Semenjak Kepergianmu

20 1 0
                                    

Bahkan hingga saat ini,
Aku masih mencintaimu.
Aku masih menanti hatimu yang dulu,
Yang utuh mencintaiku sepenuh hatimu.

Bagiku, kamu adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan kepadaku.

Kamu tau?
Ketakutan terbesar ku itu apa?
Ketakutan terbesar ku itu, hatimu bukan lagi milikku
Aku tidak takut kamu bersamanya, tapi aku sangat amat takut jika hatimu tidak lagi untukku
Aku takut, posisi ku dihatimu tergantikan oleh orang lain.

Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku,
Setulus hujan yang rela jatuh ke bumi,
Aku tidak meminta apapun dari kamu,
Yang aku butuhkan hanya cintamu.

Disaat wanita lain, melihat mu dari materi.
Aku melihat mu melalui ketulusan mata hatiku, yang tak dusta.

Kamu ingat?
Dulu kita selalu bersama.
Kemana pun...
Kapan pun...
Kondisi apapun...
Dimana pun...
Kita selalu bersama, aku dan kamu.
Hujan dan terik matahari kita lalui bersama dengan si hitam nan gagah.

Kamu ingat?
Aku yang menerima kamu apa adanya,
Tak peduli kamu gendut atau pendek, aku tetap mencintaimu,
Bahkan saat kamu bertanya
"kamu gak malu jalan sama aku?"
Aku pun menjawab
"buat apa aku malu, aku kan sayang sama kamu"

Kamu ingat?
Disaat kamu bersikeras ingin kurus apa yang aku bilang?
Aku bilang, "aku sayang kamu apa adanya, gak peduli kamu segendut apapun"
Tapi tapi tetep ingin kurus,
Dan akhirnya aku hanya bisa mendukung keinginan kamu.

Kamu ingat?
Disaat yang lain menentang hubungan kita?
Aku selalu mengegaknya,
Aku selalu percaya kamu,
Aku yakin kamu tidak seburuk yang mereka pikirkan.

Cinta tidak hanya membutakan mata manusia tapi juga membuat telinga tuli.

Kamus harus tau,
Sampai saat ini pun aku masih mencintaimu,
Aku hanya berharap kita kembali,
Dan tak akan kata berpisah untuk kali kedua....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang