Setelah perbincangan tadi, gue sama Jihoon langsung masuk ke RM Pak Siwon dan cari tempat duduk. Jihoon milih tempat duduk yang agak terpencil(?) gitu. Dan tempat duduknya, dia pilih yang samping²an bukan hadap²an. Ngerti gak?
"Hm.. Sushi ichi sama green teanya 1,lu mau apa? ",
"Gak usah bingung liat harganya. Gua bayarin",
Persis sama Guanlin😢. Tau aja kalau gue lagi bingung. Masalahnya makanan yang sering gue beli kalau sama Guanlin itu dicoret dari daftar makananya.
"S-samain kayak lu aja deh",
Kata gue. Bingung untuk kedua kalinya karena nama makanannya asing banget, biasa beli pecel lele :v.
"Minumnya? ",
Karena gue kasian sama Jihoon takut duitnya habis. Yaudah gue pilih aja..
"Air putih aja hoon",
"Lah.. Air putih bany-",
"Udah mbak. ",
Secepatnya gue suruh mbaknya pergi. Karena apa? Mbaknya ngeliatin Jihoon mulu, Jihoonnya sih biasa aja, tapi si mbaknya mukanya udah kayak menggoda. Kan tay.
"Air putih? ",
"Iya. Air putih tuh sehat, hoon",
Ngeles ae:v
"Ehh, Jihoon?? Pas banget ketemu disini.. ",
Perempuan canteks nan sexy tiba² dateng ke meja gue sama Jihoon.
"Udah lama nggak ketemu, makin ganteng aja",
SKSD banget sih. Udah tua juga-_
"Haha, bisa aja tante. ",
Jihoon ketawa garing.
" Kamu kok sekarang jarang ketemuan sama Nancy? ",
Nancy? Siapa dia?
"Udah punya pasangan masing² tan. ",
Jihoon ngomongnya kayak males gitu.
"Oh.. Ini pacar kamu? ",
Tante itu nanya sambil ngeliat gue dengan tatapan kayak jijik gitu. Fakk! Songong.
"Iya, dia pacar saya",
Jihoon ngerangkul gue. Rangkul bor.
"Kok keliatannya kayak orang biasa sih? Haha",
Weh.. Ngajak ribut.
"Saya nyari yang biasa, biar saya bisa buat dia jadi luar biasa",
Hoon. Sa ae lu:v. Padahal alasan lu macarin gua juga karena rencana kan? 😢🙃
"Mam- Jihoon!! ",
Siapa lagi ini? Mukanya agak kebarat²an gitu. Cakep. Tinggi. Mancung. Apalah daya gue yang cuman serbuk sianida. G-_
"Jihoon.. Lu kok ada disini? Itu siapa? ",
Tanya cewek itu sambil nunjuk gue.
"Makanlah. Pacar gua",
Juteknya jihoon💋
"Hah? Pacar? .. Bukannya kita mau dijodohin ya? Tante lu sama Mama gua kan sepakat. Kita lulus SMA mau langsung nikah",
What? Naon? Mwo?
"Eehhh.. Nancy, kita ngomongin ini jangan disini. Ini kan privasi",
Tante² yang tadi narik si Cewek itu buat menjauh.
"Mau dijodohin? ",
Tanya gue sambil natap Jihoon.
"Iya. Tapi gua berusaha nolak kok. G usah khawatir. ",
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jihoon << Jihoon × You >>
FanficDingin. Omongannya bikin sakit hati. Tapi Sayang... Benci deh... Sayang ajalah.... Benci ajadah? Labil. Karena sifat lo. Gue labil. Harus benci atau sayang. Karena lo gak bisa bikin gue 'biasa' aja dengan sikap lo.
