Gak jelas ah lu, masih gara gara yang tadi?"
"Hmm bisa jadi hehehe" lalu Soraya beranjak dari tempat duduknya sambil memegang sampah bekas minum es teh
"Oh iya (Y/n), jangan lupa buang sampah di kolong meja yaa" kata Soraya sambil terseyum, lalu pergi menuju keluar kelas
"Hah? ..oke"
(Y/n) pun meraba kolong mejanya dan mendapatkan sesuatu
"Eh ini apaan?" Lalu ia melihat kolongnya, sambil menarik barang yang ia pegang
"Bu..bunga?"
Sebucket bunga berwarna kuning berukuran sedang sekarang ada di tangannya, ya, tak perlu menduga duga, itu sudah pasti 'dia'
Di bucket bunga tersebut terdapat sepucuk surat berwarna biru, lalu (Y/n) pun membuka lipatannya dan membaca pesannya
Ada dua cara tumbuh perasaan cinta
Yang pertama, mengenalnya lalu mencintainya dalam waktu singkat, dan tentu saja susah untuk melupakannya
Yang kedua, mengenalnya lalu mencintainya dalam waktu lama, dan tentu, susah untuk melupakannya
Dan sepertinya aku merasakan yang pertama
Lalu bagaimana caraku melupakanmu jika 14 hari yang kita lalui telah berakhir?
Aku hanya berharap, hubungan diantara kita bukan hanya sekedar 14 hari, 14 bulan, atau 14 tahun
Tapi selamanya
-Ty
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
14 Days
FanficGimana jadinya (y/n) yg bisa jadi lucky girl karna dapet tantangan pacaran dengan primadona sekolah, taeyong, selama 14 hari? Semua berawal dari samyang